19.5 C
New York
Rabu, September 17, 2025

Buy now

spot_img
Beranda blog Halaman 3

Apa yang Membuat Kamera Ponsel Unggul dalam Kondisi Cahaya Rendah?

0

BloggerBorneo.com – Mengambil foto yang menakjubkan dalam kondisi redup adalah fitur utama untuk kamera ponsel pintar modern.

Fotografi cahaya rendah bergantung pada berbagai faktor, termasuk teknologi sensor, kualitas aperture, peningkatan perangkat lunak, dan fitur stabilitas.

Kombinasi efektif dari elemen-elemen ini memastikan gambar yang lebih jelas dan cerah bahkan ketika kondisi pencahayaan kurang ideal.

Memahami aspek teknis yang berkontribusi terhadap kinerja cahaya rendah yang superior membantu pengguna membuat keputusan yang tepat saat memilih ponsel kamera.

Panduan ini menyoroti fitur-fitur yang paling penting saat mengambil foto dalam gelap.

Teknologi Sensor untuk Fotografi Cahaya Rendah

Ukuran Sensor dan Ukuran Piksel Lebih Besar

Sensor dan ukuran piksel yang lebih besar memungkinkan lebih banyak cahaya mencapai sensor kamera, penting dalam kondisi cahaya rendah.

Mereka meningkatkan kemampuan kamera untuk menangkap gambar yang detail dengan kebisingan minimal. Lebih banyak cahaya berarti foto yang lebih jelas dan tajam.

Sensor, seperti yang digunakan dalam ponsel pintar kelas atas, memperbesar ukuran piksel, meningkatkan sensitivitas cahaya.

Ukuran piksel yang lebih besar secara efektif menangkap lebih banyak cahaya, memberikan kejernihan foto yang lebih baik.

Desain Sensor dengan Pencahayaan Belakang (BSI)

Sensor backside-illuminated (BSI) sangat penting dalam meningkatkan fotografi cahaya rendah.

Teknologi BSI memungkinkan lebih banyak cahaya mencapai sensor kamera dengan menempatkan kabel di belakang elemen penangkap cahaya.

Desain ini meminimalkan penghalangan cahaya dan meningkatkan sensitivitas. Hasilnya adalah gambar yang lebih terang dan lebih tajam bahkan dalam pengaturan yang redup.

Sensor BSI meningkatkan kualitas gambar secara keseluruhan dengan memperkuat cahaya yang tersedia secara efektif.

Mengurangi Kebisingan di Lingkungan Remang-remang

Smartphone mengatasi kebisingan dalam fotografi cahaya rendah dengan meningkatkan desain sensor.

Piksel yang lebih besar mengumpulkan lebih banyak cahaya dan mengurangi tekstur berpasir yang sering terlihat dalam foto yang remang-remang.

Teknologi pemrosesan sensor canggih mengurangi distorsi, menghasilkan gambar yang lebih halus. Pengurangan kebisingan yang efisien memastikan pelestarian warna dan detail.

Kamera low-light yang superior menerapkan peningkatan ini, mengurangi kebisingan untuk hasil jepretan yang lebih bersih.

Apertur dan Kualitas Lensa

Kelebihan Apertur Lebar dalam Kegelapan

Apertur yang lebar memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke lensa kamera, yang penting untuk fotografi dalam kondisi cahaya rendah.

Angka f-stop menunjukkan ukuran apertur—angka yang lebih rendah menunjukkan apertur yang lebih lebar.

Kamera dengan apertur lebar, seperti f/1.8 atau f/1.4, menangkap lebih banyak cahaya, menghasilkan gambar yang lebih terang.

Di lingkungan gelap, apertur lebar membantu mencapai kedalaman bidang yang dangkal, memisahkan subjek dari latar belakang untuk gambar yang menarik.

Lapisan Lensa dan Transmisi Cahaya

Lapisan lensa memainkan peran penting dalam transmisi cahaya yang efektif dan meminimalkan refleksi.

Lensa berlapis secara signifikan mengurangi silau dan meningkatkan kontras gambar dalam kondisi cahaya rendah.

Lapisan berkualitas memastikan transmisi cahaya optimal melalui lensa, menjaga akurasi warna dan ketajaman.

Peningkatan transmisi sangat penting untuk menangkap gambar yang hidup dalam suasana redup, membuat pelapisan lensa menjadi fitur berharga untuk fotografi cahaya rendah.

Kontrol Kedalaman Bidang untuk Pemotretan Malam Hari

Mengontrol kedalaman bidang dalam fotografi malam dapat menghasilkan hasil yang kreatif dan jelas.

Kedalaman bidang yang dangkal menonjolkan subjek dengan latar belakang yang terblur lembut, menambahkan drama pada foto malam hari.

Bukaan yang lebih lebar memfasilitasi efek ini, menciptakan fokus menakjubkan pada subjek utama dalam pengaturan cahaya rendah.

Penguasaan kedalaman bidang memperkaya potensi penceritaan visual dari foto-foto cahaya rendah.

Perangkat Lunak dan Fotografi Komputasional

Mode Malam dan Pemrosesan Multi-Bingkai

Mode malam merevolusi fotografi cahaya rendah dengan menggabungkan beberapa gambar yang diambil pada eksposur berbeda.

Proses ini meningkatkan kecerahan dan kejernihan gambar. Perangkat lunak canggih menyelaraskan dan menggabungkan jepretan untuk menghilangkan blur, menghasilkan foto yang terang dan rinci.

Pemrosesan multi-bingkai memperkuat warna dan kontras, menghasilkan foto malam yang menakjubkan. Mode malam yang efektif membuat fotografi cahaya rendah dapat diakses dan mengesankan.

Deteksi Adegan AI dan Keseimbangan Warna

Kecerdasan Buatan (AI) membantu fotografi cahaya rendah melalui analisis adegan cerdas dan penyeimbangan warna.

Sistem AI mendeteksi jenis adegan dan menyesuaikan pengaturan kamera sesuai, mengoptimalkan pencahayaan dan fokus.

Fitur Deteksi Adegan AI dan Keseimbangan Warna
Image: honor.com

Fungsionalitas ini memastikan representasi warna yang akurat dan penyesuaian pencahayaan, bahkan dalam kondisi sulit.

Kamera yang ditingkatkan AI secara otomatis menyeimbangkan warna, memberikan gambar yang hidup dan berwarna cerah dalam cahaya rendah.

Algoritma Pengurangan Kebisingan dan Penajaman

Algoritma pengurangan noise sangat penting untuk menghasilkan gambar yang lebih bersih yang diambil dalam kondisi gelap.

Algoritma ini menghaluskan tekstur berbutir sambil mempertahankan detil. Algoritma penajaman meningkatkan tepi, memastikan gambar yang hidup dan rumit.

Dengan memproses gambar menggunakan teknik-teknik canggih ini, ponsel pintar menghasilkan foto yang lebih jelas dan lebih tajam dalam kondisi cahaya rendah, mengubah cara pengalaman fotografi seluler.

Kontrol Stabilitas dan Paparan

Stabilisasi Gambar Optikal dan Elektronik

Stabilisasi gambar sangat penting untuk mendapatkan foto yang tajam dalam kondisi cahaya rendah.

Stabilisasi gambar optik (OIS) mengimbangi tangan yang gemetar dengan menyesuaikan lensa atau sensor secara fisik.

