Indonesia Website Awards

Aplikasi Kasir Pintar

Disperindagkop dan Borneo Istimewa Fasilitasi UMKM Pontianak Diskusi Asyik Bersama LinkAja dan Borneofood

Waktu tak terasa terus berputar, setelah cukup lama vakum sejak mengundurkan dari dari kepengurusan Komunitas UMKM PontiMarket.Com, di minggu ketiga awal tahun ini Blogger Borneo menerima undangan dari Komunitas UMKM Kalbar Borneo Istimewa untuk berbagi ilmu dan pengalaman kepada para UMKM Kota Pontianak.

Image: BorneoIstimewa.Com

Borneo Istimewa

Bermula dari ajakan founder Komunitas UMKM Borneo Istimewa, Bang Edi Suprianto untuk sharing ilmu dan pengalaman ke beberapa pelaku usaha mikro kecil dan menengah Kota Pontianak, Blogger Borneo langsung mengiyakan dan meminta Beliau untuk mengatur jadwal kegiatannya.

“Kira-kira kapan Abang sempat.” demikian tanyanya singkat.

“Ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus Bang.” Blogger Borneo pun menjawabnya tanpa basa basi.

Tidak sampai seminggu, kegiatan tersebut pun terlaksana dengan lancar dan sukses. Alhamdulillah…

Mungkin bagi sebagian para pelaku UMKM Kota Pontianak, nama komunitas ini sepertinya sudah cukup dikenal. Blogger Borneo sendiri selama memutuskan vakum untuk sementara, masih saja sesekali melihat informasi mengenai pergerakan komunitas yang dibentuk oleh Bang Edi Suprianto.

Blogger Borneo sendiri dulu pernah satu tim dengan Beliau di Pontimarket.Com, sebuah brand name yang dulunya pernah eksis sebagai salah satu Komunitas UMKM di Kota Pontianak juga.

Hingga pada masanya, Blogger Borneo mulai sibuk dengan aktivitasnya di salah satu UMKM Kabupaten Sanggau yang bergerak dibidang distributor daging beku di Kalimantan Barat yaitu Borneofood Indotama.

Tanpa terasa selama hampir 2 (dua) tahun Blogger Borneo menarik diri dari aktivitas yang sebelumnya dilakukan yaitu berkutat di dunia UMKM Kalimantan Barat.

Alhamdulillah jika pada saat itu aktivitasnya baru bisa sebatas berbagi ilmu dan pengalaman seputar digital marketing, sekarang semakin bertambah untuk beberapa bidang ilmu lainnya.

UMKM Pontianak Istimewa

Sengaja pada sesi diskusi asyik kali ini, Blogger Borneo meminta kepada Bang Edi untuk tidak mengundang banyak UMKM Pontianak karena kondisi masih pandemi sehingga prosedur kesehatan tetap harus dijalankan.

Baca Juga:   Menikmati Perjalanan Darat Pontianak Ketapang Selama 13 Jam Sudah Termasuk Salah Jalan

Dari sekian banyak anggota komunitas UMKM Kalbar Borneo Istimewa, hanya sekitar 20-an orang saja yang diundang dilihat berdasarkan syarat dan ketentuan berlaku (untuk mengetahui detail syarat dan ketentuannya apa silahkan langsung menanyakannya kepada founder Komunitas UMKM Borneo Istimewa ya).

Dan ketika rencana kegiatan ini diinformasikan kepada Kepala Disperindagkop Kota Pontianak, Bapak Hariyadi S Triwibowo, Beliau langsung merespon positif dengan mempersilahkan untuk menggunakan fasilitas ruang pertemuan yang ada di Gedung UMKM Center Pontianak.

Kepala Disperindagkop Kota Pontianak
Image: BorneoIstimewa.Com

Tampak pada dokumentasi diatas Beliau berkenan untuk hadir dan memberikan kata sambutan dalam sesi pembukaan kegiatan diskusi asyik yang difasilitasi oleh Borneo Istimewa dan didukung oleh LinkAja dan Borneofood Indotama.

Sharing Pengalaman

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan pertemuan dengan beberapa UMKM Kota Pontianak kali ini sifatnya hanya berbagi ilmu dan pengalaman selama mendampingi Borneofood Indotama berproses dari sebuah usaha kecil yang berada di kawasan perbatasan Indonesia – Malaysia menjadi UMKM yang siap “naik kelas” dan go internasional. Insya Allah…

Satu file slide presentasi mengenai company profile CV Borneofood Indotama menjadi bahan utama diskusi pada saat itu. Beberapa tampilan dokumen-dokumen dalam bentuk foto aktivitas selama kurang lebih dua tahun terakhir ditambah dengan beberapa scan lampiran sertifikat dari LPPOM MUI, NKV, BPOM RI, dan GS1 semakin menambah riuh suasana diskusi.

