TPFx Pontianak
Umum

Khutbah Jumat: Kemajuan Teknologi dan Harga yang Harus Dibayar

×

Khutbah Jumat: Kemajuan Teknologi dan Harga yang Harus Dibayar

Sebarkan artikel ini
Khutbah Jum’at Joko Sampurno Kemajuan Teknologi dan Harga yang Harus Dibayar
Image: canva.com
Program Toko iPOS 5

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ والبَرَكَاتُ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَ رْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas segala nikmat dan karunia-Nya yang tak terhitung, terutama nikmat iman, Islam, dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di masjid yang mulia ini untuk melaksanakan shalat Jumat berjamaah.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, suri teladan terbaik dalam setiap aspek kehidupan, beserta keluarga, para sahabat, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti sunnah beliau hingga akhir zaman.

Saya berwasiat kepada diri saya pribadi dan kepada seluruh jamaah sekalian untuk selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ketakwaan adalah sebaik-baik bekal dalam menjalani kehidupan di dunia ini dan sebagai persiapan menuju akhirat.

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang senantiasa menjaga ketakwaan dalam setiap langkah kehidupan kita. Aamiin.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Baca Juga:  10 Catatan Penting BPOM RI Terkait Albothyl dan Obat Mengandung Policresulen Lainnya

Hari ini, kita hidup di era yang luar biasa. Manusia telah mencapai kemajuan teknologi yang dahsyat.

Lihatlah: pesawat melintasi langit dalam hitungan jam, komunikasi antarnegara terjadi dalam sekejap, robot dan kecerdasan buatan menggantikan tenaga manusia.

Kita bahkan menjelajah ke bulan, menaklukkan ruang angkasa, dan menyibak rahasia alam semesta. Ini semua adalah bukti bahwa Allah SWT menganugerahkan akal dan kemampuan luar biasa kepada manusia.

Allah SWT berfirman dalam Surah Ar-Rahman ayat 33:

يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ

Wahai segenap jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya, kecuali dengan kekuatan (dari Allah)”. [QS. Ar-Raḥmān :33]

Subhanallah! Ayat ini seolah menjadi tantangan sekaligus janji. Kini, manusia telah menjawabnya dengan teknologi. Namun, di balik gemerlap ini, ada harga mahal yang kita bayar: kerusakan alam di mana-mana.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,Allah SWT mengingatkan dalam Surah Ar-Rum ayat 41:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” QS. Ar-Rūm:41

Lautan dipenuhi sampah plastik, udara tercemar asap pabrik, hutan digunduli hingga punah, sungai mengering, dan iklim kacau-balau.

Baca Juga:  Panduan Pembuatan Skripsi bagi Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNTAN

Semua ini akibat keserakahan manusia. Teknologi yang seharusnya menjadi alat untuk memakmurkan bumi, justru disalahgunakan untuk mengeksploitasi alam tanpa batas.

Kita lupa, bahwa kita hanya khalifah (pemimpin) di bumi, bukan pemilik yang berhak merusaknya.

Jama’ah Jumat yang berbahagia,

Kemajuan teknologi bukanlah musuh. Masalahnya adalah hati manusia yang terlena dan sifat serakah kita.

Kita mengira teknologi bisa menggantikan segalanya, bahkan melupakan Sang Pencipta. Kita bangga bisa menciptakan AI, tapi lupa mensyukuri nikmat akal.

Kita sibuk memproduksi barang mewah, tapi abai terhadap tangisan bumi.

Allah SWT mengingatkan:

وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ

“Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf: 56).

Hadirin Rahimakumullah..

Lalu, apa solusinya? Ini adalah saatnya bagi Kita untuk bertaubat berJamaah! Kita harus Bertaubat secara kolektif. Mengubah pola pikir dan gaya hidup.

Teknologi harus dikendalikan dengan iman dan etika. Kita wajib kembali kepada prinsip Islam: yakin menjaga keseimbangan alam (al-mizan).

Hadirin Rahimakumullah..

Ramadhan sebentar lagi tiba. Inilah momentumnya bagi kita untuk bermuhasabah. Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk bermuhasabah, tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam tanggung jawab kita terhadap lingkungan.

Puasa mengajarkan kita untuk lebih berempati dan hidup dengan kesadaran penuh, termasuk dalam menjaga bumi ini.

Baca Juga:  Pilihan Pemberian Donasi Bagi Perusahaan Dan Institusi

Momentum Ramadan dan Idulfitri bisa kita manfaatkan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dengan membawa tas belanja sendiri dan menggunakan wadah yang dapat dipakai ulang.

Selain itu, Islam mengajarkan kita untuk tidak berlebihan. Saat berbuka puasa atau merayakan Idulfitri, mari kita hindari membeli makanan secara berlebihan yang akhirnya hanya terbuang sia-sia, menciptakan limbah, dan memboroskan energi.

Oleh karena itu, mari kita jadikan Ramadhan sebagai titik balik. Kurangi konsumsi berlebihan, hemat energi, daur ulang sampah, dan hijaukan bumi.

Teknologi hanya akan menjadi berkah jika dijalankan dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Sebagai penutup khutbah ini, marilah kita renungkan bersama bahwa teknologi adalah anugerah besar dari Allah, yang seharusnya mempermudah hidup kita dan membawa manfaat bagi umat manusia.

Namun, jika kita biarkan keserakahan merajalela, teknologi justru bisa berubah menjadi bencana yang merusak tatanan kehidupan. Ingatlah, bumi yang kita pijak ini bukanlah milik kita sepenuhnya, melainkan titipan Allah untuk anak cucu kita kelak.

Jangan sampai kita mewariskan kerusakan dan kehancuran kepada generasi mendatang.

Ramadhan yang yang akan segera datang adalah kesempatan emas untuk memperbaiki diri kita, bukan hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam menjaga lingkungan dan menjalani hidup yang lebih bijaksana.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang mampu memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Aamiin.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيم

Sumber: Joko Sampurno

LKP Cerdas Berdaya

Blog Partner