Stabilisasi elektronik (EIS) menggunakan perangkat lunak untuk mengurangi buram saat pengambilan gambar dengan tangan.

Bersama-sama, mereka memberikan gambar yang stabil dalam berbagai kondisi pencahayaan. Teknologi stabilisasi yang unggul memungkinkan pengguna mengambil foto tajam dalam cahaya rendah tanpa tripod.

Mode Pajanan Lama dan Tripod

Pengaturan eksposur panjang memungkinkan fotografer menangkap cahaya dalam periode waktu yang lebih lama, menciptakan gambar yang lebih terang dalam lingkungan gelap.

Mode tripod meningkatkan stabilitas dengan mengurangi getaran, yang penting untuk eksposur yang berkepanjangan.

Kombinasi ini menghasilkan efek visual yang menarik seperti jejak cahaya dan tangkapan gerakan yang halus dalam pengaturan cahaya rendah.

Menguasai teknik ini memungkinkan pengguna untuk meningkatkan keterampilan fotografi malam mereka.

Menyeimbangkan ISO dan Kecepatan Rana

Menemukan keseimbangan yang tepat antara ISO dan kecepatan rana sangat penting dalam fotografi cahaya rendah.

Pengaturan ISO yang lebih tinggi meningkatkan sensitivitas sensor terhadap cahaya, penting untuk mengambil gambar yang lebih terang di lingkungan redup.

Namun, meningkatkan ISO dapat memperkenalkan noise, jadi penting untuk menyeimbangkannya dengan kecepatan rana yang tepat.

Mengontrol pengaturan ini memastikan foto-foto yang terang dan tajam dengan gangguan noise minimal.

Kesimpulan

Memahami fitur kamera cahaya rendah memberdayakan pengguna untuk memanfaatkan potensi fotografi sepenuhnya dari ponsel mereka.

Elemen-elemen utama seperti teknologi sensor, kualitas lensa, pemrosesan perangkat lunak, dan opsi stabilitas secara kolektif meningkatkan kualitas gambar cahaya rendah.

Misalnya, smartphone seperti HONOR 400 menunjukkan bagaimana rekayasa yang disempurnakan dan algoritma cerdas dapat secara signifikan meningkatkan hasil dalam skenario seperti itu.

Dengan fokus pada fitur-fitur ini, pengguna dapat menangkap foto yang mengesankan dalam kondisi pencahayaan yang menantang, mengatasi keterbatasan lingkungan yang redup.

Memilih smartphone dengan kemampuan ini memastikan pengalaman fotografi cahaya rendah yang selalu luar biasa, hidup, dan memuaskan yang menginspirasi kreativitas abadi. (DW)

Best Fence Materials for Chester VA Weather: Wood vs. Vinyl vs. Metal 08/17

BloggerBorneo.comReliable local fence company understand how Virginia’s humid subtropical climate affects different materials, and that knowledge makes all the difference.

With 43 inches of annual rainfall, freeze-thaw cycles, and intense summer heat, Chester’s climate demands smart material choices. Let’s break down how wood, vinyl, and metal fencing perform in our unique weather conditions.

Understanding Chester’s Weather Challenges

Virginia’s climate throws everything at your fence. Summer temperatures regularly hit the upper 80s with crushing humidity that accelerates material breakdown. Winter brings freeze-thaw cycles that cause soil expansion and put serious stress on fence posts.

Add in our clay-rich soils that retain moisture around foundations, and you’ve got a recipe for fence failure if you choose the wrong material.

The constant moisture exposure creates perfect conditions for mold, mildew, and rot. UV radiation from intense summer sun can make materials brittle and faded.

These aren’t just minor inconveniences—they’re expensive problems that proper material selection can prevent.

Wood Fencing: Classic but High-Maintenance

Wood remains popular for good reason. It’s affordable upfront, looks natural, and offers complete customization. With proper installation and maintenance, wood fences last 15-20 years in Virginia’s climate.

But here’s the reality: wood demands attention. Pressure-treated pine typically lasts 10-15 years, while cedar can push 30 years thanks to its natural oils and tannins.

The key is proper installation with posts set below the 18-24 inch frost line and concrete footings that don’t let posts touch the ground.

Virginia’s humidity creates constant expansion and contraction, loosening boards and hardware. Moisture absorption leads to warping, rotting, and that unsightly mold growth.

Summer UV damage causes fading and makes wood brittle. Don’t forget about termites and carpenter ants—they love Virginia’s humid conditions.

Wood requires annual inspections for damage and loose hardware. You’ll need to clean and stain every 2-3 years, immediately repair damaged boards, and keep vegetation trimmed for proper airflow.

Choose pressure-treated lumber or naturally resistant cedar, and invest in quality stain and sealant for UV and moisture protection.

Vinyl Fencing: The Low-Maintenance Winner

Vinyl handles Virginia weather like a champ. It won’t warp, rot, or crack during freeze-thaw cycles, and it’s five times stronger than wood for handling ice and snow loads.

Quality vinyl includes UV-resistant formulations that prevent discoloration, giving you 25+ years of life with minimal maintenance.

The climate advantages are impressive. Vinyl doesn’t expand and contract like wood, its waterproof surface prevents mold and mildew, and you’ll never paint, stain, or seal again. Virginia’s humidity simply doesn’t affect it.

The downsides? Vinyl can become brittle during extreme cold snaps, and lower-quality options may discolor under intense sun. Repairs usually mean replacing entire panels rather than fixing individual boards.

For Chester installations, choose earth-tone colors like tan, gray, or chestnut over plain white. Look for high-quality PVC formulations with UV inhibitors, and make sure your contractor installs with adequate expansion gaps.

Metal Fencing: Built to Last

Metal fencing offers superior weather performance. Steel and aluminum don’t expand and contract like other materials, they resist freeze-thaw cycles beautifully, and they handle brutal winter conditions without damage. Depending on type and coating, metal fences last 20-50+ years.

Aluminum is lightweight and rust-resistant—perfect for residential use. Steel provides maximum strength with powder-coated finishes for rust prevention. Wrought iron offers traditional aesthetics but requires more maintenance.

In Virginia’s humid climate, galvanized or powder-coated finishes are non-negotiable. Proper drainage around posts prevents rust at ground level, and regular inspection catches coating damage before it becomes expensive.

Metal requires annual inspection for rust or coating damage and occasional touch-up painting. Still, maintenance is much lower than wood.

The Real Comparison

When you compare materials side-by-side, the differences become clear:

Wood offers 15-20 years of life with moderate weather resistance but high maintenance needs. It’s the most affordable upfront but costs more over time.

Vinyl delivers 25+ years with excellent weather resistance and very low maintenance. Higher initial cost but better long-term value.

Metal provides 20-50+ years with excellent weather resistance and low-to-moderate maintenance. Premium pricing but exceptional durability.

For Chester’s historic neighborhoods, cedar wood or wrought iron maintains authenticity. Suburban developments benefit from vinyl’s low maintenance.

Rural properties do well with split-rail wood or steel for durability. Pool areas need aluminum for safety and longevity.

Fence Gallery
Image: dubonfencing-polishconcrete.com

Making the Right Choice

Your budget matters, but so does your lifestyle. Budget-conscious homeowners can succeed with pressure-treated pine and proper maintenance.

Mid-range budgets work well with quality vinyl and good warranties. Premium budgets allow cedar wood or powder-coated steel.

Remember that Virginia’s climate makes professional installation worth every penny. Proper drainage isn’t optional—it’s required for any fence to reach its expected lifespan.

