Pilkada Kubu Raya, Duel Kelas Berat

Image: Facebook.com/rosadi.jamani/

BloggerBorneo.com – Kubu Raya, siapa yang tidak tahu, pintu gerbang Kalbar. Kali ini bukan bahas pintu gerbang, melainkan progres terkini Pilkada Kubu Raya. Sepertinya pesta rakyat di daerah ini paling seru. Soalnya, dua kandidat yang akan “bertinju”, sama-sama kelas berat.

Di sudut biru, dengan jubah kebesaran dari Gerindra dan Nasdem, ada Rusman Ali yang berpasangan dengan Mochammad Fachri. Rusman Ali, mantan Bupati Kubu Raya, siap kembali merebut kursi panas.

Mantan Bupati loh, punya nama besar, reputasi, dan elektabilitas. Apalagi, Tok Ali ini sudah piawai di persilatan politik.

Di sisi lain, ada Fachri, pengusaha real estate, yang katanya sih sudah menguasai lebih banyak tanah daripada gulungan peta! Orang muda, energik, dan punya dompet tebal.

Di sudut merah, siap bertarung dengan penuh semangat dan dukungan dari PDIP, PPP, PAN, dan Hanura, ada Sujiwo yang berpasangan dengan Sukiryanto. Sujiwo, yang pernah menjadi Wakil Bupati Kubu Raya.

Punya nama besar, Bendahara PDIP Kalbar, dan sudah malang-melintang di dunia politik. Hidupnya 24 jam penuh dengan nuansa politik.

Sementara Sukiryanto, sang bigbos real estate dengan 50-an perusahaan! Horang kaya gitu loh. Anggota DPD RI dan banyak menjadi ketua Ormas di Kalbar. Antara Sujiwo dan Sukiryanto, wow, mereka ini kalau jalan bareng pasti bikin macet karena banyak yang minta selfie!

Ini benar-benar seperti pertandingan tinju kelas berat. Bayangkan saja, ring politik dipenuhi suara gemuruh dari para pendukung berteriak-teriak bagai di stadion.

Kita tidak bisa memutuskan siapa yang lebih kuat. Tapi yang pasti, mereka berdua sama-sama punya “tas” yang penuh isi. Ya, tas kampanye, tentu saja!

Namun, ada satu kesamaan yang cukup menggelitik antara Fachri dan Sukiryanto: “sama-sama caleg gagal!”

Fachri dari Nasdem dan Sukiryanto dari PDIP, tampaknya mereka ini lebih cocok jadi partner curhat ketimbang lawan politik.

Bisa dibayangkan, obrolan mereka tentang perjuangan hidup di dunia caleg:

Fachri: “Bro, gimana rasanya jadi caleg gagal?”

Sukiryanto: “Ah, jangan tanya! Rasanya kayak makan rendang tanpa daging!”

Tapi tunggu dulu, ini bukan berarti duel hanya antara dua pasangan ini. Golkar, Demokrat, PKS, dan PKB masih berdiri dengan wajah serius. Partai besar ini belum memberikan dukungan.

Ini berarti, ada kemungkinan muncul pasangan ketiga! Wah, ini seperti adegan di drama Korea, penuh dengan kejutan!

Bayangkan saja kalau ada tiga pasang kandidat. Kampanye bakal lebih seru. Lebih banyak banner. Lebih banyak debat seru di podcast, dan pastinya lebih banyak snack gratis di setiap kampanye!

Kampanye Pilkada Kubu Raya bakal jadi festival terbesar, lengkap dengan drama, komedi, dan aksi!

Siap-siaplah, warga Kubu Raya. Karena, Pilkada kali ini akan menjadi panggung pertunjukan politik paling spektakuler.

Apapun hasilnya, satu yang pasti: Pilkada kali ini bakal bikin kita tidak berhenti ngopi di Jalan Ayani 2. Siapkan pisang goreng plus kopi liberika, duel tinju politik ini bakal lebih seru dan dramatis. (RJ)

Sumber:

  • https://www.facebook.com/rosadi.jamani/posts/pfbid021AU52zpJdGCvtTduS8GDK5xe4oeadHLRHVEyUcrP7UoTeS9vJnmg5i49EezmYQFWl

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More