Sebagai salah satu kabupaten di Kalimantan Barat yang selama ini terkenal dengan hasil alamnya dalam bentuk buah durian, Sanggau berhasil menyabet posisi juara pertama dalam kontes durian yang diselenggarakan selama Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 berlangsung.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengatakan bahwa Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019 diikuti oleh sejumlah kontestan dari beberapa kabupaten di Kalimantan Barat. Dalam event kali ini menghadirkan 180 jenis durian lainnya dimana yang terpilih menjadi juara adalah Durian Kunyit asal Desa Sebongkah, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau.
Festival Durian 2019
Pada saat bersamaan, Gubernur Kalbar H. Sutarmidji dalam sesi pembukaannya mengatakan bahwa Festival Durian Bumi Khatulistiwa ini diselenggarakan dengan tujuan ingin mendorong dan mengangkat perekonomian para petani buah durian. Oleh karena itu, bagi para pemenangnya akan diberikan hadiah masing-masing sebesar 50 juta untuk juara pertama, 20 juta untuk juara kedua, dan 10 juta untuk juara ketiga.
Ada 3 (tiga) pemenang utama dan 3 (tiga) pemenang harapan dalam kontes durian ini, jika ditotal hadiah yang dipersiapkan bagi para pemenang nantinya mencapai angka ratusan juta rupiah. Oleh karena itu, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat selaku pihak penyelenggara berani mengklaim bahwa Festival Durian kali ini merupakan kontes durian dengan hadiah paling besar di dunia.
Hadiah 50 Juta bagi Juara 1
Dalam sesi penyerahan hadiah bagi para juara kontes durian 2019, pemilik Durian Kunyit, Slimin berhak atas uang tunai sebesar 50 juta rupiah. Selanjutnya untuk Juara II dan Juara III, masing-masing diraih oleh Walujan Tjin dari Desa Parit Serong, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya dan M Mande dari Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. Kedua pemenang ini masing-masing berhak atas hadiah uang tunai sebesar 20 juta dan 10 juta rupiah.
Setelah prosesi pembagian hadiah selesai, Wawan selaku perwakilan Slimin menjelaskan bahwa Durian Kunyit memang memiliki cita rasa yang enak. Durian ini bahkan sudah memiliki konsumennya secara khusus.
“Biasa durian kami sudah ada pembelinya sendiri, biasanya para pejabat. Pohon Durian Kunyit tumbuh subur. Satu pohon dapat berbuah sekitar 100 buah lebih pada saat musim durian tiba,” ujarnya saat menerima hadiah yang diberikan langsung oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji di Pontianak, Minggu (25/08/2019).
Sedangkan pemenang juara kedua, Walujan Tjin mengungkapkan bahwa Kontes Durian ini dapat dianggap sebagai langkah awal positif dalam usaha pemerintah mengembangkan varietas buah durian di Kalimantan Barat. Pemilik Durian Tupai King juga juga berharap kedepannya pemerintah dapat lebih gencar mempromosikan buah yang banyak tumbuh di Kalimatan Barat.
Foto Durian Juara Kontes
Tentu saja kawan-kawan penasaran dengan penampakan buah durian yang menjadi juara dalam kontes ini bukan? Nah, berikut merupakan penampakan foto-foto duriannya. Silahkan dilihat dan jangan sampai berliur yaaa…
Juara Utama 1
Juara Utama 2
Juara Utama 3
Juara Harapan 1
Juara Harapan 2
Juara Harapan 3
Sementara irtu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa pohon durian yang bervarietas unggul, selanjutnya, akan dikembangkan guna menghasilkan bibit yang banyak. Karena itulah, pohon-pohon tersebut harus dijaga dan dirawat, serta tidak dijual.
“Jangan sampai mau dicurangi orang yang mau beli pohonnya dengan harga mahal, namun habis itu pohonnya malah ditebang,” kata dia.
Orang nomor satu di Kalbar itu mengatakan masyarakat harus dikenalkan dengan durian lokal yang sebenarnya lebih unggul bila dibandingkan dengan durian dari luar Kalbar. Hanya tinggal nanti pengembangan komoditas dilakukan dengan tata kelola tanam dan perawatan yang baik, sehingga menghasilkan kualitas yang baik pula.
Ke depannya, pemerintah provinsi bersama dengan para stakeholder terkait akan melakukan pendataan dan pemetaan daerah-daerah yang cocok untuk ditanami durian unggul. Diharapkan nantinya komoditas ini dapat didorong dalam skala yang lebih besar, yakni skala industri. Gubernur pun berjanji akan menyiapakan ribuan hektare lahan untuk mengembangkan komoditas tersebut.
Namun tentu saja, untuk mewujudkan hal ini, diperlukan investor yang berkenan menanamkan modalnya. Oleh karena itu, sosok yang sudah pernah menjabat Wali Kota Pontianak dua periode ini menargetkan dalam waktu secepatnya akan dilakukan survei untuk mendapatkan data di daerah-daerah mana saja dapat ditanam durian varian terbaik. Hal ini dilakukan demi memudahkan para investor untuk melihat apakah industri pengelolaan durian ini memiliki potensi bisnis atau tidak nantinya. (DW)