Nazaruddin Bertestimoni, Rakyat Hanya Bisa Berkontroversi
Munculnya sebuah blog yang menurut orang-orang merupakan miliknya Muhammad Nazaruddin cukup menuai banyak kontroversi. Blog yang menggunakan alamat http://nazaruddin78.blogspot.com sampai detik ini masih belum dapat diklarifikasi kebenarannya. Jika dilihat sepintas, didalam blog tersebut memang berisikan tulisan-tulisan yang bersifat curahan isi hati (curhat) dari “sang pemilik” yaitu Muhammad Nazaruddin. Tulisan dibagian header blognya juga menggambarkan bahwa semua tulisan yang ada merupakan TESTIMONI MUHAMMAD NAZARUDDIN. Belum lagi terpampang jelasnya sebuah foto profil mantan bendahara partai demokrat ini memberikan petunjuk bahwa blog tersebut memang benar milik Muhammad Nazaruddin, setidaknya untuk sementara. Kalau dari sudut pandang sendiri sih saya masih ragu dengan pernyataan tersebut, kemudahan setiap orang membuat akun email dan akun facebook membuat semua orang bisa membuat blog dengan sangat mudahnya.
Setelah sekian lama dunia blogging berkembang di Indonesia, akhirnya ada juga oknum-oknum tertentu yang menggunakan media blog sebagai alat melakukan propaganda. Belum dapat dilakukannya klarifikasi terhadap Muhammad Nazaruddin mengenai kebenaran tulisan di blog tersebut menimbulkan kontroversi tersendiri bagi siapa saja yang mengkonsumsinya. Dibawah ini ada saya tampilkan potongan bagian dari postingan blog http://nazaruddin78.blogspot.com/, silahkan diperhatikan:
Dapat dilihat dibagian bawah tampilan, tulisan yang berjudul Bertepuk Tanganlah Partai Lain (Testimoni 1) dikomentari sekitar 600-an orang. Sungguh sebuah angka yang cukup fantastis, saya saja seumur-umur menjadi seorang blogger belum pernah sama sekali mendapat komentar sebanyak itu dari para pengunjung. Ancaman untuk membongkar semua keborokan yang ada serta pembelaand diri dari semua kesalahan yang telah ditimpakan menjadi topik berita yang hangat dibicarakan beberapa hari terakhir. Beberapa nama pejabat penting juga ikut terseret dalam postingan 14 paragraf tersebut. Tidak ada yang bisa dilakukan sekarang, Nazaruddin masih belum bersedia untuk menampakkan batang hidungnya sekarang. Tinggal melihat seberapa jauh masalah ini akan terus menjadi polemik di masyarakat, dan hanya bisa menunggu dengan sebuah keyakinan bahwa lambat laun kebenaran akan terungkap. Insya Allah… (DW)