Baru saja menerima pesan pribadi via facebook dari seorang teman yang berisikan link akun pendaftaran program afiliasi sebuah perusahaan SISTEM PEMBAYARAN yang saat ini sedang menjadi hot issue di Indonesia. Entah sudah berapa puluh kali saya mendapatkan penawaran yang isinya kurang lebih sama, mengajak, mengajak, dan mengajak Blogger Borneo agar mau bergabung kedalam jaringan bisnisnya tersebut. Dalam hati saya berpikir, jika saya memang mau bergabung dalam bisnis ini maka saya akan menjadi orang keempat di Kalimantan Barat yang menjalankan bisnis ini. Disini saya tidak akan menyebutkan nama usahanye tersebut, namun yang pasti dalam menjalankan usahanya si pengelola bisnis tersebut membawa nama besar salah seorang ustadz yang dalam setiap aktivitas dakwahnya selalu mengajak para umatnya agar selalu melaksanakan 5 Pilar dan selalu bersedekah dalam keadaan susah ataupun senang.
Gambar diatas merupakan hasil screen capture dari tampilan link pendaftaran yang saya terima barusan. Entah benar ataukah tidak pernyataan tersebut membuat Blogger Borneo harus berpikir berulang kali, satu pertanyaan besar disini adalah: “Apakah benar dengan modal murah atau kecil kita bisa menghasilkan penghasilan hingga ratusan juta dan reward hingga miliaran rupiah???”. Sepertinya akan menjadi naif jika seandainya Blogger Borneo berkata tidak ketika ditawarkan untuk menjalankan bisnis dengan konsep seperti itu. Hanya saja, sesuai logika berpikir seorang manusia yang masih tetap membutuhkan proses pembelajaran dan pengalaman hal ini bukanlah sebuah kepastian. Menurut sepengetahuan Blogger Borneo dalam proses pembelajaran yang dilalui bahwa semakin besar keuntungan dari sebuah usaha akan diikuti dengan semakin besar juga modal yang akan dikeluarkan dan resiko yang akan dihadapi. Ya mungkin secara case by case sistem seperti ini bisa berjalan dan dilaksanakan, asalkan terdapat campur tangan dari Sang Pencipta dalam setiap aktivitasnya. Dan itupun tanpa disertai dengan embel-embel kata-kata pemikat seperti apa yang telah saya tampilkan diatas karena bagaimanapun juga kunci kesuksesan sebuah bisnis bukan hanya berdasarkan tulisan semata. Hhhmmm…
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan bidang usaha yang dijalankan, hanya saja terkadang Blogger Borneo merasa miris ketika hasil akhirnya dibuat menjadi terlalu muluk. Mungkin jika dibuat hitungan perbandingan dari semua orang yang menjalankan bisnis dengan konsep instan seperti ini, berapa persen diantaranya benar-benar menjadi sukses?. Jika kita perhatikan, memang banyak pengusaha sukses di negeri ini, akan tetapi umumnya mereka merintis usaha tersebut sejak lama dan proses menjadi suksesnya pun cukup berat. Hanya saja sayang biasanya para calon pengusaha kita tidak terfokus pada nilai sebuah proses melainkan terpaku kepada hasil akhir dari semua proses tersebut. Dan ketika ada sebuah penawaran usaha yang memberikan iming-iming menjadi sukses dengan modal kecil dan waktu singkat, dalam sekejap saja usaha tersebut langsung menjadi pilihan primadona. Sekarang semuanya tetap kembali kepada pilihan teman-teman sendiri, mau sukses secara instan ataupun sukses secara proses??? Silahkan dijawab sendiri yach… (DW)