Perwakilan Borneofood Indotama Memberikan Sharing Pengalaman kepada Para UMKM Pontianak
Image: BorneoIstimewa.Com

Ternyata dari sekitar 20-an UMKM Kota Pontianak yang hadir, beberapa diantaranya ada yang sedang mengurus izin edar ke BPOM Kalimantan Barat. Dan memang diantara peserta yang lain, mereka termasuk aktif bertanya dan cukup antusias.

Baca Juga:   Merasakan Suasana Baru Plasa Telkom Pontianak

Mudah dengan LinkAja

Tidak terasa waktu yang semula direncanakan berakhir sebelum Dzuhur harus diperpanjang. Oleh karena itu, sesi istirahat dan sholat pun diberlakukan karena masih ada sesi materi lagi harus disampaikan oleh perwakilan LinkAja Kalimantan Barat.

Masih muda, bersemangat, dan energik, tiga kata ini layak disematkan ke Bang Didik selaku perwakilan LinkAja Kalimantan Barat. Lihat saja bagaimana penampilannya ketika menyampaikan materi dalam kegiatan diskusi asyik kali ini.

Perwakilan dari LinkAja Kalimantan Barat Sedang Memberikan Materi
Image: Dok. Pribadi

Sekedar hanya ingin sedikit menjelaskan bahwa LinkAja adalah layanan uang elektronik untuk transaksi apa pun. Beli pulsa/data, bayar merchant, bayar tagihan, kirim donasi, kirim uang hingga bayar asuransi dan mengajukan pinjaman bisa dilakukan hanya melalui aplikasi. Sungguh mudah dan cepat.

Sebenarnya LinkAja dalam setahun belakangan sudah aktif melakukan sosialisasi mengenai fitur layanan dalam bentuk cashless wallet kepada hampir seluruh pelaku UMKM yang ada di Kalimantan Barat. Dan pada kesempatan ini, sebenarnya para undangan yang hadir sudah terdaftar dan memiliki kode QRIS masing-masing sehingga sudah bisa melakukan proses pembayaran secara virtual.

Salah satu diantara yang hadir yaitu Mbak Endah selaku pemilik usaha produksi jamu tradisional diminta oleh Mas Didik untuk memberikan testimoni tentang pengalamannya selama menggunakan fitur layanan LinkAja.

Salah Seorang Peserta Diskusi Berbagi Testimoni Mengenai Fitur LinkAja
Image: Dok. Pribadi

Sesi Tanya Jawab

Nah, seperti biasa setelah sesi penyampaian materi dari LinkAja Kalimantan Barat dan Borneofood Indotama ditambah dengan penyampaian testimoni dari salah seorang pelaku UMKM Pontianak yang telah menggunakan layanan cashless payment LinkAja, sesi terakhir adalah sesi tanya jawab.

Baca Juga:   Uniex 2018, Expo Inovasi dan Kewirausahaan Pertama Universitas Tanjungpura

Mbak Feny Fifin menjadi orang pertama yang mengangkat tangan untuk bertanya. Beliau menanyakan mengenai bagaimana bisa membuat produk yang dibuatnya yaitu Amplang dengan merek “Fadhilah” dipasarkan lebih luas lagi.

“Sebenarnya untuk selama ini produk amplang saya ini sudah dijual sampai keluar kota dan cukup dirasa sudah memiliki banyak pelanggan. Akan tetapi bagaimana caranya bisa dipasarkan lebih luas lagi, kalau bisa pemasarannya sampai ke negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai Darussalam.” tanyanya penuh semangat.

Nah, terkait pertanyaan Mbak Fifin ini sebenarnya Blogger Borneo mewakili pihak Borneofood Indotama untuk saat sekarang ini sedang mempersiapkan beberapa rencana sehubungan dengan penawaran kerjasama bagi para UMKM di Kalimantan Barat yang produknya sudah memenuhi standar.

Sesi Tanya Jawab Diskusi UMKM Pontianak dengan LinkAja dan Borneofood
Image: Dok. Pribadi

Hanya saja karena pada pertemuan perdana ini masih sifatnya sosialisasi, maka Blogger Borneo masih belum dapat menjelaskan secara rinci mengenai sistem kerjasama seperti apa yang akan ditawarkan. Yang pasti Borneofood Indotama sekarang sedang mempersiapkan aplikasi marketplace khusus dimana nantinya produk-produk UMKM Kalbar terpilih akan dimasukkan didalamnya.

Alhamdulillah kegiatan diskusi asyik dengan para UMKM Pontianak ini berjalan dengan lancar dan sukses. Tidak lupa Blogger Borneo ucapkan syukur kepada Allah SWT dan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini yaitu Borneo Istimewa dan LinkAja Kalimantan Barat.

Khusus kepada Bapak Haryadi, Kepala Disperindagkop Kota Pontianak, terima kasih banyak atas dukungan untuk fasilitas ruangan pertemuan Gedung UMKM Center Pontianak dan kesediaan untuk hadir dan memberikan kata sambutan. Semoga untuk selanjutnya kita bisa selalu bersinergi. Amin… (DW)

Don`t copy text!