TPFx Pontianak
Opini

Promosi Kebablasan Ala Holywings, Menjadikan Muhammad dan Maria sebagai Target

×

Promosi Kebablasan Ala Holywings, Menjadikan Muhammad dan Maria sebagai Target

Sebarkan artikel ini
Holywings Tavern Kemang Jakarta Selatan
LKP Cerdas Berdaya

Nama Holiywings saat ini sedang menjadi viral, khusus untuk Twitter sempat menjadi trend topic. Awalnya Blogger Borneo tidak terlalu ngeh dengan hal ini, akan tetapi setelah sempat membaca sekilas ternyata kisahnya cukup menarik juga untuk diulas. Intinya Holywings adalah sebuah cerita mengenai promosi kebablasan.

Apa Itu Holywings?

Nah, sebelum bicara lebih jauh mengenai kisah Holywings ini, Blogger Borneo yakin jika diantara BB’ers (istilah keren untuk para pembaca setia blog ini) masih belum tahu dengan nama Holywings.

Ya sama juga seperti waktu awal Blogger Borneo pertama kali melihat nama ini muncul sebagai trend topic di Twitter, awalnya ga tahu dan ga mau cari tahu.

Akan tetapi, ternyata kisah Holywings ini semakin update dan pemberitaannya mulai bermunculan di portal-portal berita besar Indonesia.

Mulai merasa penasaran dan mencari referensi informasinya, akhirnya baru paham mengapa nama Holywings langsung menjadi viral dan menjadi pembicaraan masyarakat jagat maya (netizen).

Sebenarnya ketika menjadikan sebuah topik yang sedang viral sebagai salah satu konten yang akan mengisi blog ini, Blogger Borneo melihat dulu sudut pandang apa yang dapat diambil.

Baca Juga:  No #HateSpeech, Perbedaan Antara Mengkritik dan Menghina

Tentu saja masih harus memiliki hubungan dengan niche BloggerBorneo.Com. Jika hanya bicara viral, cukup banyak sebenarnya. Tinggal baca aja berita-beritanya di portal berita online Indonesia.

Muhammad dan Maria

Blogger Borneo membaca salah satu pemberitaan dari laman tvonenews.com, Sabtu (25/06/2022) mengenai fakta-fakta terkait kasus viralnya Holywings. Muhammad dan Maria, dua nama ini ternyata menjadi penyebabnya.

Entah apa yang terlintas di kepala para manajemen internal perusahaan yang membawa brand ini ke Indonesia ketika menjadikan kedua nama tersebut sebagai bahan promosi produknya.

Iklan Holywings Indonesia
Image: www.tvonenews.com

Bagaimana komentar BB’ers ketika melihat penampakan kedua flyer diatas?

Tidak terima? Marah? Kesal? Melecehkan?

Sama ya…

Kemunculan kedua flyer ini di media sosial langsung memantik netizen untuk merespon keras karena penggunaan kedua nama tersebut sebagai target promosi produk miras yang dijual dianggap melecehkan.

Kita sama-sama tahu jika Muhammad merupakan nama salah seorang Nabi yang sangat dijunjung tinggi oleh umat Islam di dunia, sedangkan Maria adalah nama Ibunda dari Nabi Isa AS yang oleh umat Kristen diyakini sebagai Tuhan Yesus.

Sekarang menjadikan kedua nama ini sebagai bagian dari promosi produk Holywings???

Baca Juga:  Nikmatnya Tahu Singkawang Tak Senikmat Tahu Sumedang

Heboh di Media Sosial

“Dicari yang punya nama Muhammad dan Maria, kita kasih Gordon’s Dry Gin atau Gordon’s Pink Gratis. Never Stop Flying,” demikian bunyi iklan Holywings.

Dalam unggahan itu juga tertera caption dengan huruf kapital, “BILANGIN KE MUHAMMAD DAN MARIA DISURUH KE HOLYWINGS SEKARANG JUGA!”

Hhhmmm… benar-benar menganggap sepele untuk urusan yang sifatnya cukup sensitif ini. Di satu sisi bermaksud untuk viral blast, namun disisi lain malah menjadi promosi bablas.

Sadar bahwa campaign nya menimbulkan kehebohan di jagat maya, pihak Holywings Group (HWG) pun langsung menghapus unggahan promo produknya untuk nama Muhammad dan Maria.

Menurut mereka, campaign melecehkan tersebut dibuat dan diunggah oleh tim promosi tanpa sepengetahuan manajemen. Wah, berarti ada miss koordinasi di tingkatan internal manajemennya.

Permohonan Maaf Terbuka

Berikut ini merupakan Permintaan Maaf Terbuka yang disampaikan pihak Holywings Indonesia melalui akun Instagram resmi miliknya:

“Permintaan maaf terbuka. Terkait dengan viralnya unggahan kami (Holywings Indonesia) menyangkut promosi dengan menggunakan nama “Muhammad & Maria”, kami telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang sangat berat.

Tidak sampai maksud hati kami untuk mengaitkan unsur agama ke dalam bagian dari promosi kami, oleh karena itu kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Terimalah permohonan maaf kami dan izinkanlah kami untuk memperbaiki hal ini serta menjadi lebih baik lagi ke depannya.”

Kesimpulan

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia serta memiliki keanekaragaman masyarakat berdasarkan suku, agama, dan ras.

Baca Juga:  Existence without the Community, Why Not?

Keanekaragaman ini menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang unik dan menarik karena dalam kehidupan bermasyarakat kita tetap saling hidup berdampingan secara tenang dan damai.

Selain itu, bagi para pemilik produk akan melihat Indonesia memiliki potensi besar sebagai “target pasar” karena jumlah penduduknya untuk saat ini telah mencapai hingga 260-an juta orang.

Disini kita dapat melihat sebenarnya apa yang telah dilakukan oleh Holywings Group adalah hal biasa yang sama dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pemilik produk lainnya.

Akan tetapi karena dalam campaign nya menggunakan cara sensitif yang menggunakan nama Muhammad dan Maria sebagai target promosinya, maka spontan mendapat respon keras.

Semoga dari kasus ini para pemilik usaha terutama BB’ers yang tergabung dalam Komunitas UMKM Kalbar dapat mengambil pembelajaran mengenai bagaimana membuat produknya tetap viral namun dalam batas yang diperbolehkan. (DW)