Analisis Pergerakan Emas (GOLDUD) di Instrumen GOFX Akun Micro: Peluang dalam Koreksi?

Image: livemint.com

BloggerBorneo.com – Emas kembali menjadi perhatian pelaku pasar global seiring volatilitas pasar yang meningkat pada pertengahan tahun 2025.

Setelah mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di bulan April, kini harga emas mulai menunjukkan tanda-tanda konsolidasi dan potensi koreksi teknikal.

Perlukah trader khawatir atau justru ini merupakan peluang untuk masuk kembali ke pasar?

Dalam ulasan kali ini, kami dari Borneo Trade Academy (BTA) akan membedah lebih dalam pergerakan GOLDUD (XAU/USD) pada instrumen GOFX Akun Micro, dengan pendekatan fundamental dan teknikal.

Tujuannya, agar para trader retail khususnya pengguna akun micro dapat menentukan posisi dan strategi terbaik dalam menghadapi dinamika pasar emas ke depan.

Fundamental: Daya Tarik Emas Masih Kuat di Tengah Ketidakpastian Global

Bank Sentral Dunia Terus Borong Emas

Laporan terbaru dari Metals Focus menunjukkan bahwa bank sentral dunia kembali agresif membeli emas. Tahun 2025 diprediksi menjadi tahun keempat berturut-turut di mana akumulasi pembelian emas oleh bank sentral mendekati angka 1.000 ton.

Pembelian emas ini dilakukan sebagai bentuk diversifikasi cadangan devisa, mengurangi ketergantungan pada dolar AS, serta mengantisipasi ketegangan geopolitik yang kian meningkat.

Negara seperti Tiongkok, India, dan Rusia menjadi contoh negara yang secara aktif meningkatkan cadangan emasnya sejak pandemi berakhir. Dengan tren ini, emas tetap menjadi simbol stabilitas ekonomi jangka panjang.

Ketegangan Geopolitik dan Dampaknya Terhadap Dolar

Ketegangan geopolitik yang belum mereda di Timur Tengah dan Eropa Timur telah memicu kekhawatiran global.

Selain itu, kebijakan proteksionisme Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump memicu ketidakpastian terhadap arah kebijakan moneter dan fiskal AS. Efeknya, investor global cenderung mencari aset aman, dan emas tetap menjadi pilihan utama.

Akibatnya, tekanan terhadap dolar AS meningkat, yang dalam banyak kasus justru memberikan dorongan positif terhadap harga emas dalam jangka menengah hingga panjang.

Prediksi dari Lembaga Keuangan Besar

Sejumlah institusi keuangan global mulai merevisi proyeksi harga emas untuk tahun ini dan tahun depan. Berikut beberapa prediksi dari lembaga ternama:

  • Goldman Sachs menaikkan target harga emas dari sebelumnya USD 3.700 menjadi USD 3.880 per troy ounce, dengan skenario ekstrem mencapai USD 4.500.

  • JP Morgan memperkirakan harga emas bisa tembus USD 4.000 pada kuartal kedua 2026, seiring dengan peningkatan permintaan institusional.

  • Sementara itu, Quant Mutual Fund mengingatkan adanya potensi koreksi dalam jangka pendek sebesar 12–15 persen sebelum harga kembali menanjak.

Dengan pernyataan dari institusi besar ini, kita melihat bahwa sentimen terhadap emas tetap bullish dalam jangka panjang meski terdapat potensi retracement dalam waktu dekat.

Teknikal: Indikasi Koreksi Jangka Pendek Mulai Terlihat

Penurunan Harga Emas Dalam Beberapa Hari Terakhir

Data dari Investing.com menunjukkan bahwa harga emas pada tanggal 3 Juni 2025 berada di level USD 3.399,20, namun turun menjadi USD 3.346,60 pada tanggal 6 Juni 2025.

Penurunan sekitar 1,5 persen ini menjadi sinyal awal bahwa terjadi tekanan jual dari level tertinggi sebelumnya.

Meskipun belum masuk kategori bearish, namun penurunan ini mengonfirmasi adanya potensi koreksi lanjutan, apalagi didukung oleh data teknikal yang mulai menunjukkan sinyal negatif.

