BloggerBorneo.com – Film Indonesia bergenre komedi, Star Syndrome, karya sutradara Billy Christian telah tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 8 Juni 2023. Film yang ditulis langsung oleh Billy Christian bersama Andy Oesman ini mengambil genre komedi.
Star syndrome merupakan istilah awam dalam menggambarkan seseorang yang merasa dirinya begitu sempurna dan lebih baik daripada orang lain.
TOPIK UTAMA
Sinopsis Film Star Syndrome
Orang-orang yang memiliki kondisi ini sering menganggap dirinya sebagai “bintang” yang harus diagungkan karena sudah merasa terkenal.’Penyakit’ ini sering menghinggapi beberapa mantan actor/ aktris ternama, setelah karir mereka meredup.
Film Star Syndrome berkisah tentang Jay Adi seorang mantan vokalis band Jay Adi & The Others yang setelah 3 album memutuskan bubar karena ego sang vokalis. kini, Jay Adi mencoba bangkit kembali sebagai solois di industri musik yang ternyata sudah berbeda dibandingkan jaman dia terkenal.
Pertemuannya dengan Nur Aini, penyanyi muda yang penuh potensi, diharapkan akan jadi partner duet yang bisa membawanya kembali ke dalam sorotan media. Apakah semudah yang Jay kira?
Film ini bercerita terkait dunia musik dan digadang-gadang bisa menghibur penonton dengan alur cerita yang diperankan totalitas oleh pemainnya serta moral yang terdapat di dalamnya.
Kisah Seorang Mantan Vokalis
Pesan moral dalam film ini mengingatkan kepada orang yang berada dalam dunia entertainment agar lebih berhati-hati saat masa kejayaanya, karena tidak menutup kemungkinan karirnya meredup tergantikan oleh pendatang baru. Film ini sedikit mirip dengan film A Star is Born (2018) yang diperankan oleh Lady Gaga dan Bradley Cooper.
Film Star Syndrome seolah menjadi oase di tengah maraknya film Indonesia bergenre horror yang tengah tayang di bioskop saat ini. Gilang Dirga Aator, presenter, penyanyi sekaligus pelawak menjadi bintang di film layar lebar MahaKarya Pictures dan komedian Soleh Solihun ini.
Selain Gilang Dirga terdapat artis lain yang ikut digandeng dalam film ini diantaranya Kezia Aletheia, Tanta Ginting, Tissa Biani, Tora Sudiro, Maisha Kanna, Aryo Wahab dan Sinta Nursanti.
Jay Adi (Gilang Dirga) vokalis band yang pernah naik daun tetapi kini telah kehilangan masa kejayaan setelah 10 tahun absen di dunia hiburan dan berusaha kembali melebarkan sayap dalam dunia musik untuk menyelamatkan namanya yang telah tenggelam.
Waspada dengan Kejayaan
Sebelumnya, Jay Adi sendiri merupakan mantan vokalis band bernama Jay Adi and The Others yang telah mendapatkan beberapa penghargaan atas karyanya tetapi berakhir bubar karena keegoisan Jay Adi.
Untuk mendapatkan eksistensinya kembali Jay Adi memutuskan berkarir sebagai penyanyi solo di industri yang berbeda dengan sebelumnya, namun kenyataan harus dihadapi saat dunia musik sekarang jauh berbeda dengan yang ia kenal.
Kehadiran Nur (Kezia Aletheia) sebagai penyanyi muda yang penuh potensi seakan-akan memberikan harapan, Jay Adi pun mengajak Nur untuk berkolaborasi dalam duet dengan angan-angan bisa menaikkan popularitas keduanya.
Namun nyatanya terdapat jalan terjal yang harus dilewati oleh Jay Adi untuk sampai di puncak dan mengharuskannya berusaha lebih keras lagi.
Kesimpulan
Film Star Syndrome ini merupakan film ketiga yang disutradarai Soleh Solihun setelah “MAU JADI APA?” (2017) dan “REUNI Z” (2018).
Film ini juga banyak menghadirkan aktris, penyanyi, dan actor lawas seperti Sita Nursanti, Indy Barends, dan Ario Wahab. Beberapa aktor lain yakni Gilang Dirga sebagai Jay.
Kezia Aletheia sebagai Noor, Tanta Ginting sebagai teman Jay, Tora Sudiro, Tissa Biani sebagai Anna dan Randhika Jamil
Dalam pembuatan film ini, Gilang Dirga harus menambah berat badan yang signifikan setelah itu harus menurunkannya lagi sebanyak 20 kilogram dalam waktu satu bulan untuk memerankan karakter Jay.
Dalam film ini, terdapat lagu-lagu yang dibuat oleh musisi-musisi ternama dari generasi yang berbeda.
Ada Denny Chasmala menciptakan lagu “Simpang Siur”, Batman dari Goodnight Electric menciptakan lagu “Hey Kamu”, dan Didit Saad dari duo Stars and Rabbit berperan sebagai produser untuk lagu “Labrin”. Ketiga lagu tersebut menjadi original soundtrack utama Film Star Syndrome.
Bosan dengan film Indonesia bergenre horor? Star Syndrome barangkali dapat menjadi alternative tontonan bersama keluarga di akhir pekan. Jika ingin menonton film Star Syndrome dapat melalui 21Cineplex.Com. (VVH)