Melihat dari Dekat Pondok Pesantren di Kubu Raya dengan Konsep Alam Terbuka

Image: YouTube.Com/Ichanide

Perjalanan pertama kali ke Pondok Pesantren Darul Fikri Kubu Raya beberapa waktu lalu pada saat mengikuti kegiatan Pelatihan Digital Marketing telah meninggalkan kenangan indah akan situasi dan kondisi ketika berada di lingkungan tersebut.

Sudah menjadi kebiasaan ketika menemukan lokasi baru, Blogger Borneo akan melakukan proses survei lokasi tersebut untuk memastikan suasana dan kondisinya memang benar-benar layak untuk mengajak serta keluarga tercinta.

Darul Fikri Kubu Raya

Secara kebetulan, begitu melihat secara keseluruhan kawasan Pondok Pesantren Darul Fikri Kubu Raya yang telah berhasil mengemas areal lahannya menjadi sebuah kawasan wisata membuat Blogger Borneo tertarik dan berminat menjadi bagian dari pengembangannya.

Alhamdulillah Blogger Borneo memiliki beberapa calon investor yang telah bersedia untuk mengembangkan usaha bersama yang akan mulai dijalankan di awal tahun 2022 nanti, dan salah seorang diantaranya Blogger Borneo ajak untuk berkunjung ke lokasi pondok pesantren ini.

“Yud, lu mau bawa gua kemana nih?” tanyanya penuh kebingungan ketika mobil Innova Reborn hitam miliknya kubawa meluncur diantara hamparan sawah dan kebun kelapa yang berada di sisi kanan dan kiri jalan.

“Tenang aja Bos, ntar kalau udah sampai Bos lihat aja sendiri ya.” jawabku singkat dan Beliaupun hanya terdiam dan menurut saja.

Kesan Pertama

Kurang lebih 30 menit kami melakukan perjalanan mulai awal mula turun dari salah satu hotel bintang 3 di kawasan Jalan Gajah Mada tempat dirinya menginap. Melihat ke jam tangan waktu hampir menunjukan jam 10 pagi.

Begitu sampai di lokasi, ternyata telah sampai duluan sepasang suami istri yang nantinya akan turut bergabung juga dalam rencana pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari pengembangan kawasan Wisata Religi pertama di Kalimantan Barat ini nantinya.

Tanpa menunggu waktu lama, kami langsung disambut hangat oleh Ustadz Nur Kholik, SHi yang merupakan pendiri sekaligus pengelola Pondok Pesantren Darul Fikri Sungai Belidak, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Kamipun diajak untuk duduk lesehan di salah satu sudut ruangan terbuka dimana sambil berdiskusi serius tapi santai, suguhan kopi dan teh panas serta gorengan pisang Pontianak satu demi satu telah tampak di hadapan mata.

Memang ketika pertama kali berkunjung beberapa waktu lalu, Blogger Borneo sudah sempat bercerita mengenai rencana pengembangan apa yang bisa dilakukan melihat potensi yang dimiliki oleh Ponpes Darul Fikri Kubu Raya dan pada saat itu Beliau langsung merespon positif.

Survei Keliling

Begitu selesai berdiskusi dan menyantap suguhan pisang goreng, Blogger Borneo meminta kepada Ustadz Nur Kholik untuk mengantarkan rombongan kami untuk berkeliling kawasan dan melihat fasilitas apa saja yang telah dimiliki oleh Pondok Pesantren Darul Fikri Kubu Raya.

Memang pada saat itu Blogger Borneo tidak sempat mengambil dokumentasi pada saat berkunjung dengan alasan rencana pengembangan ini masih bersifat survei awal, oleh karena itu yang datang adalah calon investor dan kepala tim teknis lapangannya.

Kedua orang ini harus melihat langsung apakah lokasi wisata religi pertama di Kalimantan Barat ini juga sesuai ekspektasi pengembangan bisnis mereka, meskipun di awal mula Blogger Borneo datang berkunjung kesini sebenarnya sudah bisa melihat potensi pengembangannya.

Nah, bagi kawan-kawan yang ingin mendapatkan gambaran seperti apa lokasi Wisata Religi Darul Fikri Kubu Raya bisa melihatnya melalui video yang Blogger Borneo ambil dari channel miliknya Ichanide dibawah ini:

Respon Positif

Alhamdulillah setelah berkeliling untuk survei dan melihat fasilitas apa saja yang telah dimiliki, calon investor mengatakan lokasi tersebut dianggapnya layak dan memenuhi syarat dari sudut pandang pribadinya.

Sedangkan dari kepala teknis lapangannya melihat lokasi tersebut juga masih bisa dilakukan pengembangan karena di lingkungan sekitarnya masih belum tersedia fasilitasnya, sedangkan jumlah penduduknya sudah banyak dan menyebar.

Melihat matahari sudah tampak cukup tinggi dibarengi dengan hawa panas yang mulai terasa menyengat, kamipun diajak Ustadz Nur Kholik untuk duduk bersantai di Cafe Anti Galau sembari menanti makan siang siap disajikan.

Satu per satu lauk pauk pun mulai tampak diatas meja hidangan, mulai dari Sayur Keladi, Ikan Asin, Tempe Goreng, Ayam Goreng, Sambal Belacan, dan tentu saja tidak ketinggalan kerupuk ikan belida. Tampak sederhana namun sungguh menggugah selera.

Penutup

Sambil menikmati hidangan makan siang, kami masih sesekali saling menjalin cerita mengenai rencana pengembangan kawasan Wisata Religi Darul Fikri Kubu Raya dimana intinya ketok palu telah dilakukan oleh Ustadz Nur Kholik selaku pengelola lokasi.

Tinggal selanjutnya secara internal Blogger Borneo bersama tim akan mulai membahas mengenai proses persiapan dari awal hingga kapan pekerjaan siap untuk dilaksanakan.

Insya Allah jika rencana pengembangan tersebut telah mulai dilaksanakan, update nya akan diinformasikan lagi melalui blog ini. Dan mohon do’anya agar semua rencana pengembangan ini berjalan sesuai harapan. Amin Ya Allah… (DW)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!