BloggerBorneo.com – Berawal dari hobi membaca, anggota Kepolisian Sektor Sekayam, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Brigadir Hudson Siahaan rela menyulap motor dinasnya untuk dijadikan perpustakaan bergerak bagi anak-anak di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Sekayam.
Selamat Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) yang kita peringati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya. Pada hari juga menjadi hari yang cukup spesial bagi Blogger Borneo karena tidak terasa usia sudah beranjak 35 tahun.
TOPIK UTAMA
Polisi Perbatasan Sulap Motor Jadi Perpustakaan Bergerak
Semoga Allah SWT masih memberi kesempatan untuk terus memperbaiki diri dan tidak pernah bosan-bosannya berbagi ilmu dan pengetahuan yang dimiliki sehingga bisa memberi manfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Amin Ya Allah…
Satu pesan yang diterima melalui WhatsApp mengenai kisah salah seorang polisi berpangkat Brigadir bernama Hudson Siahaan yang rela menjadikan motor dinasnya sebagai perpustakaan bergerak bagi anak-anak di tempatnya bertugas yaitu Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat membuat Blogger Borneo merasa penasaran dan langsung berkunjung ke tautan tulisan tersebut.
Meski berita tersebut sudah dipublikasikan pada awal Januari 2017, tapi sepertinya masih cukup menarik untuk Blogger Borneo angkat kembali karena bertepatan dengan momen Hari Pendidikan Nasional. So, silahkan menikmati tulisannya ya…
Jika kita bicara mengenai kawasan perbatasan, Blogger Borneo yakin masing-masing dari kita sudah membayangkan bagaimana kondisi kehidupan ekonomi, sosial, dan pendidikan disana.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, sepertinya media-media mainstream di Indonesia sudah pernah beberapa kali memberitakan mengenai isu nasionalisme masyarakat perbatasan ini dimana dalam kehidupan kesehariannya mereka sangat bergantung dengan negara tetangga yaitu Malaysia.
Well… terlepas dari semua polemik tersebut, di Hari Pendidikan Nasional ini seharusnya kita semua memberikan apresiasi positif terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Brigadir Hudson Siahaan selama kurang lebih setahun belakangan ini.
Terinspirasi dari Minimnya Tingkat Baca Anak di Kawasan Perbatasan
Menurut informasi yang diperoleh dari laman News.OkeZone.Com, Minggu (08/02/2017), sejak dipindah tugaskan ke wilayah perbatasan dan menjadi Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Desa Bungkang, Brigadir Hudson kerap keluar masuk desa dan dusun di pedalaman perbatasan.
Dari aktivitas rutin ini, Brigadir Hudson melihat masih sangat minimnya minat baca anak-anak disana. Setiap hari yang dilakukan anak-anak ini hanya bermain dan membantu mengasuh adiknya.
Meski pada awalnya sempat merasa bingung bagaimana bisa membawa buku-buku cerita ke daerah dimana dirinya bertugas, satu ide kreatif langsung muncul di benak pikirannya.
Tanpa berpikir panjang dirinya pun menyulap motor dinas yang memiliki kotak berisi mantel itu menjadi tempat untuk membawa buku-buku cerita yang mau dibawanya.
Ya tentu saja sebelum melakukan hal itu, Brigadir Hudson meminta izin dulu kepada Kapolsek untuk membawa buku baca dari taman bacaan Kemala Cinta Indonesia.
Setelah mendapat lampu hijau dari atasannya, Brigadir Hudson langsung bergerak.
Dalam sehari, dirinya bisa mengunjungi tiga sampai empat dusun untuk sambil membawa buku-buku bacaan dengan motor dinasnya.
Hudson mengatakan, biasanya ia menyambangi dusun setelah anak-anak pulang sekolah. Kedatanganya pun selalu disambut meriah oleh anak-anak tersebut.
Selain membawa buku bacaan, ia juga menyediakan makanan ringan seperti permen dan camilan agar anak-anak tidak bosan saat membaca.
Membawa Minimal 100 Buku Per Kunjungan
Dalam sekali kunjungan, Brigadir Hudson membawa sedikitnya 100 buku dari berbagai macam judul dan kategori.
Untuk dewasa dan orang tua paling banyak dibaca tentang budidaya tanaman, kalau dewasa biasanya sih novel dan cerita daerah. Sedangkan untuk anak-anak, buku mendongeng dan sejenisnya paling disukai.
Selain membawakan buku-buku tersebut, dirinya terkadang juga harus membacakan cerita bagi anak-anak yang belum bisa membaca.
Tampak wajah mereka menunjukkan rasa senang dan bahagia ketika Brigadir Hudson dengan semangatnya membagi-bagikan buku-buku bacaan tersebut.
Menurut Kepala Dusun Bungkang, Bapak Erzan, mengatakan semangat Brigadir Hudson Siahaan sangat tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, bukan hanya sebagai pengayom, ia juga memotivasi warga untuk gemar membaca.
Dia menambahkan, minat membaca anak-anak memang masih terasa sangat kurang terutama di pedalaman perbatasan.
Oleh karena itu, dengan rutinnya Brigadir Hudson menyambangi warga di Desa Bungkang membuat minat membaca mulai meningkat, terutama di kalangan anak-anak. Dan sejak Brigadir Hudson rutin datang ke dusunnya, anak-anak sudah rajin membaca.
Dipanggil Jokowi ke Istana Negara
Informasi terbaru yang Blogger Borneo peroleh bahwa Brigadir Hudson Siahaan untuk saat sekarang ini sedang berada di Jakarta demi memenuhi panggilan dari Presiden Jokowi terkait aktivitas yang telah dilakukannya selama ini.
Sepertinya kisah inspirasi dari salah seorang polisi perbatasan ini sudah sampai ke telinga Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi sehingga Beliau memanggilnya ke Istana Negara.
Sedangkan dari pihak Kepolisian Republik Indonesia sendiri, sebagai bentuk penghargaan kepada Brigadir Hudson Siahaan maka pada tahun depan diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Perwira (SECAPA) tanpa dikenakan biaya.
Wah, rasanya mimpi menjadi kenyataan ya? Memang jika ingin berbuat sebuah kebaikan, tidak perlu berpikir panjang. Langsung saja dikerjakan dan yakinlah suatu saat itu akan berdampak positif dalam kehidupan kita, apapun bentuknya. (DW)
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2017
Referensi:
- http://news.okezone.com/read/2017/01/07/65/1585843/brigadir-hudson-sulap-motor-jadi-perpustakaan-untuk-anak-anak-perbatasan