When hiring contractors, look for local experience and avoid anyone who doesn’t understand Chester’s soil conditions and frost line requirements.

Seasonal Maintenance Matters

Spring calls for thorough inspection and cleaning. Summer means UV protection and vegetation management. Fall requires winter preparation steps. Winter demands careful snow removal and damage prevention.

The bottom line? Virginia’s weather doesn’t give your fence a break, so choose materials that can handle the challenge.

Whether you go with traditional wood, low-maintenance vinyl, or durable metal, proper installation and appropriate maintenance will protect your investment for decades.

Companies like Dubon Fencing & Polish Concrete LLC bring 15+ years of local experience understanding Chester’s unique challenges—and that expertise shows in every installation.

Your fence is only as good as the materials you choose and the contractor who installs it. (DW)

 

Can Mobile Games Really Compete with Console Games?

BloggerBorneo.com – One of the most interesting discussions in this fast-paced industry is around mobile games vs console games.

Can the handheld device in your pocket really stand tall with the consoles in your living room? Let’s take a look at what’s behind it and how it played out at the voter level.

The Rise of Mobile Gaming

Gaming on mobile has surged into the spotlight. From humble beginnings involving primitive games such as Snake and Tetris on early mobile phones, the market has evolved into an industry worth billions of dollars, which offers high-end, high-resolution games which can be immersive environments.

Titles like PUBG Mobile, Call of Duty: Mobile and Genshin Impact have already proven that mobile platforms can handle console-quality games.

It is the accessibility that is appealing. Just about everyone has a smartphone. With a few taps, anybody can download and play a game — no extra hardware, no complicated setup whatsoever.

Accessibility is also what has enabled mobile games to enter markets that were previously off-limits for regular consoles.

Console Gaming: Power, Depth, and Legacy

Consoles have a history of rich gameplay, highly capable hardware, and a narrative depth stretching back for decades.

Household names include PlayStation, Xbox and Nintendo Switch, whereas blockbuster franchises such as The Last of Us, Halo and The Legend of Zelda.

These platforms are capable of simulating complex game mechanics and high quality graphics which most mobile devices are still not able to match at this point.

What separates console games is their commitment to full-length titles that provide 40+ hours of deep narrative and exploration.

You are not just playing a game — you are living in one. Anyone hardcore into gaming and enjoys sitting back on their couch and grabbing a console remote would probably go for console gaming.

Graphics and Performance: Can Mobile Compete?

When it comes to mobile titles compared to console games, it’s usually graphics and performance which are the big sticking points.

Consoles are built for running full and rich games, with a powerful GPU, a fast processor, and an appropriate cooler system.

Mobile devices, by contrast, are multitasking machines juggling calls, apps and games. But the distinction between the two is starting to blur:

  • Advanced mobile chips, such as Apple’s A17 Bionic and Snapdragon 8 Gen 2, now perform at a level comparable to entry-level gaming consoles.
  • The mobile-friendly game engines will be optimised for things like higher-resolution textures, more complex and realistic lighting and more consistent frame rates.
  • Cooling peripherals and toasty phones have appeared for all those long gaming sessions and to keep temperatures down.

Yet for them, and also for huge open worlds or AI-heavy environs, consoles still seize the lead.

Control and Gameplay Experience

We’re discussing here one of the most defining elements of any game: how you play it.

The experience is better on console games, thanks to the dedicated controllers you use to play them, which provide a level of precision and feedback that a mobile screen can’t quite replicate.

This is a big deal for fast shooters and complicated platformers where precision is everything.

Touch controls are a bit clunky and limiting, and that’s what most mobile gaming comes down to. However, the development of mobile-friendly gamepads, gyroscope sensors, and haptic feedback has raised the stakes.

Some of the arguments are that controls are so much more natural for casual gaming. In the end, it all depends on the genre—strategy and puzzle games are peachy on mobile, while the most hardcore shooters feel perfect with an actual controller.

Game Library and Content Depth

Content is king in gaming. Console systems have an incredible selection of games, a large catalogue of games. Franchises such as God of War, Red Dead Redemption, and Final Fantasy are not simply games — they are experiences.

Our mobile games are plentiful but often casual. Consider Candy Crush, Subway Surfers or Clash of Clans. They’re fun, but not the type of games you’d spend 50 hours playing.

But newer titles like Honkai: Star Rail and The Elder Scrolls: Blades are changing the game, providing players with sprawling worlds and character growth that have been the domain of console games.

Another important distinction is that console games tend to be pay-to-play, while mobile games typically use a free-to-play model with in-app purchases.

That makes mobile games more accessible to new players, but it can also present constraints or “paywalls” that leave players frustrated.

Community and Competitive Play

The proliferation of multiplayer gaming has added an extra dimension to the rivalry. Console games and mobile games have huge online communities and leaderboards,s and competitive tournaments.

Esports on mobile are picking up. Global competitions for the likes of PUBG Mobile, Free Fire and Mobile Legends also offer million-dollar prize pools.

These events attract huge crowds and show that mobile gaming is not just for casual players, but is a serious competitive platform.

The mainstream esports scene is still very much the eminence of console gaming, with games like FIFA, Call of Duty, and Apex Legends leading the way.

Its superior hardware stability and smooth online experience have made it popular among serious competitive gamers.

Cross-Platform and Cloud Gaming: The Great Equaliser?

Cross-platform play and cloud gaming are two of the most exciting things happening in gaming right now. This level of console gaming has already been made accessible via mobile by services such as Xbox Cloud Gaming, NVIDIA GeForce NOW, and PlayStation Remote Play.

What this means is that there’s an increasing grey area to the “console vs. mobile” question. Instead, it’s really about where you want to play and when.

Mobile cloud gaming will let you play console-quality games on your phone wherever you are, and then seamlessly pick up that same game on your console when you get home.

Key benefits include:

  • Smooth game-switching among devices.
  • There are no hefty downloads to install the game since it’s streamed from the cloud.
  • More console titles on lower-spec machines.

Now, as technology has advanced and internet speeds have picked up, the distinction between platforms is starting to dissolve.

Creativity and Indie Developers

For the better part of the last decade, indie game developers have flocked to mobile platforms.

At a fraction of the cost and far less hassle of distribution, mobile games enable inventive inventors to experiment with new gameplay elements and narrative styles.

Games like Monument Valley, Florence, and Alto’s Odyssey have proven that mobile can be just as Creativity games driven as any console release.

Console systems have also turned to indie games, but usually only once they’ve proven themselves elsewhere. Going mobile-first also allows for faster testing and creative risks.

Repair and Maintenance: An Unexpected Factor

One aspect commonly overlooked in the argument is how easy it is to keep your device in good condition.

Consoles can be huge, and when they break down, finding reliable Game Console Repair services in Weston, FL, or other places is a must. Repairs can be costly and take time, especially if parts must be ordered or shipped.

However, mobile phones tend to be more replaceable and repairable. Several players themselves have experience with smartphone repairs or can locate Gaming PC Repair Services nearby.

Where both kinds of platforms may require maintenance, the portability of mobile gaming and its broad support network reduce the overall hassle of gaming on the go.

The Role of Generational Preference

Mobile gaming is the first port of call for younger players brought up on smartphones and tablets. It’s also familiar and convenient, and it’s built into messaging apps and social media. For them, mobile isn’t a “secondary” choice–it’s their primary gaming experience.

