Sekitar 5 hari lalu para netizen dikagetkan dengan beredarnya pemberitaan mengenai meninggalnya salah seorang peserta lomba makan ayam yang diselenggarakan oleh salah satu restoran ayam cepat saji franchise di Indonesia. Menurut informasi dikutip dari Detik.Com, Jum’at (11/03/2016), peserta yang diketahui bernama Fredy Jayadi, berusia 45 tahun tersebut meninggal dikarenakan tersedak ketika sedang melahap ayam goreng yang disajikan. Peristiwa itu sendiri terjadi di KFC Taman Semanan di RT 15/RW 11, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat sekitar pukul 14.00 WIB.
Jika diperhatikan, sebenarnya bisa dibilang faktor penyebab meninggalnya salah seorang peserta lomba makan ayam berhadiah 5 miliar bagi juara pertama, 2,5 miliar untuk juara kedua, dan 1 miliar juara ketiga tersebut termasuk “sepele” karena “hanya” tersedak makanan. Ya mungkin kita juga pernah mengalami kejadian tersedak ketika sedang menyantap hidangan makanan bukan? Karena merasa penasaran maka Blogger Borneo mencoba mencari referensi mengenai tersedak makanan ini.
DEFINISI TERSEDAK ALIAS CHOKING
Tersedak atau dalam istilah medisnya dikenal sebagai Chocking adalah salah satu kegawat daruratan medis yang jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat menyebabkan kematian. Otak kita adalah organ yang sangat sensitif jika ada penurunan asupan oksigen. Hal ini terjadi saat seseorang tersedak karena benda asing akan menyumbat jalan napas atas sehingga kita tidak dapat bernapas dengan baik. Otak akan mulai mengalami kerusakan setelah 6 menit dan akan rusak permanen jika tidak mendapat oksigen selama 10 menit. Saat seseorang kesulitan bernapas karena choking, kita hanya memiliki waktu 8 menit sebelum terjadi kematian atau kerusakan otak.
Sekarang apa yang harus dilakukan jika ada seseorang disekitar kita mengalami kejadian tersedak makanan seperti apa yang dialami oleh salah seorang peserta lomba makan ayam tersebut?
Heimlich Maneuver adalah salah satu pertolongan yang tepat pada kejadian ini. Heimlich Maneuver merupakan suatu metode standar untuk mengeluarkan benda asing dari orang yang mengalami choking. Prosedur ini ditemukan oleh Dr. Henry Heimlich seorang ahli bedah thorax pada tahun 1974. Prinsipnya adalah memberikan tekanan pada perbatasan perut dan dada seseorang sehingga udara akan menghentak benda asing yang tertelan.
PROSEDUR TEKNIK HEIMLICH MANEUVER
Berikut adalah prosedur yang harus dilakukan dalam memberikan pertolongan pertama bagi korban yang tersedak makanan, yaitu:
- Memanggil bantuan. Minta orang lain memanggil ambulans atau nomor gawat darurat.
- Memastikan orang itu tersedak. Kita bisa bertanya “Apa anda tersedak?” kepada orang yang terlihat seperti gambar disamping. Kedua tangan yang memegangi leher adalah tanda universal tersedak. Orang yang tidak bisa menjawab, mengangguk, atau menunjuk-nunjuk lehernya perlu diberikan pertolongan segera karena terdapat sumbatan jalan napas.
- Berdirilah di belakangnya. Sambil berdiri di belakangnya, kita meminta korban untuk sedikit membungkuk dan merenggangkan kakinya. Mengepal tangan kanan dan bersiap memberi hentakan.
- Memberi hentakan dengan kepalan tangan. Kepalan tangan kanan dikatubkan dengan tangan kiri lalu memberi tekanan pada dua jari di atas pusar. Tekanan diberikan ke atas dan belakang. Berikan tekanan sebanyak 5 hitungan lalu tanyakan apakah masih tersedak atau tidak. Prosedur ini diulangi hingga penyumbatnya keluar atau hingga tenaga bantuan tiba.
KONDISI KHUSUS YANG HARUS DIPERHATIKAN
- Jika korban adalah ibu hamil atau obesitas, penekanan dilakukan di dada korban. Hentakan ke belakang dengan hati-hati.
- Jika korban bayi prosedur menggunakan dua metode yaitu chest thrust dan back blows. Lakukan penekanan 5 kali dengan dua jari pada dada bayi sekitar 1/3 – 1/2 kedalaman dada lalu diikuti dengan back blows yaitu menepuk punggung bayi juga sebanyak 5 kali.
- Jika korban memiliki tubuh lebih besar dari penolong, maka dapat ditidurkan di lantai rata dan dilakukan tekanan pada tempat yang sama dengan prosedur biasa.
- JANGAN memberikan pertolongan pada korban yang jika ditanya apakah tersedak atau tidak bisa mengeluarkan suara dan batuk dengan keras. Pada korban bayi jangan beri pertolongan apabila menangis kuat atau batuk.
- Lakukan pertolongan hingga sumbatan keluar atau pertolongan datang. Jika korban tidak sadar, baringkan dan lakukan kompresi dada.
Untuk lebih jelasnya, mungkin bisa dilihat langsung praktek teknik melakukan pertolongan pertama pada korban tersedak melalui rekaman CCTV dibawah ini:
Meski dipandang mudah untuk dilakukan, tapi di Negara kita ini pengenalan terhadap pertolongan pertama seperti Heimlich Maneuver itu tidak pernah diajarkan. Mungkin, hanya segelintir orang yang dulu saat sekolah mengikuti ekskul tentang kesehatan yang mengerti dan tahu mengenai tindakan pertolongan pertama seperti ini. Buktinya terlepas dari faktor ajal atau memang sudah waktunya, ternyata masih ada kejadian seseorang meninggal dikarenakan tersedak makanan.
Sama seperti dikutip dari laman Detik.Com yang menyatakan bahwa:
“Saat tersedak, Fredy sempat diberi pertolongan dengan diberi air putih lalu dibawa ke klinik terdekat. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.”
Sepertinya pada saat kejadian korban tidak mendapatkan pertolongan pertama untuk kasus tersedak makanan yang dialami sehingga tak lama kemudian yang bersangkutan pada akhirnya meninggal dunia. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kawan-kawan sekalian. Mohon disebarkan informasinya jika berkenan… (DW)
Sumber Referensi:
- http://www.kaskus.co.id/thread/56e3b03e642eb64d7c8b4574/orang-yg-tersedak-makan-ayam-ga-akan-meninggal-klo-kita-mengenal-heimlich-manuver
- https://news.detik.com/berita/3163041/satu-orang-peserta-lomba-makan-ayam-kfc-meninggal-tersedak