BloggerBorneo.com – Dolar Amerika Serikat (USD) kembali menunjukkan kekuatannya di pasar global. Pada pembukaan perdagangan pagi ini, indeks Dolar (DXY) naik tipis sebesar 0,17% ke level 104,32.
Penguatan ini terjadi di tengah tingginya ketidakpastian global yang membuat investor lebih memilih aset safe haven seperti USD.
Kondisi geopolitik yang belum mereda di Timur Tengah, ketegangan dagang antara China dan AS, serta belum pastinya arah kebijakan moneter Federal Reserve menjadi pemicu utama arus masuk modal ke mata uang Dolar.
Menurut Reza Mulyana, Analis Forex Senior dari PT Capital Insight, pelaku pasar saat ini sedang menahan diri sambil menunggu rilis data inflasi konsumen (CPI) dan produsen (PPI) Amerika Serikat yang akan keluar akhir pekan ini.
Data tersebut diperkirakan akan menjadi petunjuk penting bagi arah suku bunga The Fed ke depan.
“Selama belum ada sinyal dovish dari The Fed, Dolar cenderung tetap kuat. Pasar akan bergerak fluktuatif namun tetap dalam jalur bullish terhadap mata uang utama lainnya,” jelas Reza.
Dampak ke Pasangan Mata Uang
Sejumlah pasangan mata uang utama menunjukkan pelemahan terhadap USD, berikut data pergerakan terkini:
- EUR/USD turun ke 1.0810 dari sebelumnya 1.0845, tertekan oleh ekspektasi bahwa ECB akan menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut.
- GBP/USD juga melemah ke level 1.2620 akibat kekhawatiran stagnasi ekonomi di Inggris.
- USD/JPY justru bergerak turun tipis ke 151.20 karena meningkatnya permintaan terhadap Yen, yang juga dianggap sebagai safe haven oleh investor Asia.
Sentimen Pasar Hari Ini
Beberapa faktor utama yang menjadi perhatian pelaku pasar pada hari ini meliputi:
- Rilis data ekonomi dari AS (CPI, PPI, dan klaim pengangguran mingguan) – U.S. Bureau of Labor Statistics (BLS)
- Ketidakpastian geopolitik di Gaza dan Laut Merah – Reuters: Geopolitical Updates
- Pernyataan terbaru pejabat The Fed – Federal Reserve Board News
Para trader juga masih menunggu komentar dari pejabat The Fed yang dijadwalkan berbicara Kamis malam waktu setempat. Sinyal hawkish atau dovish akan menentukan arah pasar ke depan.
Outlook Teknikal
Dari sisi teknikal, indeks Dolar (DXY) berada di area kritis. Jika mampu menembus resistance di 104.50, maka peluang penguatan menuju 105.20 terbuka lebar. Namun, bila terjadi koreksi, level support kuat berada di 103.70.
Sementara itu, EUR/USD kemungkinan akan mengalami tekanan lanjutan jika gagal bertahan di atas support 1.0800. Trader harian disarankan memasang stop loss ketat dan mengamati reaksi pasar terhadap rilis data ekonomi AS.
Kesimpulan
Penguatan Dolar AS yang terjadi hari ini merupakan respons pasar terhadap ketidakpastian global yang masih tinggi. Sinyal dari The Fed dan data ekonomi AS akan menjadi faktor penentu arah pergerakan selanjutnya.
Trader forex perlu meningkatkan kewaspadaan serta melakukan analisis teknikal dan fundamental secara menyeluruh sebelum mengambil keputusan. (DW)
Follow BloggerBorneo.com @Google News