Older players who came of age alongside Nintendo’s, PlayStation’s and Xbox’s typically favour consoles for nostalgia’s sake and because of their immersive qualities.

This generational schism influences gaming trends and what makes money. But as mobile technology gets better, we might see more crossover and overlapping audiences.

The Future of Gaming: A Shared Ecosystem

Despite being competitors rather than peers, the future leans toward integration rather than competition between mobile and console.

Developers are paying more attention to making games that work across platforms so that players can move between devices without losing progress.

Between cloud-based services, 5G networks and all-inclusive game libraries, players may soon be able to play high-quality games on any device — from their phone to console to PC — and not lose any of the magic.

Consider these trends:

  • Players can carry progress from any device via cross-save support.
  • And multiplayer games cross over a variety of mobile, console and PC users.
  • All-inclusive experiences assure no gamer is left in the cold, whatever platform they are on.

This future is not only more equitable but also more responsive to the way people live and play.

Conclusion: Who’s the Real Winner?

So, do mobile games actually stand a chance against console games? In many ways, yes. They provide accessibility, novelty, and an increasing library of immersive experiences.

Consoles are still the kings of strong visuals, deep narrative and classic gameplay, though. The reality is, these are just two different platforms for two different needs.

Mobile games have the edge as far as quick entertainment and on-the-go fun are concerned, while consoles prove stronger in the realm of more immersive, cinematic adventures.

Don’t think of them as rivals so much as two sides to the coin of modern gaming. In truth, the best platform is the one that fits your life and interests and play style.

Whether you’re plunging down dungeons from the comfort of your couch or challenging foes in the palm of your hand during the morning commute, the world of gaming has never been more interesting and varied. (DW)

Galaxy A26 5G: Smartphone Andalan Mahasiswa dengan Fitur Produktivitas & Baterai Tahan Lama

0

BloggerBorneo.com – Menjelang tahun ajaran baru, mahasiswa di berbagai daerah mulai bersiap menghadapi babak baru dunia perkuliahan.

Dari berburu tempat kos, menyiapkan perlengkapan belajar, hingga mencari perangkat digital yang bisa diandalkan, semua dilakukan demi menjalani masa kuliah dengan penuh percaya diri.

Galaxy A26 5G Smartphone Andalan Mahasiswa

Melihat kebutuhan tersebut, Samsung Electronics Indonesia menghadirkan Galaxy A26 5G dengan One UI 7 sebagai solusi smartphone untuk menunjang produktivitas dan kenyamanan mahasiswa masa kini.

Perangkat ini menawarkan kombinasi fitur belajar, hiburan, hingga komunikasi yang efisien kapan saja dan di mana saja.

“Mahasiswa zaman sekarang butuh perangkat yang bisa mengikuti gaya hidup mereka yang dinamis dan serba cepat. Galaxy A26 5G hadir bukan hanya sebagai alat komunikasi, tapi juga sebagai teman belajar yang bisa diandalkan,” ujar Verry Octavianus, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.

Dengan layar luas 6,7 inci, baterai tahan lama 5.000 mAh, dan fitur Quick Share yang praktis, mahasiswa bisa tetap fokus ke semua hal penting di kehidupan perkuliahan dan terus jadi Awesome.” demikian tambahnya.

Widget Pintar untuk Produktivitas Maksimal

Galaxy A26 5G dibekali fitur kustomisasi widget di One UI 7 yang memungkinkan mahasiswa mengatur shortcut penting seperti alarm kelas pagi, aplikasi belajar, kalender tugas, hingga kamera untuk dokumentasi presentasi dalam satu halaman utama.

Fitur Quick Share Samsung Galaxy A26 5G

Pengaturan ini membantu mahasiswa menghemat waktu dan menjaga fokus, tanpa harus bolak-balik membuka berbagai aplikasi. Cukup sekali swipe, semua yang dibutuhkan tersedia di layar utama.

Mode dan Rutinitas: Fokus Tanpa Distraksi

Untuk menghindari gangguan saat belajar, Galaxy A26 5G menghadirkan Mode dan Rutinitas yang dapat:

  • Menonaktifkan notifikasi.

  • Membatasi aplikasi tertentu.

  • Mengatur kecerahan layar sesuai kebutuhan.

Mahasiswa dapat membuat Mode Belajar misalnya dari pukul 19.00–22.00, memblokir media sosial, dan mengatur layar lebih redup agar mata tetap nyaman saat membaca materi di malam hari.

Kolaborasi dan Berbagi Materi Lebih Mudah

Dengan fitur Circle to Search, mahasiswa dapat mencari informasi atau referensi cukup dengan melingkari objek di layar, tanpa harus meninggalkan aplikasi yang sedang digunakan.

Sementara itu, fitur Quick Share mempermudah berbagi file ke teman melalui ponsel, link, atau QR code, sehingga dokumen, foto, atau materi kuliah bisa dikirim dalam hitungan detik tanpa ribet.

Fitur Circle to Search Samsung Galaxy A26 5G

Keamanan Data dengan Samsung Knox Vault

Untuk melindungi data penting seperti password, PIN, dan biometrik, Galaxy A26 5G dilengkapi Samsung Knox Vault yang menjaga keamanan dari ancaman luar, sehingga mahasiswa dapat fokus berkreasi dan belajar tanpa rasa khawatir.

Nyaman Dipakai Seharian

Galaxy A26 5G mengandalkan baterai besar 5.000 mAh yang didukung 25W Fast Charging, memastikan perangkat siap menemani aktivitas dari pagi hingga malam.

Layar 6,7 inci beresolusi tinggi memberikan pengalaman visual yang nyaman untuk belajar, menonton video pembelajaran, hingga diskusi online, tanpa cepat membuat mata lelah.

Preview Fitur Samsung Galaxy A25 5G

Tampil dengan desain tipis, bodi stylish, dan pilihan warna kekinian — Mint, Black, dan Peach Pink — Galaxy A26 5G tersedia di toko online dan offline resmi Samsung di seluruh Indonesia dengan harga Rp3.999.000.

Hingga 14 Agustus 2025, pembeli bisa mendapatkan promo menarik berupa potongan harga Samsung Care+ hingga 45%, paket data 140GB/6 bulan, dan Exclusive In Game-Item.

Lomba Trading Hadiah 20 Juta Rupiah, Komunitas Traders Asean & Oroku Edge Malaysia

0

BloggerBorneo.com – Bagi para trader di Indonesia, momen Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia tahun ini terasa semakin spesial.

Komunitas Traders Asean, dengan dukungan penuh dari Oroku Edge Malaysia, menggelar ajang bergengsi Lomba Trading yang siap menguji kemampuan analisa, kecepatan eksekusi, dan ketahanan mental para peserta.

Lomba Trading Hadiah 20 Juta Rupiah

Ajang ini tak sekadar perlombaan biasa. Selain menjadi arena pembuktian siapa yang mampu membaca pergerakan pasar dengan paling presisi, hadiah yang ditawarkan pun menggiurkan:

  • Juara 1: Rp20.000.000

  • Juara 2: Rp3.000.000

  • Juara 3: Rp2.000.000

Dengan total hadiah Rp25 juta, lomba ini menjadi salah satu kompetisi trading terbesar yang pernah diadakan oleh komunitas trader regional.

Dukungan Penuh dari Oroku Edge Malaysia

Keberhasilan penyelenggaraan lomba ini tak lepas dari dukungan Oroku Edge Malaysia, salah satu entitas yang dikenal memberikan layanan trading modern dengan teknologi canggih.

