Siapa bilang wanita berhijab terlihat kuno? Nyatanya trend fashion yang sedang ramai dikembangkan sekarang malah lebih banyak untuk wanita berhijab. Bukan hanya designer wanita saja yang semakin gencar mengeluarkan koleksi hijab dan pakaian muslimnya, para designer pria juga tidak mau ketinggalan.
Terlebih lagi di Indonesia, dimana semakin kesini semakin banyak saja wanita yang mengenakan hijab untuk kesehariannya, mulai dari anak-anak hingga wanita dewasa bahkan orang tua. Jika dipikir-pikir lagi, saat ini seorang wanita berhijab pasti setidaknya memiliki lebih dari sepuluh hijab demi bisa tampil stylish dan menarik.
Kalau sudah begini, rasanya bukan hal yang tidak mungkin jika hijab bisa dijadikan sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Namun, masih tidak sedikit dari Anda yang beranggapan bahwa memulai bisnis busana muslimah terbaru merupakan hal yang sulit, apalagi jika memulainya dari nol, pasti membutuhkan modal yang banyak. Anggapan itu akan berubah jika Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini!
Cara Menjadi Dropshipper atau Reseller
Bagi Anda yang tak memiliki modal, maka menjadi dropshipper atau reseller merupakan pilihan yang tepat. Apa itu dropshipper atau reseller? Mari bahas satu per satu.
1. Dropshipper
Dalam metode bisnis ini, Anda tidak perlu memproduksi koleksi hijab terbaru, menyetok dan mengirim barang seperti kebanyakan online shop saat ini, karena Anda hanya perlu mencari supplier yang akan diajak kerjasama, kemudian supplier tersebut akan mengirimkan Anda list produk hijab lengkap dengan deskripsi dan fotonya.
Dengan modal foto tadilah Anda mulai menawarkan dan memasarkan hijab. Tidak perlu menjualnya langsung, karena kini Anda hanya tinggal menjualnya secara online saja, baik melalui sosial media maupun market place yang sudah terkenal. Jika menerima orderan, maka Anda hanya perlu melakukan konfirmasi ke supplier, dan pihak supplier lah yang akan mengirimkan produk secara langsung ke konsumen.
2. Reseller
Berbeda dengan dropshipper, metode bisnis sebagai reseller, Anda harus menyetok hijab terlebih dahulu, baru kemudian dijual pada konsumen. Namun sama seperti menjadi dropshipper, metode bisnis ini pun Anda perlu bekerja sama dengan supplier untuk memasok barang. Untuk pemasarannya tentu juga bisa dilakukan secara online.
Dari kedua metode bisnis hijab tersebut, mana yang akan Anda pilih?
Mulai Produksi Hijab Sendiri? Siapa Takut
Apakah Anda akan selamanya menjadi reseller atau dropshipper saja? Tentu tidak bukan. Maka setelah tabungan dari keuntungan dropshipper atau reseller mencukupi, kini saatnya mulai produksi hijab sendiri. Tak perlu khawatir ini akan sulit, jika Anda melakukan beberapa tips berikut ini, kesuksesan akan mudah untuk digenggam:
1. Tentukan Target Pemasaran
Sebelum memproduksi hijab, tentunya Anda harus memperhatikan beberapa hal ini:
- Berapa usia yang ditargetkan? Apakah anak-anak, remaja, dewasa, atau tua?
- Kelas mana yang ditargetkan? Apakah menengah ke bawah atau menengah ke atas?
2. Tentukan Model
Seiring dengan berkembangnya zaman, selera fashion setiap orang pun semakin tinggi. Dengan demikian, mau tak mau Anda harus berpikir keras untuk membuat hijab yang sedang menjadi trend. Atau bahkan demi melejitnya usaha yang akan dijalankan, coba ciptakan model hijab terbaru yang mampu menjadi trend baru.
3. Menentukan Harga Jual
Setiap konsumen pasti menginginkan harga murah dengan produk terbaik dan berkualitas. Namun nyatanya hukum jual beli yang berlaku adalah ada harga ada rupa.
Artinya begini, jangan ragu memasang harga yang mahal jika memang hijab yang Anda ciptakan berkualitas dengan model yang bagus. Tapi kembali lagi, jika memang hijab yang Anda buat masih berada pada kualitas standar alias belum premium, tetap pasang harga standar pula.
4. Lakukan Pemasaran yang Baik
Sebagus apapun produk yang dibuat, bila tak diimbangi dengan pemasaran yang baik maka mustahil produk akan laris manis. Lalu bagaimana cara pemasaran yang baik? Saat ini media sosial telah digunakan hampir setiap orang. Dengan kesempatan itulah, maksimalkanlah penggunaannya dengan rajin memposting produk terbaru yang telah Anda buat.
Foto hijab yang akan diupload tentunya harus yang menarik dan dalam kualitas foto yang baik. Selanjutnya, jangan lupa juga, cantumkan deskripsi produk secara jelas dan menarik.
5. Berikan Pelayanan yang Baik
Perlu diketahui, konsumen tak hanya menilai produk, namun juga menilai penjual. Artinya adalah, selain mengutamakan kualitas produk, Anda juga perlu memberikan layanan terbaik bagi para konsumen, seperti respon cepat, menjawab pertanyaan pelanggan dengan sabar, serta menggunakan kata-kata yang sopan.
Perlu Kesabaran dan Usaha Untuk Mencapai Puncak Kesuksesan
Memulai bisnis busana muslimah terbaru dari nol hingga mencapai puncak kesuksesan memang bukan hal yang mudah. Meski demikian bukan hal yang tak mungkin jika Anda bisa mencapai kesuksesan dengan mudah dan cepat bila dibarengi dengan usaha dan doa. Jadi tetap positif thinking, selalu berusaha, dan pasrahkan semuanya pada Sang Pencipta. (DW)