TPFx Pontianak
Opini

Sistem Nesia Berubah Sepihak, Ini Reaksi Salah Seorang Membernya

×

Sistem Nesia Berubah Sepihak, Ini Reaksi Salah Seorang Membernya

Sebarkan artikel ini
LKP Cerdas Berdaya

Menurut hasil pantauan Blogger Borneo di halaman-halaman grup tertentu tampak terlihat bahwa perubahan sistem sepihak yang dilakukan per dinihari tadi membuat para member mulai merasa kuatir akan masa depan dari kelangsungan hidup komunitas Nasional Ekonomi Sosial Indonesia (NESIA).

Dari sekian member D4F yang selama ini mati-matian membela keberadaan komunitas NESIA di Kalimantan Barat, salah seorang diantaranya mulai merasa ragu dan melalui status pribadi yang dibuatnya mempertanyakan mengenai kebijakan sepihak dari para petinggi komunitas ini. Status ini dapat dilihat melalui halaman grup facebook D4F System Nesia Community.

SISTEM NESIA BERUBAH PER 1 FEBRUARI 2016

Dalam statusnya tersebut member tersebut memberikan masukan sebagai berikut:

Menurutnya karena DPP, DPW, DPD, dan DPC di beberapa daerah telah dibentuk maka penyampaian suatu kebijakan hal penting buat Bapak Fili Muttaqien dan Bapak Derrick sendiri, tapi haruslah suatu kebijakan tersebut disampaikan secara musyawarah by founder maupun partisipan karena ini konsep gotong royong dan kebersamaan, bukan lagi individual.

Status dari Salah Seorang Member D4F Pontianak
Status dari Salah Seorang Member D4F Pontianak

Dan mengenai kebijakan baru yang telah ditetapkan secara sepihak, pastinya ada yang keberatan dan ada pula yang tidak. Di akhir status member ini mengajak para member lain untuk melakukan voting mengenai perubahan kebijakan yang dirasakan dilakukan sepihak dimana ada 3 pilihan votingnya, antara lain: Setuju, Keberatan, dan Abstain. Dan sertakan alasannya…

Baca Juga:  Mohon Dukungan untuk Blogger Borneo dalam Apresiasi Blog On|Off 2011

Jika diperhatikan dari nama akun facebook member D4F tersebut, mungkin diantara kawan-kawan ada yang sempat mengikuti bagaimana Om Budi Satrio Pratama ini secara “gagah” mengajak Blogger Borneo beradu argumentasi mengenai komunitas yang diikutinya. Secara yakin Beliau menganggap bahwa semua informasi yang dibagikan melalui dua tulisan di BloggerBorneo.Com melalui jejaring media sosial facebook adalah tidak benar dan dianggap telah melakukan pencemaran nama baik.

Sebagai salah seorang anggota masyarakat yang merasa peduli dengan aktivitas-aktivitas terindikasi money game seperti ini, Blogger Borneo sudah mencoba untuk membuka pemikiran bahwa sebuah kesuksesan tidak bisa diperoleh secara instan. Tetap akan dibutuhkan waktu untuk berproses karena seorang pelari tidak akan bisa langsung menjadi tercepat tanpa adanya latihan dan kerja keras. Jadi sama sekali tidak ada sekalipun terbersit niat untuk melakukan pencemaran nama baik.

BACA JUGA: “DIPUJI” HIDUNG BABI, BLOGGER INI TETAP BERSYUKUR

Kembali lagi ke masalah perubahan sistem yang menurut member D4F Pontianak ini dilakukan secara sepihak, Blogger Borneo hanya bisa memantau perkembangan selanjutnya. Secara pribadi Blogger Borneo telah melihat bagaimana kisah aktivitas-aktivitas serupa, seperti: VGMC, MMM, SSS, dan lain sebagainya, meski pada awalnya sempat berjalan secara “manis” namun pada akhirnya para membernya bernasib “miris”. Setidaknya para petinggi Komunitas NESIA diharapkan dapat memberikan klarifikasi jelas dan terperinci mengenai perubahan sistem yang dianggap sepihak ini.

Baca Juga:  Erdogan dan Sikap (Sebagian) Kita

Mungkin secara mekanisme jaringan, para petinggi Komunitas NESIA ini tidak akan begitu merasakan bagaimana efek perubahan sistem ini karena mereka telah memiliki para upline dimana masing-masing membawahi para downline-nya. Jadi jika seandainya Blogger Borneo membayangkan kisah akhirnya terjadi seperti yang sudah-sudah, maka yang akan menjadi korban kejaran para downline-nya adalah para upline itu sendiri. Semoga hal ini tidak terulang lagi pada Komunitas NESIA dimana sekitar 600 ribuan akun ada didalam mekanisme sistemnya. Aminnn… (DW)