Dukungan ini memastikan lomba berjalan transparan, profesional, dan sesuai standar kompetisi internasional.

Sebagai trader berpengalaman, saya melihat kehadiran sponsor seperti Oroku Edge memberikan dua keuntungan besar: pertama, kredibilitas acara semakin terjamin; kedua, peserta mendapatkan pengalaman trading di platform yang andal dan responsif.

Momen Kemerdekaan: Saatnya Merdeka Finansial

Tidak bisa dipungkiri, lomba ini sengaja diadakan untuk bertepatan dengan perayaan 80 tahun Indonesia merdeka.

Filosofinya sederhana: kemerdekaan bukan hanya soal politik, tetapi juga soal kebebasan finansial. Trading, bagi banyak orang, adalah salah satu jalan menuju kemandirian ekonomi.

Bagi saya pribadi, ajang ini punya nilai simbolis yang kuat. Seperti para pahlawan yang berjuang di medan perang, trader pun harus punya strategi, disiplin, dan keberanian untuk mengambil keputusan di tengah ketidakpastian pasar.

Siapa yang Cocok Ikut?

Kompetisi ini terbuka untuk seluruh trader di Indonesia, baik pemula yang ingin menguji nyali maupun trader profesional yang ingin unjuk gigi.

Yang penting, peserta memiliki:

  1. Pemahaman dasar pasar – terutama analisa teknikal dan fundamental.

  2. Manajemen risiko yang matang – karena kemenangan tidak hanya soal profit, tapi juga konsistensi.

  3. Mental baja – sanggup menghadapi fluktuasi pasar tanpa panik.

Kesempatan untuk Networking

Selain memperebutkan hadiah besar, ajang ini juga menjadi momen untuk membangun jejaring dengan sesama trader dari berbagai daerah bahkan lintas negara di Asia Tenggara.

Pengalaman ini sering kali lebih berharga dari hadiah uang tunai, karena kita bisa bertukar strategi, sudut pandang, dan peluang kolaborasi.

Lomba Trading Traders Asean 2025

Periode Lomba

  • Periode Pendaftaran: 1 – 28 Agustus 2025
  • Periode Lomba: 29 Agustus – 29 September 2025
  • Pengumuman Pemenang: 2 Oktober 2025
  • Pengambilan Hadiah: 5 Oktober 2025

Syarat dan Ketentuan Lomba

  • Para peserta diminta untuk membuat akun di Laman Pendaftaran Lomba Trading Oroku Edge
  • Lakukan proses verifikasi identitas pribadi dan buat akun live baru (platform MT5).
  • Isi akun live dengan saldo $250 (jangan ditransaksikan sebelum tanggal lomba dimulai).
  • Menggunakan lot 0.01 dan maksimal per hari 10 kali transaksi.
  • Pair yang digunakan adalah XAU/USD.
  • Peserta dengan net profit paling tinggi akan menjadi pemenang utama.
  • Hasil keputusan pemenang tidak dapat diganggu gugat.

Info Lengkap: 0896-8888-2022

Kesimpulan

Lomba Trading dengan hadiah utama Rp20 juta yang diadakan Komunitas Traders Asean dan didukung Oroku Edge Malaysia ini bukan sekadar lomba, tapi sebuah ajang pembuktian diri.

Momen perayaan kemerdekaan ke-80 RI menjadi latar yang sempurna untuk mengasah kemampuan, memperluas jaringan, dan mungkin… meraih kebebasan finansial lebih cepat.

Bagi trader yang ingin naik level, inilah saatnya menunjukkan strategi terbaik. Di dunia trading, kemerdekaan sejati adalah ketika Anda mampu mengendalikan risiko, mengoptimalkan peluang, dan meraih profit secara konsisten. (DW)

Bitcoin sebagai Protokol Keuangan Anti Blokir: Desentralisasi, Ketahanan Sensor, dan Masa Depan

BloggerBorneo.com – Di era digital, kendali atas sistem keuangan global berada di tangan segelintir institusi besar.

Pemerintah dan bank sentral memiliki wewenang untuk membekukan rekening, memblokir transfer lintas batas, dan menerapkan sanksi ekonomi.

Bitcoin sebagai Protokol Keuangan Anti Blokir

Di tengah situasi ini, Bitcoin hadir bukan hanya sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai protokol keuangan anti blokir yang mampu beroperasi tanpa intervensi pihak ketiga.

Sejak diluncurkan pada 2009 oleh Satoshi Nakamoto, Bitcoin membangun jaringan global yang tahan sensor melalui teknologi blockchain, node terdistribusi, dan sistem kriptografi canggih.

Sistem Keuangan Konvensional dan Kelemahan Sentralisasi

Sistem perbankan tradisional bekerja melalui jaringan bank dan penyedia pembayaran yang saling terhubung. Walaupun efisien, model ini memiliki titik lemah utama: sentralisasi.

Kelemahan ini memungkinkan otoritas untuk:

  • Membekukan rekening secara sepihak

  • Menolak transfer internasional

  • Memblokir transaksi ke negara tertentu

  • Menjalankan sanksi ekonomi

Ketika blokir ini terjadi, individu maupun organisasi dapat kehilangan akses terhadap sistem keuangan global. Inilah celah yang diisi oleh Bitcoin.

Mengapa Bitcoin Tahan Terhadap Blokir

1. Jaringan Desentralisasi Node

Bitcoin dijalankan oleh ribuan node di seluruh dunia. Tidak ada server pusat yang bisa dimatikan untuk menghentikan jaringan.

2. Transaksi Peer-to-Peer (P2P)

Pengguna dapat mengirim Bitcoin langsung ke penerima tanpa melalui pihak ketiga seperti bank atau perusahaan pembayaran.

3. Sensor Resistance

Selama ada koneksi internet—bahkan via satelit atau jaringan mesh—transaksi dapat diproses.

4. Kriptografi yang Aman

Transaksi Bitcoin dilindungi enkripsi yang tidak dapat diubah atau dibatalkan secara sepihak.

5. Akses Global Tanpa Izin

Siapa saja dapat membuat dompet Bitcoin tanpa memerlukan persetujuan pihak manapun.

Studi Kasus: Bitcoin sebagai Jalur Keuangan Bebas Blokir

Krisis Keuangan Siprus 2013

Ketika pemerintah membekukan sebagian simpanan bank warganya, masyarakat beralih ke Bitcoin untuk mengamankan kekayaan mereka.

Sanksi Ekonomi Rusia dan Iran

Beberapa individu dan bisnis menggunakan Bitcoin untuk tetap terhubung dengan pasar global meski terisolasi dari sistem keuangan internasional.

Donasi untuk Ukraina 2022

Pemerintah Ukraina menerima jutaan dolar dalam bentuk Bitcoin dan aset kripto untuk mendanai kebutuhan selama konflik, melewati hambatan bank konvensional.

Tantangan dalam Menggunakan Bitcoin sebagai Protokol Anti Blokir

  1. Volatilitas Tinggi – Harga Bitcoin bisa berfluktuasi drastis dalam waktu singkat.

  2. Kebutuhan Akses Internet – Meski ada solusi alternatif seperti satelit, koneksi tetap menjadi kebutuhan utama.

  3. Regulasi Ketat di Beberapa Negara – Meskipun sulit melarang sepenuhnya, regulasi dapat membatasi penggunaannya.

  4. Skalabilitas Terbatas – Transaksi Bitcoin per detik masih kalah dibanding Visa, meski teknologi Lightning Network menawarkan solusi.

