TPFx Pontianak
Bisnis

5 Alasan Penting Mengapa Penjualan Membutuhkan Implementasi CRM

×

5 Alasan Penting Mengapa Penjualan Membutuhkan Implementasi CRM

Sebarkan artikel ini
Implementasi CRM
Image: <a href="https://www.freepik.com/free-vector/gradient-crm-infographic_25561316.htm?log-in=google">Freepik</a>
LKP Cerdas Berdaya

BloggerBorneo.comCustomer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola interaksi bisnis dengan pelanggan maupun prospek. Beberapa penyedia platform CRM melengkapi software dengan integrasi aplikasi, ataupun chatbot didalamnya.

Penggunaan CRM pada proses penjualan dibutuhkan karena beberapa masalah yang sering ditemui oleh tim seperti, data yang tidak terpusat, efisiensi kerja rendah, hingga pengambilan keputusan yang kurang akurat karena tidak berbasis data.

Alasan Implementasi CRM

Utamanya dalam proses penjualan, CRM dapat melakukan beberapa tugas, diantaranya:

  • Mengelola dan mengotomatisasi tugas penjualan seperti follow-up lead dan closing;
  • Standardisasi proses penjualan, dan memastikan tim penjualan memiliki proses yang sama;
  • Menyediakan laporan analisis data yang berfungsi untuk meningkatkan strategi;

Atas dasar tantangan yang sering dihadapi bisnis tersebut serta fungsi CRM yang ditawarkan, berikut telah kami rangkum, beberapa alasan mengapa implementasi CRM dibutuhkan dalam proses penjualan.

1.  Implementasi CRM dapat Meningkatkan Produktivitas Tim Penjualan

Seringkali, tim penjualan dilimpahi dengan tugas yang berulang-ulang, seperti mengirimkan pesan follow-up kepada prospek dalam jumlah yang banyak. Di samping itu ada laporan yang perlu ditulis sebagai salah satu upaya meningkatkan strategi penjualan.

Karena tugas -tugas berulang tersebut, akan ada potensi anggota tim merasakan kelelahan dan menjadi tidak produktif. Adanya implementasi CRM dapat meringankan tugas tim penjualan dan meningkatkan produktivitas mereka.

Baca Juga:  Cara Memulai Bisnis Masker Organik, Perhatikan 5 Hal Ini

Selain itu, implementasi CRM juga dapat meningkatkan efisiensi pengolahan data. Karena data yang terolah dengan baik dan disajikan secara terstruktur dapat mengurangi waktu tim penjualan saat ingin mengakses data tersebut.

2.  Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Implementasi CRM untuk tim penjualan dapat menyediakan data yang terpusat. Adanya data terpusat tentu akan memudahkan tim dalam mengakses informasi-informasi yang berkaitan dengan pelanggan maupun prospek. Sehingga, bisnis dapat mewujudkan standardisasi proses penjualan dalam melayani pelanggan maupun prospek.

Keakuratan data, serta standardisasi ini kemudian akan menghadirkan konsistensi yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Adanya konsistensi dalam sebuah pelayanan dapat meningkatkan ekspektasi pelanggan terhadap bisnis.

Kepuasan pelanggan juga dapat ditingkatkan dengan memilih channel komunikasi yang tepat. Integrasi CRM dan Whatsapp merupakan salah satu yang sering dipertimbangkan karena beberapa alasan berikut:

  1. Whatsapp merupakan aplikasi pesan singkat yang populer di Indonesia sehingga banyak pelanggan yang familiar dengan penggunaan aplikasi tersebut.
  2. Whatsapp memfasilitasi fitur API (Application Programming Interface) membuat aplikasi ini lebih mudah diintegrasikan dengan CRM.
  3. Sebagai aplikasi pesan populer, Whatsapp memberikan peluang bagi bisnis untuk memperluas jangkauan pasar.

Implementasi CRM pada akhirnya meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan karena terwujudnya konsistensi dalam perihal pelayanan serta pemilihan saluran komunikasi yang tepat.

Baca Juga:  Perbedaan antara CEO, COO, CTO, dan CFO dalam Struktur Organisasi Perusahaan

3.  Mendorong Penjualan Lebih Tinggi

Selain meningkatkan kepuasan pelanggan, implementasi CRM juga dapat mendorong penjualan yang lebih tinggi, mengapa demikian?

