Kisah Nyata Bertemu Langsung dan Wawancara dengan Penghuni Gedung Juang Kalbar

Image: Dok. Pribadi

Rasa penasaran selalu menghantui diriku ketika setiap kali melintasi lokasi ini, sebuah bangunan besar gagah berdiri namun sayang selalu tampak tak berpenghuni. Gedung Juang Kalimantan Barat, demikian nama tertera di pagar depan bangunan ini.

Gedung Juang Kalbar

Setelah kurang lebih 20 tahun dibangun, tidak ada perubahan fisik yang cukup berarti. Memang jika dilihat sekilas gedung ini sepertinya mati.

Siapa bakal mengira, rasa keingintahuan yang begitu besar membuatku penasaran untuk singgah ke Gedung Juang Kalbar tersebut.

Suasana hening menyelimuti benakku ketika langkah kakiku memasuki ruang utama gedung, menebar pandangan ke seluruh penjuru ruangan hanya tampak kosong dan berdebu.

Dalam hati langsung bertanya, apakah ada yang tinggal ditempat ini??? Hhhmmm……

Aku memberanikan diri untuk naik ke lantai satu melalui salah satu anak tangga di sudut ruangan, sesampai diatas terlihat sosok seorang anak kecil berumur kurang lebih 4 tahun sedang bermain sambil berjongkok.

Posisinya yang membelakangi membuatnya tidak sadar akan kehadiranku. Dan ketika sosok anak kecil itu berbalik badan, Aku terdiam…

Baca Juga:  Gradasi Kalbar Dilantik, Emban Misi Kembangkan Dunia Digital Sampai ke Pedesaan
Gedung Juang Kalimantan Barat
Image: Dok. Pribadi

Dalam hatiku langsung bertanya-tanya, apa yang sedang dilakukan anak kecil itu sendirian disini, dimana orang tuanya, siapa yang mengantarkannya.

Sempat melakukan komunikasi singkat hingga dia membawaku ke salah satu ruangan yang ada di dalam lantai satu gedung tersebut.

Setelah sebelumnya mengucapkan salam, aku masuk ke sebuah ruangan yang telah dimodifikasi dengan diberi sekat-sekat semi permanen sehingga jika diperhatikan terlihat seperti rumah.

Tak lama berselang, muncullah sosok kakek berjenggot putih sembari membalas ucapan salamku.

Dari perkenalan awal, diketahui nama Beliau adalah Bapak Bandy Soetanto, seorang legiun veteran yang secara langsung ikut berjuang dan menjadi salah satu saksi hidup perjuangan kemerdekaan di Kalimantan Barat.

Beliau merupakan orang pertama yang diamanahkan untuk menjadi gedung tersebut sejak pertama dibangun. Kebetulan sosok anak kecil yang kutemui tadi merupakan salah satu cucu laki-lakinya karena disitu Beliau tinggal dengan anak dan menantunya.

Berikut adalah hasil rekaman wawancara dengan Beliau:

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

Rekaman wawancara ini sengaja dibuat agar tulisanku tidak panjang nantinya karena disini Pak Bandy bercerita mengenai asal mula kisah dirinya bisa tinggal dan menempati salah satu ruangan di Gedung Juang Kalimantan Barat.

Baca Juga:  SMA Al Azhar Pontianak Gandeng Relawan TIK Kalbar Berikan Pelatihan Literasi Digital

Sebenarnya kisahnya cukup unik, akan tetapi jika mau dituangkan ke dalam sebuah tulisan akan tetap menjadi berpuluh-puluh postingan nantinya. Hehehehe… So, just watch the documentary and you will know the real story. (DW)

Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More