Kisah Inspiratif Roby Adi Wijaya, Lulusan S2 yang Tinggalkan Kantoran demi Usaha Mie Pedas

Image: youtube.com/@PecahTelur

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

BloggerBorneo.com – Tidak semua orang mengikuti jalur hidup yang umum. Saat banyak lulusan S2 memburu kursi empuk di kantor, Roby Adi Wijaya justru mengambil langkah yang tak biasa: membangun usaha mie pedas dari dapur kos sederhana di Yogyakarta.

Kisahnya bukan sekadar cerita tentang kuliner, tetapi tentang mimpi, kehilangan, cinta seorang anak, dan keberanian untuk bangkit saat dunia terasa runtuh.

Roby Adi Wijaya Founder Mie Pedas Djoetek

Saat tengah sibuk menyelesaikan tesis pascasarjana, Roby mengisi hari-harinya dengan berjualan mie dan bakso. Ia bangun subuh, belanja larut malam, dan memasak sendiri dari nol.

Usaha kecil itu ia jalani sambil memupuk harapan—bahwa jalan hidupnya akan berbeda, bahwa ia bisa menciptakan sesuatu dengan tangannya sendiri.

Namun hidup tak selalu ramah. Di tengah perjuangan, ia kehilangan ibunda tercinta. Kehilangan itu mengguncang jiwanya. Semangatnya meredup, langkahnya nyaris terhenti. Tapi dari rasa duka yang mendalam, tumbuh tekad baru. Ia tahu, ibunya ingin ia terus melangkah.

Kembali ke Kediri, Memulai dari Awal Lagi

Dengan hati yang masih berduka namun semangat yang menyala, Roby pulang ke kampung halamannya di Kediri. Di sanalah ia merintis kembali usahanya, kali ini dengan nama Mie Djoedes.

Nama itu sempat melejit, dikenal oleh banyak orang. Namun sayang, saat hendak dipatenkan, ia mendapati nama itu telah didaftarkan orang lain.

Alih-alih menyerah, Roby mengambil jalan yang lebih menantang: rebranding. Ia mengganti nama usahanya menjadi Mie Djoetek, dan dengan sabar memperkenalkan ulang mereknya kepada para pelanggan. Tak mudah, tapi kesetiaannya pada kualitas dan nilai membuat pelanggan perlahan kembali.

Membangun dengan Nilai, Bukan Sekadar Untung

Kini, Mie Djoetek telah tumbuh pesat, dengan cabang di Kediri, Nganjuk, Jombang, Blitar, hingga Mojokerto.

Di balik ekspansi itu, Roby tetap memegang teguh prinsip: menjaga standar kualitas dengan SOP yang ketat, menolak tawaran franchise yang tak sejalan dengan visinya, dan selalu mengutamakan kejujuran dalam berusaha.

Bagi Roby, berwirausaha bukan sekadar cari uang. Ini adalah panggilan jiwa. Ia ingin menciptakan sesuatu yang bermakna, yang bisa membanggakan ibunya di alam sana.

Setiap mangkuk mie yang disajikan bukan hanya hasil resep rahasia, tapi juga hasil dari kerja keras, air mata, dan cinta tak terhingga.

Waktunya Kamu Jadi Pengusaha

Kisah Roby adalah pengingat kuat bahwa siapa pun bisa memulai, bahkan dari nol. Tak ada alasan untuk menunggu “modal besar” atau “waktu yang tepat”.

Keberanian untuk mencoba, keikhlasan dalam jatuh bangun, dan komitmen terhadap nilai—itulah yang membuat perbedaan.

Jika kamu sedang ragu memulai usaha, ingat kisah ini. Di balik pedasnya mie, ada manisnya perjuangan. Di balik duka yang mendalam, tumbuh harapan yang tak terbendung.

Mulailah hari ini. Karena terkadang, jalan terbaik bukanlah di balik meja kantor, tapi di balik kompor panas yang membakar semangatmu jadi nyata.

Artikel Lainnya

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

error: Content is protected !!