Dampak Ekonomi Global dari Bitcoin

Bitcoin memengaruhi dinamika keuangan internasional dengan mengurangi efektivitas pemblokiran ekonomi. Dampaknya meliputi:

  • Munculnya sistem pembayaran alternatif

  • Persaingan antar mata uang digital global

  • Perubahan strategi sanksi ekonomi

Bagi negara berkembang, Bitcoin juga membuka pintu inklusi keuangan bagi jutaan orang tanpa rekening bank namun memiliki akses internet.

Bitcoin dan Masa Depan Kebebasan Finansial

Bitcoin telah membuktikan diri sebagai protokol keuangan anti blokir yang tahan sensor dan sulit dimanipulasi.

Karakteristiknya yang desentralisasi, permissionless, dan global membuatnya menjadi alternatif jalur keuangan yang bebas dari kontrol pusat.

Meski demikian, Bitcoin juga menghadapi tantangan dari sisi regulasi, volatilitas harga, dan skalabilitas.

Masa depan Bitcoin sebagai infrastruktur keuangan bebas blokir akan ditentukan oleh keseimbangan antara inovasi teknologi dan regulasi yang adaptif.

Di dunia yang semakin terkoneksi namun penuh pembatasan, Bitcoin menjadi simbol bahwa kebebasan finansial dapat tetap bertahan—bahkan di bawah bayang-bayang blokir. (DW)

Saudi University Expo 2025: Peluang Beasiswa Kuliah di Arab Saudi untuk Pelajar Indonesia

BloggerBorneo.com – Saudi University Expo 2025 sukses menarik ribuan pelajar dan orang tua di Graha Sucofindo, Jakarta Selatan, pada 9–10 Agustus 2025.

Acara ini menjadi pameran pendidikan internasional pertama di Indonesia yang fokus memberikan informasi lengkap tentang peluang kuliah dan beasiswa di Arab Saudi.

Saudi University Expo 2025

Diselenggarakan oleh Perhimpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi, kegiatan ini menghadirkan universitas-universitas ternama seperti Islamic University of Madinah, Imam Mohammad Ibn Saud Islamic University, dan Umm al-Quro University.

Masing-masing menawarkan beasiswa penuh yang mencakup biaya kuliah, akomodasi, dan fasilitas pendukung untuk pelajar internasional, termasuk dari Indonesia.

Arab Saudi Buka Peluang Kuliah untuk Pelajar Indonesia

Menurut Dr. Badr Hudayban Al-Harbi dari Islamic University of Madinah, Kerajaan Arab Saudi memiliki komitmen besar dalam mendukung pendidikan global.

Grand Opening Saudi University Expo 2025

“Peran Kerajaan Arab Saudi bagi pendidikan di dunia internasional sangatlah besar. Hampir di setiap universitas di Saudi ada mahasiswa yang menerima beasiswa. Dan ini tidak terbatas pada studi bahasa Arab atau syar’i saja, tetapi juga ilmu umum seperti sains,” jelasnya.

Hal ini sejalan dengan visi Arab Saudi yang kini mengembangkan berbagai program studi modern, seperti Artificial Intelligence (AI), Renewable Energy, Cyber Security, dan teknologi sains lainnya. Tujuannya adalah membentuk sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di era global.

Rangkaian Acara dan Talk Show Inspiratif

Selama dua hari penuh, Saudi University Expo 2025 menghadirkan agenda padat mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.

Selain konsultasi langsung di stan universitas, pengunjung juga dapat mengikuti talk show tematik yang menginspirasi, antara lain:

  • “Cendikiawan Muslim Solusi Bagi Kemajuan Umat” – Ustadz Dr. Zaenal Abidin Syamsudin, Lc., M.M.

  • “Preparation Goes to Saudi” – ITAF School.

  • “Dualisme Pendidikan dalam Pandangan Islam” – Ustadz Rahmat Hidayat Syamsurizal, Lc., M.A.

Talk show ini membahas persiapan kuliah di Arab Saudi, tantangan pendidikan modern, hingga peran pelajar Muslim di kancah internasional.

Narasumber Saudi University Expo 2025

Beasiswa Kuliah di Arab Saudi, Investasi Masa Depan

Program beasiswa yang ditawarkan pada Saudi University Expo 2025 tidak hanya mencakup pendidikan agama, tetapi juga bidang sains, teknologi, dan industri masa depan.

Bagi pelajar Indonesia, ini adalah kesempatan emas untuk menempuh pendidikan berkualitas internasional sekaligus membangun jaringan global.

Selain itu, lulusan universitas di Arab Saudi diharapkan dapat menjadi penghubung diplomasi, budaya, dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi.

Strategi ini menjadi bagian dari soft power Kerajaan Saudi yang fokus pada pembangunan SDM berkelas dunia.

Sumber: Saudinesia.id

9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menguras Tabungan Tanpa Disadari

BloggerBorneo.com – Kesuksesan finansial tidak hanya bergantung pada seberapa besar penghasilan yang Anda terima, tetapi juga pada kemampuan Anda mengatur keuangan dengan bijak.

Menyusun strategi keuangan, membuat anggaran, dan mengalokasikan uang sesuai prioritas adalah kunci untuk mencapai stabilitas bahkan kemakmuran finansial.

Kebiasaan yang Menguras Tabungan

Sayangnya, banyak orang memiliki kebiasaan yang menguras tabungan tanpa disadari. Kebiasaan ini, jika terus dilakukan, bisa menghambat pertumbuhan finansial dan membuat keuangan Anda rentan.

Mengenali, lalu mengubah kebiasaan buruk ini menjadi kebiasaan positif adalah langkah awal menuju kesehatan finansial yang lebih baik.

Dilansir dari Times of India, berikut adalah sembilan kebiasaan yang patut dihindari jika Anda ingin memiliki tabungan yang aman dan berkembang.

1. Hidup di Luar Kemampuan

Salah satu penyebab terbesar keuangan cepat habis adalah mengeluarkan uang lebih besar daripada penghasilan. Contohnya, terlalu sering makan di luar.

Meskipun menyenangkan, biaya makan di restoran atau memesan makanan online setiap hari bisa menguras dompet.

Tips mengelola uang: Tetapkan batas pengeluaran dan utamakan kebutuhan dibanding keinginan.

2. Mengabaikan Anggaran Keuangan

Mengatur keuangan tanpa anggaran ibarat berlayar tanpa peta. Tanpa perencanaan, Anda akan lebih mudah menghabiskan uang secara berlebihan.

Membuat anggaran membantu memantau arus kas, mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu, dan memastikan target keuangan tercapai.

Cara mengatur keuangan pribadi: Catat semua pemasukan dan pengeluaran secara rutin.

3. Menumpuk Utang Berbunga Tinggi

Menggunakan kartu kredit untuk pembelian yang tidak penting dapat memicu utang berbunga tinggi.

Selain itu, langganan layanan seperti streaming, gym, atau aplikasi berbayar yang jarang digunakan juga bisa menguras tabungan secara perlahan.

Solusi: Lunasi utang berbunga tinggi terlebih dahulu dan hentikan langganan yang tidak diperlukan.

4. Belanja Impulsif

Belanja karena tergoda promo, tren, atau iklan sering kali menjadi penyebab utama habisnya uang.

