Menjadikan ASUS ExpertBook B7 Flip sebagai Laptop Pilihan untuk Mendukung Pengembangan Bisnis Anda
BloggerBorneo.com – “Bang Dwi, apa kabarnya nih? Maaf baru sempat menghubungi karena lagi sibuk buat ngurusin persiapan pengerjaan beberapa proyek di luar kota.
Kira-kira habis Ashar bisa datang ke kantor? Kita lanjutkan pembicaraan yang dulu sempat terputus.” demikian suara Mr. X (nama samaran) terdengar sangat jelas dari ujung sana.
Kebutuhan Pebisnis Saat Ini
Langsung melihat jam tangan, waktu telah menunjukkan jam 14.39 siang. Wah, berarti sudah boleh bergegas sekarang menuju lokasi karena jaraknya lumayan jauh. Kemungkinan akan didahului dengan waktu Ashar sehingga harus singgah mencari masjid dulu yang ada disekitar sana.
Ternyata sesuai perkiraan, beberapa ratus meter sebelum mencapai kantor, adzan Ashar pun berkumandang. Langsung merapat untuk menyelesaikan kewajiban, baru kemudian melanjutkan perjalanan lagi ke lokasi tujuan.
Masih tidak ada yang berubah, pagar besi hitam dop dengan motif bunga berwarna putih di bagian tengahnya masih menjadi “penanda” lokasi kantor milik Mr. X. Suasana kantor tampak sepi, hanya tersisa beberapa orang yang sedang mempersiapkan diri untuk pulang.
Calon Klien Istimewa
Diantara beberapa calon klien yang pernah Blogger Borneo temui, calon klien ini termasuk yang “istimewa” karena dari proses awal pertama bertemu hingga Beliau menghubungi kembali sore ini membutuhkan waktu 5 TAHUN.
Dapat dibayangkan Friends???
Memang di pertengahan rentangan waktu tersebut, Beliau sempat beberapa kali menghubungi kembali untuk membuat janji bertemu. Namun karena kondisinya pada saat itu Beliau sedang sibuk menyelesaikan pekerjaan proyeknya, maka rencana tersebut belum sempat terlaksana.
Hingga beberapa tahun kemudian…
Virus Covid 19 pun menyerang dan melumpuhkan hampir semua aspek kehidupan dunia hingga kurang lebih dua tahun lamanya…
Kondisi Berangsur Pulih
“Tak terase dah lamak ye Bang sejak kite ketemu dolok. Ye paham-paham jak kite cemane pandemi buat semuenye kena dampak. Ape agik cem saye nih yang maen proyek, langsong pending semue proyek saye Bang. Ape tak jengap-jengap saye dibuatnye.” jelas Mr. X dengan logat melayunye yang kental.
Beliau pun mengambil selembar kertas putih dari kolong mejanya dan langsung mencoret-coretnya dengan sebuah pulpen berwarna tinta biru.
“Jadi begini Bang…” tangannya mulai mengambil posisi siap sedia menulis.

Blogger Borneo pun mulai memfokuskan mata untuk melihat apa yang akan ditulisnya dan telinga untuk mendengarkan apa yang diinginkannya. Dalam waktu tidak mencapai 10 menit lembar kertas putih tersebut telah penuh dengan coretan-coretan.
Bisa dilihat tabel-tabel kosong dengan beberapa kolom dan tulisan keterangan tampak penuh mengisi lembaran kertas putih tersebut. Hhhmmm… Blogger Borneo pun menghela nafas sejenak sembari otak ini terus mencerna maksud dan tujuannya.
Keinginan Para Pebisnis
Sebagai seorang yang berpengalaman (cieee bahasanya lebay), Blogger Borneo sebenarnya sudah paham dengan apa yang diinginkan Mr. X ini ketika pertama kali berjumpa 5 (lima) tahun lalu. Jadi apa yang barusan dijelaskannya adalah sebuah “pengulangan” kisah 5 tahun lalu.
Secara ringkas, ada beberapa hal yang selama ini diinginkan Mr. X sejak awal mendirikan usaha. Nah di kesempatan sore hari ini, sebagai pemilik perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor, Beliau berharap semua keinginannya tersebut dapat diwujudkan secepatnya. .
Ketika awal berdiri, jangkauan proyek yang dikerjakan masih dalam skala kecil dengan lokasi pengerjaan masih dalam cakupan Kalimantan Barat saja. Akan tetapi, seiring perjalanan waktu Beliau mulai berani melakukan ekspansi dengan mencoba untuk mengambil penawaran proyek di luar Kalbar.
Alhamdulillah karena selama ini memilili track record baik, Beliau masih dipercaya untuk mengerjakan beberapa proyek yang sempat tertahan karena efek pandemi. Di tahun 2022 ketika kondisi berangsur-angsur pulih, roda operasional perusahaan kembali berputar.
Keinginan 1: Administrasi Pencatatan yang Rapi dan Mudah Dibaca
Merasa usahanya mulai membesar dimana proyek yang dikerjakan tidak hanya satu, Beliau merasa sudah harus dibarengi dengan sistem administrasi pencatatan yang rapi dan mudah dibaca. Semakin besar perusahaan maka akan semakin banyak dan kompleks pencatatan.
Tentu saja ketika posisi perusahaan di level Mikro, masih bisa sepenuhnya menggunakan mekanisme pencatatan secara manual. Sekarang bagaimana jika level usahanya sudah mencapai Kecil dan Menengah.

Comments are closed.