TOPIK UTAMA
Film Squid Game
Serial drama Korea (drakor) Squid Game menjadi tayangan viral belakangan ini. Selain di Indonesia, serial draktor Squid Game juga laris di banyak negara lain.
Apa itu serial drakor Squid Game? Kenapa serial drakor Squid Game bisa popular.
Squid Game adalah serial drakor yang tayang di Netflix. Serial drakor Squid Game baru mulai tayang September 2021.
Sejauh ini, serial drakor Squid Game sudah tayang sebanyak sembilan seri.
Serial drakor Squid Game bercerita tentang kumpulan orang-orang Korea Selatan yang memiliki masalah utang di bank.
Orang-orang tersebut umumnya sedang kesulitan ekonomi dan susah membayar utang di bank.
Lalu, orang-orang tersebut diajak memainkan permainan di sebuah wilayah terpencil. Permainan di serial drakor Squid Game ini menawarkan hadiah hingga miliaran won Korea Selatan.
Permainan yang dimainkan adalah permainan masa kecil anak-anak Korea Selatan. Namun, permainan ini memiliki risiko tinggi.
Pemain yang kalah akan mati secara brutal, seperti ditembak dengan senapan.
Populer di Netflix
Namun serial drakor Squid Game berhasil menyita perhatian penggemar film di seluruh dunia.
Serial drakor Squid Game telah menduduki puncak charts 10 teratas global Netflix sejak Jumat, 24 September 2021.
Bahkan, menurut co-CEO Netflix Ted Sarandos, serial drakor Squid Game diperkirakan bisa menjadi serial Netflix paling populer yang pernah ada.
“Ini baru tayang selama sembilan hari, dan ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk menjadi pertunjukan terbesar kami,” kata dia.
Squid Game telah dibandingkan dengan berbagai hal, mulai dari film thriller berdarah Jepang Battle Royale, hingga seri Hunger Games dan sesama serial Netflix, Alice in Borderland.
Sama seperti Parasite, dengan sutradara Bong Joon-ho yang sangat sukses, serial Squid Game juga menggambarkan Korea Selatan kontemporer.
“Saya ingin menulis cerita yang merupakan alegori atau fabel tentang masyarakat kapitalis modern. Sesuatu yang menggambarkan persaingan ekstrem, agak seperti persaingan hidup yang ekstrem,” kata sutradara Hwang Dong-hyuk kepada Variety.
Dia mengatakan, sebagai permainan bertahan hidup, ini adalah hiburan dan drama manusia. Permainan itu digambarkan sangat sederhana dan mudah dimengerti.
Trailer Squid Game
Pelajaran Hidup
Secara keseluruhan dari kisah drama korea (drakor) Squid Game, ada 5 (lima) pelajaran hidup yang bisa diambil, antara lain:
1. Jangan Terlalu Mengharapkan Bantuan Orang Lain
Pada film Squid Game ada seorang karakter (Cho Sang-Woo) yang selalu dijadikan sosok luar biasa yang dapat melakukan banyak hal oleh timnya.
Namun ternyata tidak seperti yang diharapkan, pada akhirnya mereka harus berjuang secara sendiri-sendiri.
Dari cerita ini dapat diambil pelajaran bahwa kita jangan terlalu menggantungkan diri kepada orang lain, percaya pada diri sendiri dan usahakan dapat mengerjakan semua secara mandiri.
2. Berpikir Out The Box
Selalu berpikir out the box, hal ini ditunjukkan melalui film Squid Game. Orang-orang yang berpikir out the box akan mampu survive.
Sama halnya dalam kehidupan nyata, jika kita terbiasa berpikir out the box maka kita akan selalu dapat bertahan dalam kondisi apapun.
3. Tidak Ada yang Instan
Di film Squid Game diperlihatkan bagaimana ketamakan manusia yang sebenarnya, menginginkan kesuksesan dan uang dalam waktu singkat.
Padahal tidak ada sesuatu yang instan di kehidupan ini, kita harus tetap bekerja keras dan cerdas untuk mendapatkan kesuksesan dan hal yang diinginkan.
4. Judi dan Investasi Memiliki Resiko Cukup Besar
Film Squid Game memperlihatkan bagaimana realita kehidupan nyata yaitu judi dan investasi memiliki resiko cukup besar.
Jika judi mempertaruhkan untuk sesuatu yang tidak jelas dan sifatnya untung-untungan, maka investasi lebih bersifat nyata.
5. Menjaga Relasi dan Tidak Melihat Orang dari Penampilan
Ada satu tokoh dalam film Squid Game bernama Seong-Gi Hun, dalam perannya selalu menjaga relasi dan tidak membeda-bedakan orang dari fisik.
Hal ini dapat dilihat bagaimana dirinya selalu memberikan kesempatan sama kepada semua anggota timnya.
Apa yang diperlihatkan Seong-Gi Hun dapat menjadi pelajaran dalam hidup normal keseharian karena kita tidak tahu siapa diantara relasi kita dapat menjadi mitra bisnis nantinya. (DW)
