Startup yang berasal dari tanah air ternyata tidak kalah dengan startup yang ada di negara-negara barat. Pasalnya, sebuah startup lokal berhasil melahirkan sebuah aplikasi Mobile Expense Reimbursement.
Aplikasi yang diberi nama Jojonomic itu merupakan aplikasi Mobile Expense Reimbursement pertama yang ada di Asia Tenggara. CEO Jojonomic, Indrasto Budisantoso menceritakan awal pembuatan aplikasi tersebut, seperti yang dilansir dari suara.com.
Aplikasi Mobile Expense Reimbursement
Dirinya mengungkapkan bahwa latar belakang menciptakan aplikasi Jojonomic ini adalah dari pengalaman pribadinya sendiri. “Waktu bekerja di Boston Consulting Group sebagai konsultan, saya harus melakukan reimberse manual, itu harus saya lakukan setiap minggu.
Waktu menjadi CEO di Groupon Indonesia juga demikian, saya mesti menandatangani dokumen yang disetujui secara manual. Sedangkan dokumen tersebut bertumpuk setiap minggunya,” paparnya.
Pria yang mempunyai tubuh tinggi tegap ini melanjutkan, dari peristiwa yang dirinya alami selama bertahun-tahun itu lah akhirnya tercetus sebuah ide untuk membuat sistem reimbursement yang sifatnya untuk mengurangi jumlah penggunaan kertas yang dinilai terlalu boros. Sistem yang sudah lama digunakan oleh banyak negara maju pun menjadi rujukan.
Jojonomic Memberikan Solusi
Untuk lelaki yang mengambil studi master di INSEAD ini, sistem reimbursement manual akan membutuhkan waktu yang relatif panjang untuk memprosesnya. Untuk itulah ia menginginkan sesuatu sistem yang lebih praktis dengan jojonomic.
Pengguna cukup mengambil foto dengan kamera yang sudah ada di smartphone masing-masing selanjutnya aplikasi ii akan membaca angka-angka yang tertera di kuitansi secara otomatis.
Tidak hanya itu, pria yang saat ini berusia 37 tahun itu pun mengatakan bahwa dengan aplikasi Mobile Expense Reimbersement pertama di Asia Tenggara ini, berkas persetujuan dari atasan pun akan diproses lebih cepat dan penggunaan kertas akan bisa diminimalisir.
“Divisi Finance dan HR suatu perusahaan tidak perlu lagi melakukan input manual, karena dengan aplikasi Jojonomic ini pengguna bisa menghemat waktu hingga 70 persen,” jelas Astro sapaan akrabnya.
Memudahkan Perusahaan dengan Banyak Karyawan
Jojonomic bisa dipergunakan bagi perusahaan yang menggunakan sistem reimburse untuk pengeluaran yang dilakukan karyawannya. Pada umumnya, kesulitan sistem reimburse manual akan dirasakan sangat repot jika karyawan di perusahaan tersebut berjumlah lebih dari 20 orang.
“Saat ini ada puluhan perusahaan di tanah air dan negara tetangga yang mempercayakan pengelolaan reimburse karyawannya kepada Jojonomic,” ucap Astro.
Selama menjalankan usahanya ini, pria yang sebelumnya sempat bekerja di Groupon Indonesia sebagai CEO tersebut mengungkapkan sebuah venture capital juga mempercayakan perusahaannya untuk menanam modal investasi di Jojonomic.
Jika melihat posisi Jojonomic yang berpredikat sebagai aplikasi Mobile Expense Reimbersement pertama di Asia Tenggara, Astro lebih yakin dan semangat dalam memandang persaingan aplikasi untuk kedepannya.
“Dibanding dengan saingan produk serupa yang kebanyakan sudah ada di negara maju seperti Amerika dan Jepang, aplikasi Mobile Expense Reimbersement pertama di Asia Tenggara ini sudah disesuaikan dengan regional Asia. Salah satunya adalah adanya fitur cash advance yang cuma ada dan populer di negara berkembang saja,” pungkasnya. (AS)