Kasus penarikan produk-produk Indomie oleh pemerintah Taiwan saat ini menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan. Apakah benar didalam produk Indomie terkandung unsur pengawet berbahaya E218 atau Methyl P-Hydroxy Benzoate seperti yang dituduhkan oleh pemerintah Taiwan? Saya sendiri merasa kurang yakin dengan tuduhan tersebut karena sebagai salah satu produk Indonesia yang sudah cukup terkenal, saya yakin apa yang telah dituduhkan tersebut tidaklah benar. Indomie telah menjadi Brand Name sendiri di Indonesia sehingga setiap kita mau menyebutkan istilah untuk produk mie instan meskipun apapun merknya, yang kita sebut tetap INDOMIE. Bener ngga?
Persaingan yang kurang sehat untuk jenis produk yang sejenis dapat menjadi salah satu alasan kenapa kasus ini beredar luas di masyarakat. Yang jadi pertanyaan adalah kenapa hanya di Taiwan saja kasus ini muncul, sedangkan di Indonesia dan negara-negara lain yang juga menjadi target pemasaran Indomie semuanya berjalan dengan lancar dan apa adanya. Selain itu, satu hal yang sangat bodoh untuk dilakukan jika Indomie mau merusak nama baiknya sebagai pelopor produk mie instan di Indonesia dengan tidak menjaga kualitas produknya dengan baik.
Memang tak dapat dipungkiri, penggunaan zat-zat kimia seperti bahan pengawet sudah menjadi satu hal yang wajar untuk jenis-jenis produk makanan berkemasan. Hanya saja tentunya ada batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dimana penggunaan zat-zat kimia tersebut masuk dalam kategori aman dikonsumsi oleh manusia. Tapi tetap kembali lagi kepada prinsip dasar bahwa bagaimanapun juga produk-produk makanan berkemasan kurang sehat untuk dikonsumsi, jadi jangan terlalu rutin untuk mengkonsumsinya. Tetap prioritaskan mengkonsumsi makanan yang alami dan sesuai dengan Empat Sehat Lima Sempurna.
Namun terlepas dari itu semua, kita selaku penggemar Indomie (siapa yang belum pernah makan Indomie harap tunjuk jari ya???) tetap harus memberikan dukungan sepenuhnya terhadap salah satu produk lokal ini. Terserah deh caranya mau bagaimana (kalau saya sih ya lewat media blog inilah), yang penting yakinkan pada dunia bahwa Indomie adalah produk yang aman dan bagaimanapun juga INDOMIE SELERAKU… Hehehehe (DW)