Dalam dunia investasi ada pepatah yang mengatakan janganlah Engkau menyimpan telur di satu keranjang karena ketika keranjang itu jatuh, maka seluruh telur yang ada didalamnya pecah.
TOPIK UTAMA
Keluarga Ini Jual Harta Demi Bitcoin
Memang jika kita cermati bersama pepatah tersebut memang ada benarnya, akan tetapi apakah itu berlaku secara universal mungkin kita harus melihat kisah dari sebuah keluarga di Belanda ini.
Mengutip pemberitaan dari laman CNBC Indonesia, Kamis (02/12/2021) mengenai keluarga Didi Taihuttu bersama istri dan ketiga orang anaknya ketika menjual seluruh hartanya demi Bitcoin.
Bermula dari 2017 lalu, Didi Taihuttu mengambil keputusan cukup berani yaitu menjual seluruh aset yang dimiliki mulai dari bisnis, rumah, hingga sepatunya dan membeli Bitcoin.
Menurut Didi, hal ini dilakukannya karena ingin kondisi kehidupan keluarganya bisa berubah. Dan untuk sementara mereka hidup secara nomaden dan tidak memiliki tempat tinggal tetap.
Ketika ditanya mengenai berapa banyak Bitcoin yang dibelinya pada saat itu, Didi tidak menjawabnya. Namun yang pasti pada saat itu harga Bitcoin ada di angka US$900 per koin.
Sempat Mengalami Harga Bitcoin Jatuh
Meskipun pada akhirnya jika kita lihat sekarang ini nilai Bitcoin sedang berada di angka US$35 ribu dan pernah menyentuh nilai tertinggi di US$60 ribu per koin, keluarga ini juga sempat mengalami masa kejatuhan Bitcoin di tahun 2018.
Tapi sepertinya gerakan naik turun koin kripto pertama di dunia ini tidak mempengaruhi kondisi Didi Taihuttu dan keluarganya karena dapat dilihat bagaimana kehidupannya sekarang melalui website www.diditaihuttu.com miliknya.
Sepertinya untuk saat ini nilai kekayaan Taihuttu terus bertambah, setidaknya sejak beberapa tahun terakhir, Bitcoin pernah beberapa kali mengalami kenaikan nilai cukup signifikan. Di bulan November bahkan pernah menembus US$68 ribu per koin.
Keyakinan Harga Bitcoin akan Terus Naik
Ketika ditanya apa yang dilakukan Didi sekarang, dirinya hanya mengatakan tetap maju dan menambah portofolionya di beberapa koin kripto tidak hanya Bitcoin.
Menurutnya di tahun 2022 harga Bitcoin akan mampu menembus hingga US100 ribu atau jika dirupiahkan bernilai sekitar 1,4 miliar. Dan dirinya tidak akan kaget jika harganya nanti justru akan mencapai angka lebih dari itu.
Didi mengatakan selalu percaya uang kripto itu siap melakukan rebound besar.
Kepada CNBC Internasional pada bulan September lalu, Didi mengatakan telah menyimpan sebagian besar kekayaan kripto keluarganya dalam brankas rahasia di empat benua berbeda.
Menyimpan Brankas di 4 Benua
“Saya menyembunyikan dompet hardware di beberapa negara, jadi saya tidak perlu pergi jauh jika ingin mengakses wallet itu untuk keluar dari pasar,” ungkap Didi sama seperti dikutip dari laman CNBC Indonesia, Kamis (02/12/2021).
Adapun ke empat benua tersebut, antara lain: Dua di Benua Eropa, Dua di Benua Asia, Satu di Benua Amerika Selatan dan sisanya di Benua Australia.
Keluarga Taihuttu menjelaskan kripto itu disembunyikan dengan cara berbeda dan di berbagai lokasi. Seperti apartemen sewaan dan rumah teman, hingga situs penyimpanan milik sendiri.
“Saya lebih suka hidup di dunia yang terdesentralisasi, di mana saya bertanggung jawab melindungi modal saya,” demikian ucapnya menutup tulisan ini. (DW)
Comments are closed.