TPFx Pontianak
Liputan

Proloc Market, Pameran Hasil Kreasi Anak Muda Pontianak

×

Proloc Market, Pameran Hasil Kreasi Anak Muda Pontianak

Sebarkan artikel ini
Proloc Market English Studio
Image: Dok. Pribadi
LKP Cerdas Berdaya

BloggerBorneo.com – Pertama kali mendengar nama Proloc Market, Blogger Borneo langsung merasa penasaran dan berusaha untuk mencari-cari informasi melalui internet dan media sosial.

Dari beberapa referensi yang Blogger Borneo baca, diketahui Proloc Market ternyata merupakan sebuah konsep pameran dadakan yang dirancang oleh dua orang pemuda kreatif Pontianak, yaitu Berry dan Ario.

Proloc Market

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 16-20 Maret 2016 di halaman Pontianak Convention Center (PCC), bersamaan dengan dilaksanakannya Borneo Expo 2016.

Meski info mengenai penyelenggaraan Proloc Market sudah Blogger Borneo ketahui beberapa hari sebelumnya, namun Blogger Borneo baru sempat berkunjung di dua hari terakhir penyelenggaraan, yaitu pada hari Sabtu (19/03/2016).

Pada saat itu Blogger Borneo sengaja memilih waktu berkunjung di siang hari, sekitar jam 12.30 WIB dengan pertimbangan situasinya masih belum terlalu ramai. Jadi akan lebih leluasa dalam mengambil beberapa dokumentasi yang diperlukan.

Baca Juga:  Hotel Alimoer Kubu Raya, Tempat Menginap Bintang 3 Lokasi Strategis Dekat GAIA Mall

Namun sayang, mungkin karena Blogger Borneo datang “awal” maka masih ada beberapa stand yang kosong, salah satu diantaranya adalah stand Kopi Wak Somet miliknya Bang Indra Ae’.

Sempat melakukan konfirmasi kepada pemiliknya ternyata stand-nya baru buka jam 1 an. Penonton langsung merasa kuciwa…

Blogger Borneo kemudian berkeliling untuk melihat stand-stand apa yang turut serta dalam Proloc Market. Dari sekian banyak peserta, beberapa diantaranya sudah cukup Blogger Borneo kenal, antara lain: Excellence English Studio, Forum Indonesia Menulis, Raja Uduk, 8Bit, AcaraKite, dan Empek-Empek Sriwijaya.

Selain itu tampak wajah-wajah pengusaha muda yang sepertinya baru Blogger Borneo lihat, yaitu: Cabe Kak Lina, Kerupuk Basah Khatulistiwa, Goodibag Pontianak, dan lain sebagainya.

Berikut merupakan beberapa hasil dokumentasi yang sempat Blogger Borneo abadikan selama berkeliling, silahkan dinikmati hasilnya ya.

Stand Forum Indonesia Menulis (FIM)

Proloc Market Pontianak - Forum Indonesia Menulis
Proloc Market Pontianak – Forum Indonesia Menulis

Stand Cabe Kak Lina

Proloc Market Pontianak - Cabe Kak Lina
Proloc Market Pontianak – Cabe Kak Lina

Stand Kerupuk Basah Khatulistiwa

Proloc Market Pontianak - Kerupuk Basah Khatulistiwa
Proloc Market Pontianak – Kerupuk Basah Khatulistiwa

Stand Goodibag Pontianak

Proloc Market Pontianak - Goodibag Pontianak
Proloc Market Pontianak – Goodibag Pontianak

Stand Fashion Style

Proloc Market Pontianak - Fashion Corner
Proloc Market Pontianak – Fashion Corner

Sedang asyik berkeliling dan melihat-lihat, Blogger Borneo bertemu langsung dengan salah seorang pelaksana Proloc Market yaitu Ario.

Baca Juga:  Museum Negeri Pontianak, Bukti Sejarah Peradaban Kalimantan Barat

Blogger Borneo sendiri sudah tidak merasa asing lagi dengan sosok muda dan kreatif ini yang kesehariannya aktif sebagai penyiar di salah satu stasiun radio cukup ternama di Pontianak.

Blogger Borneo juga pernah beberapa kali bertemu dengan Beliau ketika sedang menjadi MC sebuah acara.

Makna Dibalik Nama

Dalam pembicaraan singkat saat itu, satu pertanyaan utama yang Blogger Borneo lontarkan adalah kenapa nama yang digunakan adalah Proloc Market.

Apakah nama itu merupakan singkatan atau memang ada makna lain tersirat maupun tersurat. Serius amat nanyanya ya? Hehehehe…

Ario menjelaskan, proloc itu sebenarnya plesetan dari prolog yang berarti pembuka. Jadi Proloc Market dapat diartikan sebagai pembuka pasar bagi para pelaku-pelaku usaha kreatif yang ada di kota Pontianak.

Dan meski kegiatan pameran ini diselenggarakan bersamaan dengan Borneo Expo 2016, namun panitia pelaksananya berbeda.

Hanya saja dalam proses penyelenggaraannya, kedua “EO” sudah saling berkoordinasi sehingga tetap bisa berjalan secara sinergis dan saling mengisi satu sama lain.

Baca Juga:  Long Journey Towards Kota Kinabalu

Ketika ditanya kenapa masih banyak kawan-kawan yang tidak tahu mengenai penyelenggaraan Proloc Market, Ario menceritakan bagaimana dirinya hanya cuma punya waktu dua hari untuk mempersiapkan semuanya.

Oleh karena itu, demi mempersingkat waktu persiapan maka Ario meminta bantuan kepada pihak HIPMI Kalbar untuk mengerahkan para anggotanya dan Bank Mandiri Pontianak untuk menawarkan space stand yang tersedia kepada para alumni Wirausaha Muda Mandiri (WMM).

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Blogger Borneo melihat konsep yang ditawarkan oleh Proloc Market sangatlah tepat sasaran.

Tidak hanya terkesan seremonial semata, namun bisa langsung menyentuh ke para pemilik-pemilik usaha di kota Pontianak yang notabene untuk saat ini banyak dikuasai oleh kaum muda.

Jadi meski kesannya lebih fun dan simpel, namun yang datang berkunjung dari hari pertama pelaksanaan cukup ramai.

Apalagi jika sudah menjelang sore sampai malam, hampir dapat dipastikan lokasi tersebut penuh didatangi pengunjung yang umumnya kalangan muda.

Sepertinya boleh diagendakan lagi nih Proloc Market di masa mendatang, bahkan kalau bisa dilaksanakan secara rutin dalam jangka waktu tertentu.

Bagaimana menurut pendapat kawan-kawan sekalian, terutama yang sudah pergi ke pameran ini??? Silahkan berkomentar dibawah yach… (DW)