Indikator Teknikal Mendukung Sinyal Koreksi

Berdasarkan analisis teknikal harian yang tersedia di Investing.com, indikator RSI (Relative Strength Index) berada dalam zona netral menuju overbought.

Sementara MACD menunjukkan kecenderungan persilangan ke bawah (bearish crossover), dan indikator Moving Average pada timeframe harian serta mingguan mengarah ke sinyal “Strong Sell”.

Tekanan ini juga diperkuat oleh volume perdagangan yang meningkat saat harga mulai melemah, menandakan dominasi seller dalam pasar jangka pendek.

Faktor Musiman: Bulan Juni Seringkali Lemah untuk Emas

Secara historis, bulan Juni bukanlah bulan yang menguntungkan bagi logam mulia. Data historis menunjukkan bahwa harga emas cenderung mengalami pelemahan pada pertengahan tahun sebelum kembali menguat menjelang kuartal ketiga.

Ini juga membuka ruang bagi trader untuk melakukan akumulasi saat harga koreksi.

Strategi Trading GOLDUD untuk Pengguna GOFX Akun Micro

Strategi Jangka Pendek

Bagi trader harian atau mingguan, saat ini bisa mempertimbangkan strategi short-term sell jika harga gagal menembus resistance di kisaran USD 3.400.

Target koreksi bisa mengarah ke level support USD 3.300 hingga USD 3.250.

Namun, strategi ini harus disertai dengan penggunaan stop-loss yang ketat mengingat volatilitas emas yang tinggi.

Untuk pengguna GOFX Akun Micro, ini memberikan peluang menarik karena ukuran kontrak yang kecil memungkinkan pengelolaan risiko yang lebih fleksibel.

Strategi Jangka Menengah hingga Panjang

Investor jangka menengah hingga panjang disarankan untuk tetap memegang outlook bullish, sejalan dengan proyeksi harga dari institusi besar. Koreksi di kisaran USD 3.200 hingga USD 3.250 bisa menjadi zona beli yang baik.

Jika harga kembali menguat dan menembus resistance di atas USD 3.400, potensi menuju area USD 3.600 hingga USD 3.880 kembali terbuka lebar.

Kesimpulan

Pergerakan harga emas terhadap dolar AS (GOLDUD) saat ini tengah mengalami fase koreksi wajar setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa.

Secara fundamental, daya tarik emas tetap kuat didorong oleh akumulasi bank sentral, ketegangan geopolitik, serta sentimen negatif terhadap dolar.

Dari sisi teknikal, sinyal koreksi mulai muncul, membuka peluang bagi trader untuk memanfaatkan penurunan harga sebagai momen entry, khususnya dalam kerangka waktu jangka menengah.

Bagi trader GOFX Akun Micro, volatilitas ini bisa menjadi peluang emas untuk mengatur strategi dengan lebih fleksibel dan terukur. Pastikan selalu menggabungkan analisis teknikal dan fundamental dalam pengambilan keputusan trading Anda.

Referensi

  • https://www.reuters.com/world/india/central-banks-track-4th-year-massive-gold-purchases-metals-focus-says-2025-06-05

  • https://www.reuters.com/markets/commodities/golds-current-rally-echoes-1980s-with-more-sustainable-core-2025-04-08

  • https://economictimes.indiatimes.com/news/new-updates/gold-prices-seen-to-face-a-big-crash-in-just-two-months/articleshow/121612989.cms

  • https://www.investing.com/news/commodities-news/goldman-sachs-hikes-2025-gold-price-target-to-3700oz-3982554

  • https://www.investing.com/analysis/why-gold-prices-could-keep-rising-in-2025-200661300

  • https://www.investing.com/commodities/gold-historical-data

  • https://www.investing.com/commodities/gold-technical

  • https://www.investing.com/analysis/why-june-is-the-worst-month-for-gold-and-minersbut-thats-when-to-buy-200661536

Jika Anda membutuhkan update mingguan atau analisis harian seputar pergerakan GOLDUD dan pasar komoditas lainnya, pantau terus blog ini atau hubungi 0896-8888-2022 (Wahyu). (DW)

Artikel Lainnya