Implementasi CRM untuk Melacak Aktivitas Penjualan

Sistem CRM dapat merekam dan menyimpan aktivitas penjualan yang dilakukan oleh pelanggan, dan merangkumnya menjadi sebuah laporan data secara otomatis. Data tersebut dapat digunakan oleh tim penjualan sebagai informasi untuk menganalisa pola pembelian pelanggan.

Pola tersebut bisa berupa produk apa yang paling sering dibeli dan dicari, atau produk tambahan apa yang paling banyak dibutuhkan pelanggan.

Berdasarkan pola tersebut, tim penjualan dapat menyusun strategi yang tepat dalam melakukan up selling, cross-selling maupun follow-up kepada pelanggan

Identifikasi Peluang Penjualan Baru

Data yang terkumpul dalam software CRM, dapat memberikan pengetahuan tentang kebiasaan pelanggan. Terlebih dengan adanya sistem pipeline dalam CRM yang kamu pilih, fitur tersebut dapat menambah efektivitas tim penjualan dalam mengklasifikasikan pelanggan sesuai kebutuhannya.

Dengan memahami pelanggan secara mendalam, tim penjualan dapat berkolaborasi dengan tim pengembangan produk mengenai produk apa yang memiliki potensi dan peluang untuk diminati pelanggan.

4.  Rekam Data Penjualan Lebih Rinci

Bisnis tentunya membutuhkan laporan penjualan setiap bulannya untuk melacak ketersediaan produk. Masih sering kita jumpai, pencatatanya masih dilakukan secara manual, hal ini tentu mengurangi efisiensi proses pelaporan.

Dengan demikian, adanya implementasi CRM dapat menyediakan rekam data penjualan yang lebih rinci dan akurat kepada tim penjualan.

Baca Juga:  Menjadikan ASUS ExpertBook B7 Flip sebagai Laptop Pilihan untuk Mendukung Pengembangan Bisnis Anda

Data-data penjualan tersebut dapat meliputi:

  • data pelanggan, berupa informasi dasar, riwayat pembelian, preferensi, dan catatan transaksi;
  • data produk, berupa informasi produk, varian produk, harga jual, serta diskon;
  • data penjualan, berupa tanggal transaksi, metode pembayaran, status pesanan, saluran penjualan, dan sumber lead;
  • data pipeline penjualan, berupa tahap penjualan, probabilitas penutupan, tindakan selanjutnya;
  • data analisis, berupa matrik penjualan, laporan penjualan, tren penjualan, prediksi penjualan.

Adanya rekam data yang rinci nantinya akan memudahkan tim penjualan dalam mengambil keputusan untuk strategi-strategi penjualan yang tepat kedepannya. Keputusan yang diambil pun jadi lebih kredibel karena disusun berdasarkan data yang akurat.

5.  Meningkatkan Kolaborasi Tim Penjualan

Perlu diketahui sebelumnya, bahwa penggunaan CRM pada bisnis tidak hanya digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan atau prospek saja, namun juga interaksi dengan sesama tim penjualan bahkan antar departemen.

Sehingga pengimplementasian CRM dalam bisnis dapat meningkatkan kolaborasi baik itu antar tim maupun antar departemen. Mengapa demikian?

  1. Komunikasi jadi lebih efektif, karena CRM menyediakan fitur data terpusat, tim penjualan dapat menerima pemberitahuan real-time mengenai perubahan data.
  2. Visibilitas pipeline penjualan jadi lebih transparan, CRM dapat menampilkan keseluruhan gambaran pipeline penjualan yang memudahkan tim dalam memantau kemajuan proses transaksi.
  3. Akuntabilitas meningkat, CRM dapat melacak aktivitas tim penjualan yang memudahkan manajer dalam mengukur kinerja tim.

Kesimpulan

Implementasi CRM menghadirkan solusi pada tim penjualan yang sering mengalami penurunan efisiensi. Dengan meningkatkan akuntabilitas tim penjualan, kinerja tim jadi semakin terukur dan terarah. Tim penjualan pun jadi semakin efektif dalam menjalankan tugasnya. (DW)