Kemkominfo Bertindak Tegas, 22 Website Download Film Resmi Ditutup
BLOGGERBORNEO.COM – Setelah merasa cukup gerah dengan keberadaan website-website yang menyediakan jasa layanan download film secara ilegal, akhirnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) melakukan tindakan keras dengan menutup secara resmi website-website tersebut. Menurut informasi yang diperoleh dari Merdeka.Com, Selasa (18/08/2015), ada sekitar 22 website yang ditutup secara resmi oleh pihak Kemkominfo.
Adapun penutupan ke 22 website penyedia jasa layanan download film ilegal ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Hukum dan HAM (KEMENKUMHAM) dan Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI). Selain itu juga didukung oleh Peraturan bersama Menteri Hukum dan HAM RI No. 14 tahun 2015 dan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 26 Tahun 2015 yang mengatur tentang Pelaksanaan Penutupan Konten dan/atau Hak Akses Pengguna Pelanggaran Hak Cipta Dan/Atau Hak Terkait Dalam Sistem Elektronik.
Menteri Komunikasi dan Informatika (MENKOMINFO), Rudiantara menjelaskan bahwa pemerintah akan selalu konsen untuk melindungi hak cipta dan hasil karya para seniman di Indonesia. Dan karena dalam kondisinya telah ditemukan adanya karya seni yang ditawarkan melalui dunia maya tanpa sesuai prosedur maka mau tidak mau itu harus diblok demi memproteksi hak intelektual para seniman. Kedepannya diharapkan kerjasama dalam bentuk ini dapat terus berlanjut dan terlaksana.
Di saat bersamaan, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham, Ahmad Ramli menjelaskan ke 22 website yang ditutup tersebut, antara lain:
- Ganool.com
- Nontonmovie.com
- Bioskops.com
- Ganool.ca
- Kilasan.to
- Thepiratebay.se
- Downloadfilmbaru.com
- Ganool.co.id
- 21filmcinema.com
- Gudangfilm.faa.im
- Movie76.com
- Isohunt.to
- Cinemaindo.net
- Bioskop25.net
- Ganool.in
- Unduhfilm21.net
- Downloadfilem.com
- Comotin.net
- Movie2k.ti
- Unduhmovie.com
- Bioskopkita.com
- 21sinema.com
Meski secara resmi sudah ditutup, namun menurut hasil pengamatan Blogger Borneo masih ada diantara website-website tersebut yang aktif dan bisa diakses. Ya sebenarnya mengenai masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari dulu selalu menjadi dilema karena di satu sisi website-website ini muncul sebagai akibat dari permintaan masyarakat sendiri yang ingin bisa memperoleh hiburan secara gratis. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah melalui orang-orang berpemikiran cerdas di atas sana mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Jadi kita tunggu saja perkembangannya nanti seperti apa ya. 🙂 (DW)
