Foto Selfie Bersama Hasil Buruan, Ketiga Pria Ini Ditangkap Polisi

BLOGGERBORNEO.COM – Konyol, mungkin istilah ini pantas diberikan kepada tiga orang pria yang berasal dari Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kisah kekonyolan ketiga orang ini bermula ketika salah seorang diantara mereka mem-publish foto selfie mereka ketika sedang mengeksekusi hewan hasil buruan mereka melalui media sosial Facebook miliknya.

Alih-alih mendapatkan pujian karena “keberhasilan” mereka dalam berburu, justru banyak diantara netizen yang melihatnya langsung merespon negatif dan secara cepat foto ini langsung beredar di media sosial. Blogger Borneo sendiri sempat melihat foto ini muncul di dinding facebook salah seorang sahabat dua hari lalu.

Sebenarnya jika hasil buruan yang diperoleh merupakan hewan umum target buruan mungkin hal ini tidak akan menjadi masalah, akan tetapi di dalam foto tersebut secara jelas dan “gagah” mereka memperlihatkan bahwa hewan yang sedang mereka eksekusi adalah seekor beruang madu atau dalam bahasa latinnya dikenal sebagai Helarctos Malayanus.

Ketiga Pria Sedang Berfoto Selfie Bersama Hasil Buruannya
Ketiga Pria Sedang Berfoto Selfie Bersama Hasil Buruannya (Foto: ProFauna.Net)
LinkCollider - Free Social Media Advertising

Free Social Media Advertising

Begitu mendapat laporan dari masyarakat atas kemunculan foto ini, pihak kepolisian resort Kutai Kartanegara langsung merespon dengan mencari keberadaan ketiga orang terduga pelaku pemburuan ilegal ini karena beruang madu termasuk dalam kategori hewan langka yang dilarang untuk diburu dan dibunuh.

Alhamdulillah dalam waktu singkat, ketiga orang ini berhasil diamankan dan masih dalam pemeriksaan polres Kutai Kartanegara. Menurut informasi dilansir dari laman ProFaune.Net, salah seorang diantaranya bernama lengkap Ronal Cristofer.

Mungkin jika diperhatikan, selain berfungsi sebagai media curhat dan komunikasi suka-suka antar pengguna dalam sebuah jaringan ternyata keberadaan media social seperti: Facebook, Twitter, Instagram, Path, Pinterest, dan lain sebagainya juga bisa berfungsi sebagai “alat bukti” yang bisa menjerat penggunanya secara pidana.

Khusus untuk kasus ini, jika seandainya salah satu diantara ketiga pria ini tidak mem-publish foto hasil selfie mereka ketika sedang mengeksekusi hasil buruannya, Blogger Borneo sampai detik ini mereka akan aman-aman saja. Akan tetapi, karena ulah konyol mereka sendiri foto inipun langsung menjadi “barang bukti” atas indikasi kejahatan yang telah dilakukan.

Kembali disini Blogger Borneo mengingatkan bahwa STATUSMU HARIMAUMU, jadi sebelum mem-publish sesuatu baik itu berupa tulisan, gambar, maupun video harap bisa dipikirkan akibat kedepannya apakah bisa menimbulkan masalah atau tidak. Demikian pelajaran kita hari ini, tetap ceria bersosial media ya Friends… STILL THINK BEFORE POSTING… (DW)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!