TPFx Pontianak
Opini

Catatan 2008: Akuntansi Belum Dipandang Penting bagi UKM di Pontianak

×

Catatan 2008: Akuntansi Belum Dipandang Penting bagi UKM di Pontianak

Sebarkan artikel ini
Pemateri Pelatihan Komputer Akuntansi UNTAN Pontianak
Image: Dok. Pribadi
LKP Cerdas Berdaya

Sebuah catatan penting Blogger Borneo dapatkan ketika menyebarkan Brosur Program Akuntansi UMKM dan Workshop Implementasi Sistem Akuntansi UKM dengan Zahir Accounting yang sedianya akan dilaksanakan pada akhir bulan ini.

“Mmm…Kalau seperti ini sih kayaknya belum bisalah untuk diterapkan disini”.

Sepenggal kalimat diatas adalah respon dari salah seorang penjaga stand UKM di Pontianak Convention Center pada Expo Kalbar 2008 ketika menerima dan membaca brosur mengenai program akuntansi Zahir Accounting dan Workshop Implementasi Sistem Akuntansi UKM dengan Zahir Accounting yang rencananya akan dilaksanakan akhir Agustus ini di Labkom Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak.

Terlintas dalam benak begitu dangkalnya pikiran orang tersebut begitu mendengar dia mengucapkan kalimat itu. Seseorang tidak akan maju dan berkembang jika tidak mau belajar dan mengubah keadaan mulai dari sekarang.

Jika hanya berkata belum bisa untuk sekarang, kapan lagi hal tersebut baru dilaksanakan? Apa mesti menunggu besok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau bahkan tahun depan sekalian? Namun yang pasti kemungkinan untuk hal itu akan terlaksana sangatlah kecil sekali.

Baca Juga:  Sejarah Indomie dari Masa ke Masa

Mungkin cara berpikir seperti itu pula yang membuat kita selalu ketinggalan dengan orang lain. Dimana orang lain telah berjalan dengan menggunakan 4 kaki, kita masih saja terus berjalan dengan mengandalkan 2 kaki.

Perubahan sistem kerja menyebabkan masalah-masalah yang timbul diakibatkan oleh faktor-faktor SDM dapat diatasi. Yang dulunya kita mesti membutuhkan waktu berhari-hari untuk membuat satu laporan keuangan yang komplit, sekarang hanya dalam hitungan jam bahkan detik kita sudah bisa membuatnya.

Salah satu tujuan utama dari seseorang yang ingin membuka usaha adalah bagaimana caranya untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan meminimalisasi biaya-biaya yang mesti dikeluarkan.

Jika teori efisiensi dan efektifitas tidak diterapkan, kecil kemungkinan tujuan pokok tersebut bisa tercapai. Sebenarnya salah satu tujuan perubahan sistem tersebut adalah untuk memfasilitasi pengusaha agar bisa mencapai tujuan utamanya.

Mungkin saja keuntungan masih bisa diperoleh dengan menerapkan sistem lama tapi akan lebih optimal hasil yang diperoleh jika pengusaha tersebut menerapkan sistem baru dalam menjalankan usahanya.

Faktor modal juga menjadi faktor lain yang akan berpengaruh kepada perkembangan suatu usaha karena saat ini banyak pengusaha-pengusaha kelas menengah kebawah tidak bisa mengembangkan usahanya dikarenakan terkendala dengan modal yang terbatas.

Baca Juga:  Melawan "Serangan Fajar" Menjelang Detik-Detik Hari Pemilihan

Alternatif yang bisa diambil adalah dengan mengajukan Kredit Modal Kerja (KMK) ke lembaga-lembaga penyalur kredit seperti bank, koperasi, dan lembaga penyalur lainnya. Akan tetapi, untuk mengajukan permohonan Kredit Modal Kerja (KMK) tersebut salah satu syarat yang diminta pada umumnya adalah laporan keuangan dan beberapa informasi akuntansi lainnya.

Hal itu bertujuan untuk menghitung rasio keuangan dan menganalisa apakah usaha tersebut memiliki jaminan aset yang cukup serta memiliki kemampuan untuk membayar angsuran pinjaman nantinya.

Nah, dari penjelasan diatas dapat ditarik satu kesimpulan bahwa informasi akuntansi memiliki peranan penting dalam perkembangan suatu usaha. Kecepatan dan keakuratan dalam menyajikan informasi akuntansi saat sekarang ini sudah menjadi keharusan bagi tiap-tiap pengusaha. Setidak-tidaknya waktu yang diperlukan untuk mengajukan permohonan Kredit Modal Kerja (KMK) bisa hanya dalam beberapa hari saja.

Demikian tulisan dari saya ini, saya hanya ingin membuka pikiran Anda saja bahwa jika ingin belajar mulailah dari sekarang. (DW)