Misalnya, membeli gadget terbaru atau pakaian hanya untuk mengikuti mode.

Tips mengelola keuangan: Terapkan aturan “tunggu 24 jam” sebelum membeli barang non-esensial untuk memastikan itu benar-benar dibutuhkan.

5. Mengabaikan Tabungan dan Dana Darurat

Tidak memiliki tabungan atau dana darurat dapat membuat keuangan goyah saat kondisi tak terduga terjadi.

Selain itu, terbiasa membeli merek premium padahal ada alternatif yang lebih murah juga membuat pengeluaran membengkak.

Cara menabung efektif: Sisihkan minimal 10% dari penghasilan untuk tabungan sebelum membelanjakan sisanya.

6. Terlalu Sering Bersosialisasi

Acara makan malam, nongkrong di kafe, atau menggunakan layanan pesan-antar terlalu sering bisa membebani keuangan.

Tips hemat: Batasi frekuensi kegiatan sosial berbayar dan pilih alternatif murah seperti memasak di rumah atau berkumpul di tempat gratis.

7. Mengabaikan Literasi Keuangan

Kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan uang dapat menyebabkan kesalahan finansial.

Solusi: Pelajari dasar-dasar manajemen keuangan pribadi melalui buku, kursus, seminar, atau konsultasi dengan penasihat keuangan.

8. Menunda Investasi

Menunda investasi hanya karena takut atau kurang pengetahuan akan membuat Anda kehilangan kesempatan mendapatkan keuntungan dari bunga majemuk.

Tips investasi pemula: Mulailah berinvestasi meski dengan modal kecil, dan pelajari instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.

9. Mengandalkan Satu Sumber Pendapatan

Bergantung pada satu sumber penghasilan sangat berisiko, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi.

Cara meningkatkan penghasilan: Cari peluang usaha sampingan, freelance, atau investasi yang bisa memberikan penghasilan tambahan.

Kesimpulan

Menghindari kebiasaan yang menguras tabungan adalah langkah penting untuk membangun masa depan finansial yang aman.

Dengan disiplin, perencanaan matang, dan kebiasaan keuangan yang sehat, Anda bisa memastikan uang bukan hanya bertahan lebih lama, tetapi juga berkembang.

Ingat, setiap keputusan keuangan yang Anda buat hari ini akan memengaruhi kondisi keuangan Anda di masa depan. Mulailah dari langkah kecil, dan biarkan tabungan Anda tumbuh untuk mencapai impian. (DW)

Sumber:

  • https://www.msn.com/id-id/berita/other/9-kebiasaan-sehari-hari-yang-bisa-menguras-tabungan/

Seberapa Besar Pengaruh Kalender Ekonomi Terhadap Pergerakan Harga Forex dan Emas?

BloggerBorneo.com – Bagi banyak orang yang baru ingin terjun ke dunia trading, mungkin istilah kalender ekonomi terdengar seperti sesuatu yang rumit atau hanya relevan untuk analis keuangan.

Padahal, bagi trader berpengalaman, kalender ekonomi adalah salah satu “senjata” utama untuk menentukan strategi, termasuk kapan waktu yang tepat untuk open entry.

Pengaruh Kalender Ekonomi Terhadap Pergerakan Harga

Selama lebih dari 10 tahun saya berkecimpung di dunia trading di Indonesia, Blogger Borneo melihat sendiri bagaimana update di kalender ekonomi bisa menggerakkan harga mata uang (forex) maupun komoditas seperti emas (gold) hanya dalam hitungan detik.

Kalender ekonomi adalah jadwal resmi yang memuat informasi rencana rilis data atau berita ekonomi penting dari berbagai negara.

Contoh informasi yang sering muncul di kalender ekonomi antara lain:

  • Pengumuman suku bunga bank sentral (misalnya The Fed di AS atau ECB di Eropa)

  • Data inflasi (CPI)

  • Data ketenagakerjaan (misalnya Non-Farm Payroll di AS)

  • Data pertumbuhan ekonomi (GDP)

  • Indeks kepercayaan konsumen

  • Neraca perdagangan

Informasi ini biasanya dirilis pada jam tertentu dan langsung menjadi perhatian pelaku pasar di seluruh dunia.

Mengapa Kalender Ekonomi Bisa Menggerakkan Harga?

1. Pasar Bereaksi Cepat Terhadap Data Baru

Ketika data yang dirilis berbeda dari perkiraan analis, pasar akan bereaksi sangat cepat.

Misalnya, jika data inflasi AS lebih tinggi dari ekspektasi, kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga menjadi lebih besar. Dampaknya, USD menguat tajam dan emas biasanya terkoreksi turun.

2. Perubahan Sentimen Secara Instan

Kalaupun data yang dirilis sesuai perkiraan, sentimen pasar bisa berubah hanya karena pernyataan dari pejabat bank sentral.

Trader besar seperti bank dan hedge fund langsung melakukan penyesuaian posisi, yang mengakibatkan harga bergerak kencang.

3. Volatilitas Tinggi dalam Hitungan Detik

Saat rilis berita penting, volatilitas bisa melonjak tajam. Pergerakan harga bisa puluhan pips (untuk forex) atau beberapa dolar (untuk emas) hanya dalam detik.

Spread melebar, likuiditas bisa menipis, dan trader yang tidak siap bisa mengalami kerugian besar.

Analogi Sederhana: Pasar Tradisional

Bayangkan Anda berjualan beras di pasar tradisional. Harga biasanya naik-turun sedikit setiap hari.

Tapi ketika ada pengumuman resmi bahwa stok beras nasional menipis, pembeli dan penjual akan bereaksi cepat—harga bisa melonjak atau jatuh drastis.

Kalender ekonomi bekerja dengan cara yang mirip: memberi tahu kita kapan “pengumuman besar” akan muncul.

Cara Menggunakan Kalender Ekonomi Dalam Trading

Bagi trader, kalender ekonomi bukan hanya jadwal rilis berita, tapi juga peta waktu untuk membaca potensi pergerakan pasar. Berikut tips sederhana:

  1. Cek kalender setiap hari sebelum mulai trading.

  2. Tandai jadwal berita dengan dampak tinggi (high impact news).

  3. Tentukan strategi: apakah ingin menghindari rilis berita atau justru memanfaatkannya untuk trading cepat (news trading).

  4. Gunakan manajemen risiko ketat saat masuk posisi di sekitar jadwal berita penting.

Jenis Berita Ekonomi yang Paling Berpengaruh untuk Forex dan Emas

Jenis Berita Dampak Utama pada Forex Dampak Utama pada Emas
Suku bunga The Fed USD menguat/melemah signifikan Emas turun (jika USD menguat) atau naik (jika USD melemah)
Data inflasi (CPI) Mengubah ekspektasi suku bunga Menggerakkan harga sesuai arah USD
Non-Farm Payroll (NFP) Volatilitas tinggi pada USD dan mata uang lawannya Reaksi cepat tergantung kekuatan USD
GDP Mengubah sentimen jangka menengah Mengikuti reaksi USD
Pernyataan pejabat bank sentral Perubahan sentimen seketika Efek cepat pada harga emas

Kesimpulan

Kalender ekonomi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pergerakan harga di pasar forex maupun emas. Data atau berita yang dirilis bisa mengubah arah harga dalam hitungan detik.

Oleh karena itu, memahami dan memanfaatkan kalender ekonomi adalah keterampilan penting bagi siapa pun yang ingin serius terjun ke dunia trading.

