Sekilas Mengenai Relawan TIK Indonesia
Sebuah undangan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) saya terima via email, terkait dengan penyelenggaraan kegiatan Forum Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi, dan Kerjasama Komunitas TIK (FK5T) yang akan dilaksanakan di Hotel Salak Bogor dari tanggal 4-7 Juli 2011.
Membaca secara seksama mengenai undangan tersebut ternyata saya terpilih menjadi salah satu perwakilan calon Relawan TIK dari Kalimantan Barat, untuk itu saya diminta kesediaannya dapat hadir di event tersebut.
Mengenai semua biaya transportasi dan akomodasi akan sepenuhnya ditanggung oleh pihak penyelenggara. Alhamdulillah… Dapat lagi kesempatan untuk mengembangkan diri dibidang online dan teknologi informasi.
Relawan TIK Indonesia
Oke, sebelum saya membuat tulisan lebih lanjut mengenai kegiatan ini mungkin pada kali ini saya akan berikan sedikit pengertian mengenai apa itu RELAWAN TIK dan apa yang menjadi target kedepannya. Oleh karena itu, silahkan lihat definisinya dibawah ini dimana sumbernya saya ambil dari salah satu lampiran yang turut disertakan dalam undangan.
Relawan TIK Indonesia sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan yang bersifat independen, terbuka dan non diskriminatif, diharapkan dapat dilembagakan dengan landasan pengakuan hukum maupun perlindungan Pemerintah yang pada jangka panjang.
Fungsi dibentuknya Relawan TIK Indonesia agar nantinya dapat ikut serta mendorong akselerasi atau percepatan program dan kebijakan pembangunan di bidang Komunikasi dan Informatika pada khususnya maupun Teknologi Informasi dan Komunikasi pada umumnya, bagi pembangunan dan kesejahteraan bangsa Indonesia, yang berlandaskan atas prinsip:
- Pengembangan Kapasitas
- Keterlibatan multi-stakeholder
- Partnerships
- Kepemilikan lokal
- Responsive terhadap permintaaan (Demand-responsiveness)
- Belajar sambil bekerja (Learning by doing)
- Kesetaraan gender
Sedangkan azas dalam kegiatan Relawan TIK antara lain adalah:
- Confident
- Inclusive
- Organized
- Cooperative
- Influential
Sebagai wadah untuk mengakomodasi kepentingansecara lintas sektoral dan lintas institusi serta wilayah, Relawan Telematika dihajatkan mampu menampung unsur-unsur dasar potensi SDM Relawan TIK yang antara lain diperoleh dari rekuritmen dari sektor:
- Pendidikan Nasional;
- Kepemudaan dan Olahraga;
- Sosial, Agama dan Tenaga Kerja;
- Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
- Riset dan Teknologi;
- Komunikasi dan Informatika;
- Pemerintahan Dalam Negeri.
Sedangkan dalam aspek bidang penguasaan/ ICT domain, mencakup:
Sementara itu, untuk keperluan rekuritmen secara teknis meliputi aspek penguasaan keterampilan teknis, manajerial dan administratif sebagai berikut:
A. Teknis:
B. Manajerial:
- Kepemimpinan;
- Kerjasama;
- Kemitraan.
C. Administratif:
- Ketatausahaan;
- Keuangan;
- Logistik;
- Pengembangan SDM.
Sejarah Awal
Sejak tahun 2008, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), sudah berpikir bahwa untuk mencapai Visi Masyarakat Informasi Indonesia, pemerintah tidak dapat berjalan sendirian. Perlu dibangun sinergi di antara para pemangku kepentingan sehingga dapat bekerja sama mencapai visi tersebut.
Oleh karena itu Bapak Bambang Soeprijanto, Direktur Pemberdayaan Telematika Kemkominfo pada saat itu, menginisiasi beberapa pertemuan yang bertujuan untuk membuat suatu organisasi masyarakat yang dapat berjalan beriringan dengan pemerintah, melakukan edukasi kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan TIK sebagai salah satu alat untuk dapat memberdayakan ekonomi.
Beberapa pertemuan dilaksanakan sejak tahun 2009 sampai 2010 yang dihadiri berbagai pihak seperti pemerintahan, pengusaha, mahasiswa, akademisi, penggiat TIK dan beragam komunitas lainnya dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, akhirnya munculah sebuah gagasan untuk membentuk organisasi Relawan TIK.
Proses Pembentukan
Pada tahun 2011, Ibu Mariam F. Barata sebagai Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, melanjutkan kebijakan untuk mendorong diadakannya pertemuan yang lebih besar dalam bentuk Forum Komunikasi, Koordinasi, Kolaborasi Dan Kerjasama Komunitas TIK (FK5T) Tingkat Nasional sekaligus penetapan pembentukan organisasi Relawan TIK yang dihadiri oleh beragam elemen yang telah hadir pada pertemuan sebelumnya, maupun pihak lain yang mendorong terbentuknya organisasi ini. A
khirnya, pada tanggal 4 Juli 2011, dengan disaksikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Bpk Ashwin Sasongko, ditetapkan pembentukan organisasi Relawan TIK Indonesia, yang dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional yang pertama.
Pada bulan April 2012, diselenggarakan Munas Relawan TIK Indonesia yang kedua sekaligus pemilihan kepengurusan untuk masa bakti 2012-2015. Saat ini Relawan TIK Indonesia sudah memiki Akta Pendirian berdasarkan Akte Notaris Benediktus Andy Widyanto, SH, No. 23 tanggal 28 September 2012. (DW)