Bagaimana Rantai Pasokan Global Membantu UMKM Naik Kelas

Ilustrasi Global Supply Chain (Image: Freepik)

Rantai pasokan global (global supply chain) adalah jaringan yang menghubungkan produsen, distributor, dan konsumen di seluruh dunia. Jaringan ini memungkinkan barang dan jasa mengalir dari tempat asalnya ke tempat tujuannya dengan efisien dan efektif.

Menurut arsjadrasjid.com seorang pengusaha sekaligus mentor bisnis generasi muda, global supply chain juga mencakup berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengadaan, produksi, pengiriman, penyimpanan, dan pelayanan pelanggan.

Tantangan UMKM Berkembang

Rantai pasokan global memiliki banyak manfaat bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. UMKM adalah sektor yang penting bagi perekonomian Indonesia, karena menyumbang sekitar 60% dari produk domestik bruto (PDB) dan 97% dari total tenaga kerja.

UMKM juga merupakan sumber inovasi, kreativitas, dan kewirausahaan yang dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat. Meskipun begitu, UMKM juga menghadapi banyak tantangan ketika menjalankan usahanya.

Adapun beberapa tantangan tersebut, antara lain: modal terbatas, akses pasar yang rendah, ketergantungan pada bahan baku lokal, kualitas produk yang bervariasi, dan regulasi yang kurang mendukung.

Rantai Pasokan Global

Menurut Arjsjad Rasjid, salah satu strategi yang bisa digunakan oleh para UMKM untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan memanfaatkan rantai pasokan global (global supply chain).

Berikut adalah beberapa cara bagaimana rantai pasokan global dapat membantu UMKM naik kelas:

1. Meningkatkan Akses Pasar

Salah satu manfaat utamanya adalah memperluas akses pasar bagi UMKM. Dengan terhubung dengan global supply chain, UMKM dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas, baik di dalam maupun di luar negeri.

UMKM juga dapat memanfaatkan platform digital, seperti e-commerce, media sosial, dan aplikasi seluler, untuk mempromosikan produk mereka kepada pasar global. Selain itu, UMKM dapat memperoleh informasi tentang permintaan, preferensi, dan tren pasar yang terus berubah.

UMKM juga dapat mempelajari praktik terbaik dari mitra bisnis mereka di rantai pasokan global, seperti desain, kemasan, pemasaran, dan distribusi. Tentu saja hal ini dapat membantu UMKM menyesuaikan produk mereka sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.

2. Menurunkan Biaya Produksi

Manfaat lain dari rantai pasokan global adalah menurunkan biaya produksi. UMKM dapat memperoleh bahan baku, komponen, dan peralatan dengan harga yang lebih murah, berkualitas, dan beragam dari berbagai negara.

Dengan terhubung ke global supply chain, beberapa biaya yang dikeluarkan, seperti: biaya transportasi, bea cukai, dan pajak dapat dikurangi dengan memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas, zona perdagangan bebas, dan fasilitas ekspor impor.

Selain itu, UMKM dapat menerapkan teknologi, standar, dan sistem manajemen yang lebih canggih dan terintegrasi dari mitra bisnis mereka di rantai pasokan global. UMKM juga dapat memanfaatkan skala ekonomi, spesialisasi, dan pembagian kerja yang ada.

3. Meningkatkan Kualitas Produk

Manfaat selanjutnya dari rantai pasokan global adalah meningkatkan kualitas produk bagi UMKM. UMKM dapat memenuhi standar kualitas yang lebih tinggi dan lebih konsisten dari konsumen dan mitra bisnis mereka di rantai pasokan global.

UMKM juga dapat mengadopsi sertifikat, label, dan merek yang dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan terhadap produk mereka. Selain itu, dengan berpartisipasi dalam rantai pasokan global, UMKM dapat meningkatkan inovasi dan diferensiasi produk mereka.

UMKM dapat mengembangkan produk yang lebih unik, kreatif, dan bernilai tambah dengan memanfaatkan pengetahuan, teknologi, dan jaringan yang ada serta dapat menggabungkan nilai lokal, budaya, dan kearifan yang dimiliki dengan nilai global yang ditawarkan.

4. Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi

Manfaat terakhir dari global supply chain adalah meningkatkan kapasitas dan kompetensi bagi UMKM. Dengan terhubung dengan rantai pasokan global, UMKM dapat memperoleh akses ke modal, kredit, dan asuransi.

Selain itu, UMKM dapat mendapatkan akses bantuan teknis yang lebih mudah dan murah dari lembaga keuangan, pemerintah, dan organisasi internasional yang terlibat. UMKM juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan keterampilan tenaga kerja mereka dengan memberikan pelatihan, insentif, dan perlindungan yang lebih baik.

UMKM dapat memperkuat posisi dan peran mereka dengan membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan mitra bisnis mereka dan menciptakan nilai tambah dan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dengan memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang ada.

Penutup

Rantai pasokan global adalah salah satu strategi yang dapat membantu UMKM naik kelas. Global supply chain dapat memberikan manfaat bagi UMKM, seperti meningkatkan akses pasar, menurunkan biaya produksi, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan kapasitas dan kompetensi.

Namun, untuk memanfaatkan global supply chain, UMKM juga perlu mempersiapkan diri dengan baik, seperti meningkatkan kesiapan, kemampuan, dan kemitraan dengan mitra bisnis di rantai pasokan global.

Oleh karena itu, pemerintah melalui KADIN Indonesia juga memiliki sebuah program pendampingan kepada UMKM dengan nama Kemitraan Inklusif Closed-loop.

Program ini memungkinkan berbagai multipihak ikut andil secara lebih dekat dengan dalam memberikan kemudahan untuk naik kelas dan memperbesar bisnisnya.

Arsjad Rajid berharap dengan berbagai program yang ditawarkan oleh Pemerintah, para pelaku UMKM di Indonesia semakin mudah naik kelas.

Bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan semakin banyak UMKM yang berhasil menjawab tantangan global dan menjadi salah satu pemasok suplai dunia demi mewujudkan Indonesia Emas 2045. (DW)

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More

Don`t copy text!