Forum Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat Sambas Tahun 2012
Sebuah undangan untuk menjadi narasumber di kegiatan yang diselenggarakan oleh Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik saya terima beberapa hari sebelum bulan Juli berakhir.
Bertepatan dengan bulan Ramadhan 1433 Hijriah, saya melakukan perjalanan di dua lokasi penyelenggaraan kegiatan tersebut yaitu Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang.
TOPIK UTAMA
Kelompok Informasi Masyarakat Sambas
Benar-benar diluar dugaan, saya akhirnya bisa dipercaya untuk mewakili Relawan TIK Indonesia guna mengisi salah satu sesi di acara tersebut dengan tema “Pemanfaatan TIK bagi Perkembangan Kemajuan Desa”.
Meski jarak yang harus ditempuh mencapai ratusan kilo, demi sebuah amanah dan niat berbagi ilmu saya memutuskan untuk menerima tawaran tersebut.
Tepat pada hari Selasa, 31 Agustus 2012 pukul 05.00 WIB saya meluncur dari Pontianak menggunakan taksi antar kota.
Sebenarnya perjalanan saya ke Sambas kali ini merupakan perjalanan perdana saya karena selama lahir dan besar di Kota Khatulistiwa, saya sama sekali belum pernah menginjakkan kaki di daerah yang terkenal dengan daerah penghasil jeruk pontianak.
Oleh karena itu, begitu memasuki gerbang kota Sambas saya langsung memperhatikan lingkungan sekitar. Tak lama kemudian, saya sudah berada didepan tempat dimana saya akan menginap yaitu Hotel Pantura Jaya.
Menurut info yang saya dapat sebelumnya ternyata penyelenggaraan kegiatan Forum Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat Menuju Desa Informasi 2012 juga dilaksanakan di hotel ini.
Waktu sudah menunjukkan jam 09.45 WIB, sesuai agenda yang telah diberikan sebelumnya acara pembukaan akan dimulai pada pukul 10.00 WIB. Rupanya perjalanan saya kali ini sesuai rencana, Alhamdulillah.
Radio Komunitas
Setelah melapor kepada Bu Hani dari KEMKOMINFO, saya dipersilahkan untuk menempati kamar bernomor 903 bersama dengan Bapak Meidi yang pada kesempatan itu diminta untuk menjadi narasumber untuk sesi Radio Komunitas.
Begitu semua perbekalan disimpan di kamar, saya langsung bergegas menuju Army Room tempat dimana kegiatan akan dimulai.
Tampak para peserta sudah mulai memenuhi ruangan, dari keseluruhan ada beberapa diantaranya berasal dari perwakilan 4 (empat kecamatan) di Kabupaten Sambas.
Tampak juga para siswa/i dari beberapa sekolah menengah umum ikut hadir di acara tersebut. Sedangkan sisanya ada yang berasal dari pengelola Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan para pengguna IT disana.
Acara dibuka oleh Pak James mewakili Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik KEMKOMINFO, selanjutnya kata sambutan diberikan oleh perwakilan dari Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Kabupaten Sambas sekaligus membuka acara Forum Pemberdayaan KIM Menuju Desa Informasi 2012 secara simbolis.
Relawan TIK Indonesia
Lepas sesi istirahat dan sholat dzuhur, waktu dan tempat diberikan kepada saya selaku narasumber perwakilan dari Relawan TIK Indonesia.
Kebetulan untuk struktur organisasi inti, saya memegang tanggung jawab sebagai koordinator Relawan TIK Kalimantan Barat.
Sebuah tugas yang menurut saya tidak gampang karena bagaimanapun juga, perkembangan teknologi informasi di wilayah Kalimantan Barat masihlah sangat jauh dari bayangan.
Mungkin untuk daerah ibukota yaitu Pontianak dan sekitarnya, perbedaannya dengan kota-kota lain diluar Kalimantan Barat tidaklah terlalu jauh.
Akan tetapi, jika dibandingkan dengan daerah-daerah kabupaten yang ada kesenjangan teknologi masih terlihat cukup tinggi.
Jangankan untuk internet, mungkin tentang bagaimana cara menggunakan komputer pun baru segelintir orang saja yang tahu.
Baca Juga: Kelompok Informasi Masyarakat Sambas
Pada awalnya saya sempat bingung mengenai materi apa yang akan dibawakan pada sesi tersebut.
Sempat kepikiran mau memberikan presentasi mengenai penerapan open source sesuai arahan dari pusat, namun karena melihat kondisi sumber dayanya yang masih minim informasi maka pada akhirnya diputuskanlah untuk memberikan penjelasan mengenai Pemanfaatan Teknologi Internet bagi Kemajuan Desa.
Sepertinya tren demam internet yang saat ini sedang melanda Indonesia beserta daerah-daerah didalamnya menjadi prioritas saya untuk membekali para pengguna dengan pengetahuan mengenai apa efek positif dan negatif dari penggunaan teknologi tersebut.
Setidaknya untuk pertama kalinya mereka masih bisa paham dan menerima mengenai materi yang akan diberikan.
Selama kurang lebih 1 jam waktu yang diberikan, saya memfokuskan materi pada bagaimana cara memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui mesin pencari Google.
Memang bagi sebagian orang sudah banyak yang tahu bagaimana menggunakan Google.Com karena umumnya internet digunakan untuk mencari informasi.
KIM Sambas
Akan tetapi, percaya atau tidak ternyata masih banyak diantara para peserta pada saat itu yang belum tahu cara menggunakan Google.Com. Sungguh luar biasa bukan???. Itulah kondisi yang terjadi ketika saya memberikan materi di Sambas, mau tidak mau, suka tidak suka, namun that’s the fact…
Setelah saya memberikan presentasi, sesi selanjutnya diberikan Bapak Meidi. Sama seperti apa yang telah saya jelaskan sebelumnya bahwa pada kali ini Beliau akan memberikan sosialisasi mengenai Radio Komunitas.
Jadi kedepannya diharapkan setelah KIM di Kabupaten Sambas terbentuk, program Radio Komunitas ini dapat langsung diterapkan sebagai salah satu upaya mereka menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar.
Dan sesuai agenda acara, simulasi mengenai pembentukan KIM Kabupaten Sambas akan dilakukan setelah sesi buka puasa bersama selesai. Baru keesokan harinya sampai tengah hari dilanjutkan dengan pembentukan KIM yang sebenarnya. (DW)