Terkait dengan kasus penarikan produk Indomie secara besar-besaran di Taiwan, kali ini saya ingin berbagi tips mengenai cara aman mengkonsumsi mie instan. Memang seperti yang telah saya tuliskan di postingan saya sebelumnya yang berjudul Indomie adalah Mie Indonesia bahwa Indomie sebenarnya aman untuk dikonsumsi karena kandungan zat-zat kimia yang terdapat didalamnya masih dalam batas-batas yang ditentukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun, yang namanya produk makanan berkemasan tentunya tetap memiliki resiko bagi kesehatan tubuh manusia karena zat-zat kimia yang terkandung didalamnya tidak dapat diproses oleh tubuh secara alami. Penumpukan zat-zat kimia ini dalam jangka waktu tertentu pastinya akan berdampak pada kesehatan tubuh manusia itu sendiri.
Oleh karena itu dibawah ini saya berikan beberapa tips aman apabila kita ingin mengkonsumsi mie instan. Ya meskipun tips ini tidak bisa mencegah 100 persen tubuh kita terhindar dari resiko yang ada, setidak-tidaknya hal itu bisa meminimalisir resiko tersebut.
Tips Pertama : Buang Air Rebusan Mie Instan yang Pertama
Dalam mie instan terkandung zat lilin (wax) yang melapisi sehingga produk tersebut bisa tahan disimpan untuk beberapa waktu. Coba diperhatikan pada saat kita merebus mie instan, apa yang akan terjadi pada air rebusan mie instan tersebut? Yang pasti warnanya akan berubah dari yang awalnya tidak berwarna (bening), ketika mie instan dimasukkan untuk direbus maka warna airnya akan berubah menjadi warna KUNING. Warna kuning itu timbul dikarenakan lapisan lilin (wax) yang dikandung mie instan tersebut luntur dan larut kedalam air rebusannya. Tidak terbayangkan jika air rebusan tersebut kita minum bersama mie instannya, makanya buanglah air rebusan pertama dan ganti dengan air yang baru (sebaiknya menggunakan air yang telah matang karena tidak perlu menunggu sampai mendidih untuk merebusnya).
Tips Kedua : Masukkan Bumbu ketika Mie Instan sudah Masak
Pernahkah Anda membaca mengenai aturan memasak mie instan yang tertera dibagian belakang bungkusannya? Kalau belum pernah membacanya, ini saya tuliskan kembali aturan-aturan memasaknya yang saya ambil dari salah satu produk mie instan goreng.
Cara Penyajian:
- Rebus mie dalam 400 cc (2 gelas) air mendidih selama 3 menit sambil diaduk.
- Sementara mie direbus, campurkan bumbu dan bubuk cabe kedalam mangkok.
- Tuangkan mie dan kuahnya ke dalam mangkok, aduk dengan bumbu hingga merata.
- Mie lezat siap disajikan.
Nah, coba lihat pada poin kedua dan ketiga dimana bumbu dan bubuk cabe yang ada tidak dimasukkan ketika mie sedang direbus melainkan ditaruh dulu di mangkok baru kemudian mie yang telah direbus dimasukkan kedalamnya. Sebenarnya cara penyajian seperti itu memiliki arti tersendiri karena menurut infonya ternyata dengan merebus bumbu mie yang mengandung unsur MSG (Monosidium Glutamate), akan timbul senyawa baru berupa toksin (racun) yang dapat berbahaya bagi tubuh manusia. Belum dapat dikonfirmasi apakah pernyataan ini benar atau tidak namun yang penting tidak ada ruginya untuk mengikuti cara penyajian yang telah ditentukan kan? Toh rasanya juga tidak akan berubah.
Tips Ketiga : Jangan Terlalu Rutin Mengkonsumsi Mie Instan
Karena mengandung unsur-unsur kimia seperti lilin (wax) dan MSG yang tidak dapat diproses tubuh secara alami, maka dibutuhkan waktu sekitar 3 x 24 jam agar semua unsur kimia tersebut larut dan bisa terbuang dengan sempurna. Oleh karena itu, jangan terlalu sering mengkonsumsi mie instan karena secara sedikit demi sedikit unsur-unsur kimia yang belum habis terproses akan terus menumpuk ditubuh kita. Tumpukan ini biasanya akan menjadi sel penyakit di periode yang akan datang. Maka jangan heran kalau ada seseorang yang terkena kanker padahal tidak memiliki asal usul penyakit kanker dalam keturunan keluarganya. Bisa jadi sel kanker tersebut muncul dari tumpukan zat-zat kimia sisa tersebut.
Demikian beberapa tips mengkonsumsi mie instan yang aman dari saya. Semoga saja tulisan ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Terima kasih… (DW)