Menjadikan Lomba Blog sebagai Komoditas Sebuah Komunitas
Sebagai salah seorang blogger yang lumayan cukup lama berpengalaman dalam mengikuti berbagai macam aneka lomba menulis blog yang diselenggarakan oleh berbagai pihak, Blogger Borneo melihat mulai adanya "ketidakjujuran" yang dilakukan oleh pihak panitia penyelenggara lomba.
Lomba Blog Sebagai Komoditas
Berbagai trik dan upayapun dilakukan agar hasil kemenangan pada akhirnya menjadi milik beberapa orang yang dikehendakinya. Kalau diperhatikan modus operandinya, setiap lomba blog yang dibackup oleh sebuah brand komunitas atau komunitas online sendiri pasti selalu berakhir dengan kekecewaan dari para pesertanya.
Hal ini dikarenakan biasanya yang akan menjadi pemenang nantinya adalah peserta-peserta dari komunitas-komunitas itu lagi. Padahal pada saat dicermati, terkadang diantara para pemenang tersebut ada saja ditemukan hal-hal yang sifatnya tidak sesuai dengan aturan awal lomba.
Yang paling ekstrim lagi, bahkan ada diantaranya telah melakukan tindakan copy paste. Tentu saja hal ini benar-benar telah melanggar aturan bukan?.
Pada tulisan ini Blogger Borneo sengaja tidak akan menyebutkan nama-nama komunitas yang dimaksud karena bagaimanapun juga pengumuman lomba telah dilakukan dan hadiah lomba pun sudah diberikan.
Lagipula dalam kasus ini Blogger Borneo tidak ingin menjatuhkan pihak penyelenggara manapun. Tinggal pandai kawan-kawan blogger saja dalam mencermati dan terus mengikuti perkembangan pelaksanaan lombanya.
Jangan seperti lomba menulis blog yang pernah diselenggarakan oleh salah satu bank terbesar di Indonesia pada bulan April lalu. Tidak pernah diinfokan tanggal pasti pengumuman pemenang lombanya kapan, tahu-tahu ada status twitter miliknya bank penyelenggara lomba tersebut yang menyatakan bahwa daftar pemenang lomba blog sudah ditarik dari website dengan alasan sudah diumumkan dan hadiahnya sudah diberikan.
Masih merasa penasaran, Blogger Borneo terus melakukan pencarian dengan mengkombinasikan beberapa kata kunci yang terkait dengan pelaksanaan lomba menulis blog tersebut. Alhamdulillah, setelah sekian lama mencari di mesin pencari akhirnya Blogger Borneo menemukan blog yang menjadi juara pertama. Begitu dilihat ternyata ada logo sebuah komunitas online disisi kanan tampilan widget blognya. Hhhhmmm…
Sempat menjadi pertanyaan dalam hati kenapa daftar para pemenang lomba menulis blog tersebut harus dihilangkan? Apakah pihak panitia penyelenggara lomba kuatir kalau nantinya mereka akan mendapat komplain dari para peserta lainnya karena hasil penilaiannya tidak bersifat profesional?
Sebenarnya tidak akan pernah menjadi sebuah masalah jika sejak awal pihak panitia penyelenggara lomba menulis blog selalu komitmen dengan aturan dan kebijakan yang telah dibuat sebelumnya. Jangan pernah jadikan kepercayaan untuk menjadi juri lomba ini sebagai komoditas dalam mengangkat nama sebuah komunitas.
Lumayan juga kan bisa masuk dalam portfolio komunitas karena rata-rata anggotanya pernah menjadi pemenang lomba menulis blog yang sayangnya jurinya dari pihak mereka sendiri. Dan dalam setiap penyelenggaraan lomba, satu kalimat pamungkas yang akan menjadi tameng adalah Hasil Keputusan Juri Tidak Dapat Diganggu Gugat.
Sekarang tinggal kembali lagi ke para panitianya apakah mampu menjadi profesional atau tidak. Bagi Blogger Borneo sih gampang saja, langsung saja blacklist nama-nama panitia penyelenggara tersebut. Hehehehe… (DW)