Bagi trader pemula, membiasakan diri memantau kalender ekonomi setiap hari akan membantu menghindari momen “kaget” saat harga tiba-tiba bergerak liar.

Sedangkan bagi trader berpengalaman, kalender ini adalah alat untuk memprediksi peluang dan memaksimalkan profit.

Ingat, di dunia trading, waktu adalah segalanya—dan kalender ekonomi membantu kita mengetahui kapan waktu yang tepat untuk bertindak. (DW)

Dari Minus ke Ratusan Juta: Kisah Pertemuan yang Mengubah Segalanya

BloggerBorneo.com – Saya pernah. Bahkan, rasanya seperti berdiri di tepi jurang, menatap ke bawah, dan bertanya-tanya… apakah saya akan jatuh atau menemukan jalan untuk terbang?

Setahun lalu, saya berada di titik itu — dan jawabannya datang dari sebuah pertemuan yang awalnya saya kira biasa saja.

Pertemuan Tak Terduga

Hari itu, sepasang suami istri dari Johor datang berobat ke Rumah Sehat Daud. Dari penampilan sederhana mereka, saya tidak menyangka bahwa keduanya adalah pengusaha muda sukses.

Mereka tersenyum ramah, menyapa hangat, dan dengan rendah hati memanggil saya “ustadz” sambil menceritakan keluhan kesehatan yang mereka alami.

Di tengah sesi pengobatan, obrolan kami mengalir ke hal-hal di luar kesehatan. Saya teringat kata guru saya, Babe Jamil Azzaini :

“Kadang kita jadi guru, kadang kita jadi murid.”

Hari itu, saya benar-benar merasakan itu. Di satu sisi, saya mengajarkan mereka tentang kesehatan. Tapi di sisi lain, saya sedang duduk sebagai murid — menyerap setiap cerita dan pelajaran dari pengalaman bisnis mereka.

Dari Pinggir Jalan ke Puluhan Miliar

Awalnya, hidup mereka jauh dari kata mudah. Setelah menikah, mereka memulai usaha kecil menjual AC di pinggir jalan.

Kalau ada pembeli, sang suami yang mengantar dan memasang AC langsung di rumah pelanggan.

Tidak ada karyawan, tidak ada kantor, apalagi gudang besar. Hanya kemauan, kerja keras, dan keyakinan yang mereka bawa setiap hari.

Tiga tahun berlalu, pemandangan itu berubah total. Sekarang mereka punya puluhan karyawan, kantor representatif, gudang sendiri, dan jaringan pemasaran yang menjangkau berbagai kota di Malaysia.

Omset mereka? Jika dihitung dengan kurs rupiah, lebih dari 20 miliar per bulan.

Rahasia yang Membuka Mata

Saya pikir, mereka pasti punya rahasia besar. Dan ternyata benar.

Mereka bercerita bahwa sejak awal membangun bisnis, mereka punya mentor yang membimbing langkah mereka.

Untuk bimbingan itu, mereka rela membayar 10.000 ringgit per orang. Karena mereka ikut berdua, totalnya 20.000 ringgit — sekitar Rp75 juta.

Saya terperangah. Mereka yang sudah sukses saja masih mau membayar begitu mahal untuk bimbingan? Saat itu saya tersadar, mungkin inilah yang selama ini hilang dari perjalanan saya.

Guru saya, Bunda Sofie Beatrix , juga pernah menegaskan: usaha dan keilmuan saya saat ini seperti puzzle yang belum tersusun rapi. Saya punya banyak ide, senang belajar, tapi sering melompat-lompat.

Saya kurang fokus membangun fondasi usaha yang kuat. Kata beliau, saya butuh grounding, butuh seseorang yang bisa membantu menyatukan potongan-potongan puzzle itu.

Langkah Nekat yang Mengubah Segalanya

Beberapa bulan setelah pertemuan dengan pasangan Johor itu, datang kabar yang membuat hati saya berdebar.

Saya saya berkunjung kerumah Ustadz Abdul Haq saya melihat flyer di meja ruang tamu, Kang Dewa Eka Prayoga akan datang ke acara KOPDAR di Pekanbaru.

Sejak 2017, saya sudah sering mengikuti Kang dewa di media sosial, membaca postingannya, dan membeli bukunya tentang copywriting. Tapi selama ini, semua hanya lewat layar.

Kali ini, ada kesempatan untuk bertemu langsung, dan saat itu juga saya langsung daftar untuk Seminar Gurihnya Bisnis Herba, Kosmetic dan Skin Care, dan saat seminar tersebut ada tawaran untuk jadi menjadi Agen SR12 dengan bimbingan langsung dari beliau.

Tanpa pikir Panjang saya, hati saya langsung berkata “Ya!” — meski otak saya langsung mengajukan pertanyaan besar: Uangnya dari mana?

Saat itu, kondisi usaha Rumah Sehat Daud sedang tidak baik. Sejak pulang dari China, omset menurun tajam. Bahkan sering minus hingga harus nombok dari kantong pribadi.

Rasanya seperti berjalan di lorong gelap tanpa ujung.

Akhirnya, saya mengambil keputusan yang mungkin banyak orang anggap gila: saya meminjam uang di BMT. Sebagian untuk menjadi agen SR12, sebagian lagi untuk menutup kekurangan yang ada.

Langkah itu penuh risiko. Tapi entah mengapa, hati saya yakin bahwa ini adalah pintu yang selama ini saya cari.

Perubahan yang Terjadi

Sejak hari pertama bergabung, saya langsung merasakan perbedaan. Kang Dewa tidak hanya memberi arahan bisnis, tapi juga mentransformasi cara berpikir saya.

Setiap hari, ada mentoring di grup WhatsApp dan Telegram. Dua kali sebulan, kami bertemu via Zoom, dan juga ada KOPDAR, rasanya seperti mendapat suntikan semangat yang membuat saya siap menembus batas.

Kalau dihitung-hitung, bimbingan seperti ini seharusnya bernilai puluhan juta per bulan. Tapi saya mendapatkannya gratis sebagai bagian dari program agen.

Perlahan tapi pasti, omset Rumah Sehat Daud mulai naik. Dan yang lebih mengejutkan, omset saya di SR12 menembus Rp125 juta — pencapaian yang sebelumnya bahkan tidak pernah saya bayangkan.

Pelajaran Hidup yang Tidak Ternilai

Pertemuan dengan pasangan pengusaha Johor itu mengajarkan satu hal penting: sukses bukan soal berapa besar modal awal yang kita punya, tapi siapa yang membimbing kita.

Kalau mereka yang sudah mapan saja rela membayar mahal untuk belajar, apalagi kita yang masih berjuang?

Bergabung dengan SR12 dan dibimbing langsung oleh Kang Dewa bukan hanya membawa saya keluar dari zona minus.

Ia memberi saya arah, fokus, dan keyakinan baru bahwa mimpi itu bisa kita wujudkan — asalkan kita mau melangkah bersama orang yang tepat.

Kalau hari ini Anda merasa usaha mandek, penjualan seret, atau bingung mau melangkah, jangan berjalan sendirian. Temukan mentor yang tepat.

Saya sudah membuktikannya bersama SR12 dan bimbingan Kang Dewa Eka Prayoga.

Kini giliran Anda untuk membuktikan bahwa impian Anda tidak seharusnya mati hanya karena Anda melangkah sendirian.

Sumber: Muhammad Dodi

error: Content is protected !!