Kopi Liberika Kayong Utara, Nikmati Cita Rasa Istimewanya di Warkop Ini
Pontianak Kota Ngopi, mungkin ungkapan ini sudah cukup lama melekat karena "ngopi" telah menjadi budaya turun temurun yang telah dan masih dilakukan masyarakat sampai saat ini. Jika diperhatikan beberapa warung kopi atau sering disingkat sebagai warkop di kota Pontianak namanya telah cukup terkenal sampai seantero negeri.
Ketika berkunjung ke Pontianak, umumnya kita akan langsung berusaha untuk mencari informasi mengenai semua hal yang dirasa unik dan menarik. Nah, Pontianak dikenal dengan budaya ngopi, otomatis kita harus mengetahui warung kopi mana saja yang cukup terkenal.
Kopi Liberika Kayong Utara
Suka Hati, Asiang Merapi, dan Aming, ketiga nama ini sepertinya masuk dalam daftar tempat yang harus dikunjungi ketika berkunjung ke kota Pontianak. Tentu saja masing-masing lokasi warkop terkenal ini memiliki keunikan tersendiri.
Jika Warkop Suka Hati terkenal karena sajian kopi khas dan pisang goreng srikayanya yang nikmat, maka Asiang Merapi dikenal sebagai “The Legend” karena usianya sudah cukup lama dan gaya penyajiannya cukup khas.
Nah, untuk Warkop Aming bisa dianggap sebagai Pengusaha Warkop Millenial karena telah memiliki beberapa cabang di Kalimantan Barat dan luar provinsi dimana beberapa diantaranya statusnya adalah franchise.
Mungkin untuk Gen-Z sekarang lebih mengenal nama Aming Coffee daripada 2 (dua) brand lainnya.
Kopi Asli Kalimantan Barat
Di awal tulisan Blogger Borneo menggunakan istilah Pontianak Kota Ngopi, bukan Pontianak Kota Kopi. Hal ini dikarenakan sampai saat ini belum ada produk biji kopi yang asli ditanam dan dipanen di Kota Pontianak.
Sedangkan untuk ketiga brand warkop Pontianak terkenal yang tadi Blogger Borneo sebutkan, mereka masih menggunakan bahan baku campuran biji kopi dari luar Kalimantan Barat.
Tentu saja kondisi ini akan memunculkan pertanyaan didalam hati khususnya bagi Blogger Borneo sendiri, apakah di Kalimantan Barat ada daerah penghasil biji kopi sama halnya seperti di Aceh yang terkenal akan Kopi Gayo nya dan Sumatera Utara yang terkenal akan Kopi Mandailing nya.
Liberika Kayong Utara, nama ini sempat beberapa kali melintas di beranda media sosial Blogger Borneo entah berapa tahun lalu tepatnya.
Sempat merasa penasaran dengan nama ini, Blogger Borneo langsung mencari informasi keberadaan dari pemilik nama yang cukup unik dan khas tersebut dari nomor kontak yang tertera di label produknya.

Terdapat 2 (dua) jenis varian dari produk biji kopi yang dijual oleh Bang Kojal, demikian pemilik brand ini lebih dikenal. Nama sebenarnya adalah Gusti Iwan Darmawan, singkatnya biasa dipanggil Bang Iwan.
Selain Liberika, terdapat juga jenis Excelsa. Jika Liberika merupakan jenis indukannya, maka Excelsa merupakan jenis turunannya.
Liberika dan Excelsa
Lebih lengkap mengenai kedua jenis varian kopi Kalimantan Barat ini, Blogger Borneo mencari sumber informasinya dari Wikipedia Indonesia. Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari Liberia dan Afrika Barat.
Kopi ini dapat tumbuh setinggi 9 meter dari tanah. Pada abad-19, jenis kopi ini didatangkan ke Indonesia untuk menggantikan kopi Arabika yang terserang oleh hama penyakit.
Kopi ini memiliki beberapa karakteristik:
- Ukuran daun, cabang, bunga, buah dan pohon lebih besar dibandingkan kopi Arabika dan Robusta.
- Cabang primer dapat bertahan lebih lama dan dalam satu buku dapat keluar bunga atau buah lebih dari satu kali.
- Agak peka terhadap penyakit HV.
- Kualitas buah relatif rendah.
- Produksi sedang, (4,-5 ku/ha/th) dengan rendemen ± 12%
- Berbuah sepanjang tahun.
- Ukuran buah tidak merata/tidak seragam
- Tumbuh baik di dataran rendah.
Beberapa varietas kopi Liberika yang pernah didatangkan ke Indonesia antara lain adalah Ardoniana dan Durvei.
Sedangkan untuk Kopi Excelsa, menurut informasi yang dikutip dari laman Super Adventure, Selasa (26/05/20219) adalah salah satu jenis kopi yang dibudidayakan juga di Indonesia.
Namun, tidak semasif arabika atau robusta yang memang menjadi kebutuhan di pasar dunia. Ini menyebabkan Sang Primadona tidak sepopuler namanya seharusnya dikenal.
Akan tetapi, bagi para petualang dan pecinta kopi, Kopi Excelsa mempunyai cita rasanya sendiri. Dibanding varian Arabika dan Robusta, Kopi Excelsa punya cita rasa tersendiri yang hanya bisa dijelaskan ketika sudah dinikmati langsung dalam bentuk seduhan.
KOJAL Coffee Shop
Memang jika diperhatikan, nama istimewanya tidak setenar penampakan menu sajiannya di warkop-warkop yang ada di Kota Pontianak.
Blogger Borneo baru dapat merasakan langsung bagaimana citarasa dari Kopi Liberika Kayong Utara dari coffee shop milik Sang Founder sendiri yang diberi nama KOJAL Coffee Shop yang terletak di Jalan Camar Nomor 4 Pontianak.
Selain menu minuman yang dapat dicicipi langsung, disini juga tersedia produk biji kopi Liberika Kayong Utara yang telah dikemas secara rapi dan baik. Berikut ini merupakan penampakan kemasan produknya.

Comments are closed.