Perang Yaman, Perang Ideologi dan Media

Siapapun yang mempelajari sejarah berdarah kaum Syiah, maka akan memahami bahwa Syiah adalah ancaman nyata bagi Islam, bagi kaum muslimin, dan bagi negara, terutama dua kota suci yang sangat diincar oleh kaum Syiah sejak jaman dahulu hingga sekarang bahkan selagi Syiah masih bercokol di muka bumi.

Pemberontakan Syiah Houtsi di Yaman adalah salah satu mega proyek Majusi Iran. Jika Yaman sudah dikuasai maka perjalanan menuju ke kota suci akan semakin mudah karena Yaman berbatasan langsung dengan Saudi. Oleh karena itu, Iran ada di balik aksi makar Syiah Houtsi. Mereka menghancurkan masjid-masjid, membunuh ulama Ahli Sunnah, menggulingkan pemerintahan, dan lain sebagainya.

Mereka membuat makar, tetapi Allah SWT pasti akan menolong agama-Nya melalui para penguasa Islam yang dikomandoi Raja Saudi Arabia setelah Beliau menerima permohonan bantuan dari Presiden Yaman. Akhirnya berkobarlah semangat jihad untuk menumpas para teroris Syiah Hautsi di Yaman hingga tuntas untuk membela agama, membela dua kota suci, dan menolong kaum Muslimin Yaman yang tertindas. Kita memohon kepada Allah SWT agar memenangkan Islam dan kaum Muslimin yang sedang berjuang di jalan-Nya.

LinkCollider - Free Social Media Advertising

Free Social Media Advertising

Ilustrasi Perang Yaman
Sumber: JakartaGreater.Com

Perang ini disamping melibatkan Iran dan negara-negara teluk juga merupakan PERANG IDEOLOGI antara Islam Sunni dan Syiah, dan juga PERANG MEDIA. Pasca perang berkecamuk, media-media pro Majusi Syiah menebar kedustaan, memutarbalikkan fakta, melempar tuduhan, dan sebagainya seperti beberapa ucapan mereka “Saudi melakukan agresi, membunuh rakyat sipil, anak-anak, dan wanita”. “Saudi didukung Amerika dan Israil” dan sebagainya dari sumber-sumber berita murahan.

Maka sebagai muslim sejati kita harus selektif dan tidak mudah dibohongi oleh media. Tanyakan pada hatimu: Jika kamu diberi pilihan untuk membela Syiah Majusi atau Islam Ahlu Sunnah wal Jama’ah, APA PILIHANMU??? Pilihanmu menentukan ideologimu. Semoga Anda tidak salah menjawabnya.

Dikutip dari: Majalah Al Furqon Edisi 12 Tahun Keempatbelas Rojab 1436H

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!