Tutup Iklan Ini
Blogger Trader TPFx Borneo
TPFx Pontianak
Bisnis

Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di Kuartal I 2025, Sektor UMKM Jadi Penopang Utama

×

Ekonomi RI Tumbuh 5,3% di Kuartal I 2025, Sektor UMKM Jadi Penopang Utama

Sebarkan artikel ini
Ekonomi RI Tumbuh di Kuartal I Tahun 2025
Image: Chat GPT
Zahir Accounting Online

BloggerBorneo.com – Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,3% pada kuartal pertama tahun 2025, menunjukkan tren positif yang terus berlanjut sejak pemulihan pasca pandemi.

Kontribusi terbesar datang dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi nasional.

UMKM Menjadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan didukung oleh laporan dari berbagai kementerian serta pelaku industri keuangan.

UMKM terbukti menjadi sektor paling adaptif dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik. Fleksibilitas usaha kecil, serta keterkaitannya yang luas dengan sektor informal dan konsumsi rumah tangga, menjadikannya faktor kunci dalam menggerakkan ekonomi daerah maupun nasional.

Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, geliat UMKM telah mendorong penyerapan tenaga kerja, peningkatan produktivitas lokal, dan pertumbuhan ekonomi inklusif.

Program pelatihan digital, pendampingan usaha, dan kemudahan akses pembiayaan telah membantu pelaku UMKM naik kelas dan berdaya saing global.

Penyaluran KUR Capai Rp57,51 Triliun

Pemerintah mencatat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp57,51 triliun selama kuartal pertama 2025.

Baca Juga:  6 Cara Import Barang dari China Bagi Pemula Melalui Jasa Import

Dana ini disalurkan kepada lebih dari 1 juta debitur di berbagai sektor, terutama pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.

Dari total dana tersebut, Rp33,86 triliun disalurkan ke sektor produksi. Ini sejalan dengan target pemerintah untuk mendorong UMKM produktif, bukan hanya konsumtif.

Tantangan Eksternal dan Domestik

Meski data menunjukkan kinerja ekonomi yang solid, para ekonom memperingatkan adanya potensi perlambatan pada kuartal berikutnya akibat beberapa faktor.

Ketidakpastian global seperti konflik geopolitik, penurunan harga komoditas, dan inflasi masih menjadi tantangan.

Secara domestik, tekanan terhadap daya beli masyarakat, nilai tukar rupiah, dan kebutuhan reformasi struktural juga menjadi perhatian utama.

Pemerintah Dorong Transformasi UMKM

Untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, pemerintah mendorong transformasi UMKM menuju digitalisasi dan keberlanjutan (sustainability).

Hal ini dilakukan melalui program inkubasi, pembiayaan berbasis teknologi (fintech lending), dan insentif pajak bagi UMKM yang terdigitalisasi.

UMKM yang mampu beradaptasi dengan teknologi akan lebih tangguh menghadapi disrupsi dan perubahan tren pasar, baik lokal maupun global.

Kesimpulan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3% pada kuartal I 2025 menjadi sinyal positif bahwa kebijakan pemerintah mulai menunjukkan hasil.

Baca Juga:  Dampak Kenaikan Pajak 12 Persen Terhadap Dunia Bisnis di Indonesia

Di balik angka ini, UMKM menjadi aktor utama yang menopang kestabilan dan daya tahan ekonomi nasional.

Dengan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat sektor ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dapat terus terjaga hingga akhir tahun.

Sumber Referensi:

Follow BloggerBorneo.com @Google News

Program Toko iPOS 5

Blog Partner