Indonesia Website Awards

Aplikasi Kasir Pintar

IYCS 2012 Napak Tilas Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka

Perjalanan napak tilas Konferensi Asia Afrika menjadi agenda para peserta Indonesian Young Changemakers Summit (IYCS) 2012 di hari pertama pelaksanaan kegiatan. Setelah melewati pergantian malam di Bandung, saya bersama ratusan peserta IYCS 2012 lainnya diajak untuk merasakan kembali aura dan semangat kebebasan yang dilontarkan oleh 24 negara peserta Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Negara Indonesia sendiri, yang pada saat itu masih dipimpin oleh Ir. Soekarno, dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Asia Afrika yang pertama. Dan sungguh tak disangka, setelah 57 tahun berlalu, diriku bisa menginjakkan kaki di gedung sangat bersejarah ini.

Begitu memasuki ruangan, para peserta IYCS 2012 dipecah menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok akan dipandu oleh seorang volunteer yang bertugas untuk mendampingi sekaligus memberikan penjelasan terkait dengan objek-objek sejarah yang dipajang didalam ruangan Gedung Merdeka. Mulai dari miniatur, peralatan, hasil dokumentasi, kliping surat kabar, dan beberapa objek lain tidak luput dari pandangan setiap peserta.

Dengan semangatnya para peserta IYCS mengikuti sesi tour tersebut, saya sendiri dengan seksama ikut memperhatikan satu per satu objek-objek yang dulunya telah menjadi bagian langsung maupun saksi sejarah dari pergerakan kebebasan negara Indonesia. Dalam hati langsung membayangkan situasi dan kondisi pada waktu lampau dimana pada saat itu kata BEBAS termasuk dalam kategori MAHAL sehingga dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan besar untuk meraihnya.

Baca Juga:   Berkunjung ke Kebun Durian Pontianak Bersama Rombongan Salimah Kalbar

Video Rekaman Suasana Ketika Akan Memasuki Gedung Merdeka Bandung:

httpv://youtu.be/al47AAf8FTk

Setelah sesi tour berakhir, para peserta IYCS 2012 diminta untuk dapat masuk ke ruangan utama Konferensi Asia Afrika. Sebuah ruangan berukuran hampir mendekati lapangan bola tampak dihadapan saya, sepertinya tampilan dekorasi dan kondisi ruangan masih dibuat sama persis ketika Konferensi Asia Afrika diselenggarakan pada bulan April 1955. Tidak lama berselang, lagu kebangsaan Indonesia Raya terdengar nyaring dilantunkan oleh para peserta IYCS 2012. Terasa merinding mendengar lagu kebangsaan tersebut dinyanyikan dengan penuh khidmat dan bersemangat, mengenang kembali bagaimana lagu Indonesia Raya turut dinyanyikan oleh para wakil negara yang ikut menghadiri Konferensi Asia Afrika pertama.

Acara kemudian dilanjutkan dengan open ceremony, disini Ketua Pelaksana IYCS 2012 Goris Mustaqim dan Kepala Pengelola Gedung Merdeka saat ini tampak maju secara bergantian memberikan kata sambutannya. Selain itu, Muhammad Yunus (penerima hadiah nobel perdamaian PBB tahun 2006 bersama Grameen Bank) melalui rekaman videonya juga ikut memberikan kata sambutan. Benar-benar menginspirasi kami para peserta IYCS 2012.

Baca Juga:   Amanda Brownies Pontianak Resmi Dibuka Istri Wali Kota Pontianak

Sesi pembukaan telah berakhir, empat orang changemakera telah siap untuk menjadi motivator kami berikutnya. Mungkin beberapa diantara kalian sudah pernah mendengar beberapa nama, seperti: Mas Anies Baswedan, Pak Joko Widodo, Bang Onte, dan Bu Tri Mumpuni. Nah, saya kira kesemua pembicara utama ini tidak perlu diragukan lagi eksistensi dan tingkat kepeduliannya terhadap ibu pertiwi. Masing-masing dari mereka telah melakukan gerakan perubahan demi mewujudkan Indonesia Maju dan Lebih Baik. Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah JIKA MEREKA SAJA BISA MELAKUKAN PERUBAHAN KENAPA KITA TIDAK???. (DW)

Keterangan:

  • Tulisan ini turut disponsori oleh Master Forex Borneo

Don`t copy text!