TPFx Pontianak
Opini

Ternyata Pembeli Domain Itu Seorang Penipu

×

Ternyata Pembeli Domain Itu Seorang Penipu

Sebarkan artikel ini
LKP Cerdas Berdaya

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman mengenai modus operandi penipuan berkedok MENJADI CALON PEMBELI DOMAIN. Kisahnya bermula ketika saya berkeinginan menjual beberapa nama domain saya yaitu: Sang Bintang School, Pruhero, dan English Club Kalbar menggunakan jasa perusahaan SEDO. Kebetulan untuk ketiga domain tersebut tidak sempat saya urus sehingga ada pemikiran untuk dijual saja. Melalui fasilitas parking domain, ketiga domain tersebut saya masukkan dalam database SEDO sebagai domain yang terserah mau diapain (bisa dijual atau bisa dimanfaatkan sebagai media SEDO berpromosi dimana kita sebagai pemiliknya akan memperoleh komisi jika ada pengunjung yang melakukan klik iklan).

Beberapa hari kemudian, saya menerima email dari seseorang yang bernama Timothy Wahlstrom (wahlstrom@name-business.com). Pada awalnya saya sempat merasa senang karena email dengan judul “re: sangbintangschool.com” itu berisikan mengenai ketertarikan perusahaannya untuk membeli domain Sang Bintang School milik saya. Di email tersebut dia menyatakan tertarik untuk membeli domain saya dan akan memberikan tawaran yang bagus. Agar lebih jelas, dibawah ini saya sertakan emailnya:

Hello,

How much do you want for your domain?

We have found it listed for sale and we have a good offer for you.

Our company invests in domains and developed sites. If you have a list of domains for sale, please send the list with prices in plain text.

We prefer “.com”, “.net”, “.org”, “.co”, “.us”, “.co.uk” and easy-to-remember names with other extensions.

Regards,

Timothy Wahlstrom
CEO

Name & Hosting Solutions LLC
========================================================
NOTICE – This communication may contain confidential and privileged information that is for the sole use of the intended recipient. Any viewing, copying or distribution of, or reliance on this message by unintended recipients is strictly prohibited. If you have received this message in error, please notify us immediately by replying to the message and deleting it from your computer.
========================================================

Setelah membaca email diatas, saya merasa penasaran karena si pengirim tidak menuliskan harga domain yang ditawarkan. Untuk memastikan, saya membalas email tersebut dimana isinya menanyakan berapa harga yang ditawarkannya untuk domain saya tersebut. Dalam waktu 1×24 jam ternyata saya sudah menerima email balasan yang isinya sebagai berikut:

Can you accept 25,000 USD?

I have a 100,000 USD budget for 10-15 domain names. Have you had your domain names evaluated in the past? Without a valuation certificate we cannot be sure in the sale price. Moreover, my accountant and tax services always ask for valaution certificates :-). On the other side, it’s very important for me in terms of reselling too. Of course, we must engage a valuation company with a REAL manual service. So I will only accept valuations from independent sources I and my accountant trust.

To avoid mistakes I asked domain experts about reputable appraisal companies. Please check this blog with suggestions from other sellers and buyers:
http://www.thenamepros.com/Archive/9358507.htm

If, for example, the valuation comes higher you can adjust your asking price accordingly.  It will be fair. I also hope you can give me 12% – 15% discount.
After you send me the valuation via email (usually it takes 1-2 days to obtain it) we’ll continue our negotiations. Do you sell domain with a web site or just the name? Domain without content is ok with me. Web site is not necessary.

What is your preferred payment method:  Escrow.com, International wire transfer, PayPal.com or something else?

Hope we can come to an agreement fast.

Looking forward to your reply.

Email balasan ini yang membuat saya tambah penasaran sekaligus kaget bukan kepalang. Ya bagaimana tidak kaget, lihat saja harga yang ditawarkannya adalah $25,000 atau setara dengan Rp. 230.000.000,-. (gila ngga tuh nilainya). Antara percaya dengan tidak saya membaca email tersebut dengan seksama. Didalam isi pesannya ada keterangan bahwa kita sebagai pemilik blog harus melakukan proses appraisal terhadap nama domain yang akan kita jual. Katanya sih hasil appraisal itu nantinya akan menjadi patokan untuk melakukan negoisasi harga, jika seandainya nilai appraisal-nya malah lebih tinggi dari nilai tawarannya maka yang bersangkutan bersedia untuk melakukan negoisasi kembali.

Menurutnya, ada 2 perusahaan appraisal domain yang direkomendasikan dengan alasan hasil akhirnya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Adapun alamat web dari kedua perusahaan tersebut adalah Certified Domain Value dan Great Domains. Mencoba untuk mengunjungi alamat web kedua perusahaan itu diperoleh informasi bahwa ada biaya sebesar nilai tertentu yang akan dibebankan kepada kita jika ingin menggunakan jasa appraisal mereka. Sebenarnya jika mau dibandingkan dengan $25,000 tadi, uang jasanya tidaklah seberapa besar yaitu hanya sekitar 59 Euro (setara dengan Rp. 735.000,-).

Nah, yang menjadi pemikiran saya sekarang adalah apakah tawaran tersebut serius. Masa sih ada orang yang bersedia menawar sebuah nama domain yang traffic-nya sendiri belum ada, dengan harga yang sangat fantastis. Oleh karena itu, saya mencoba untuk mencari sumber referensi lain mengenai kasus yang sedang saya alami saat ini. Dengan kata kunci pencarian “Appraisal Domain” saya menemukan beberapa sumber artikel yang terkait. Salah satu diantara artikelnya ada yang berjudul “Hati-hati Penipuan Berkedok Beli Domain” yang ditulis oleh Mas Istanto. Wah, ternyata apa yang di-share Mas Istanto ini persis dengan kasus yang sedang saya alami. Intinya setelah membaca artikel tersebut, saya yakin bahwa ini adalah salah satu jenis kejahatan penipuan di dunia maya.

Saya sempat tertegun setelah membaca artikel tersebut, dalam hati saya merasa bersyukur karena pada akhirnya saya tidak jadi tertipu (padahal waktu awalnya saya memang punya niat untuk benar-benar melakukan appraisal domain guna melanjutkan proses negosiasi tersebut). Dan setelah melakukan klarifikasi ke pihak SEDO memang sampai saat ini belum ada pihak manapun yang telah mengajukan tawaran atas tiga nama domain saya tersebut. Fiuhhh… TERNYATA PEMBELI DOMAIN ITU SEORANG PENIPU. (DW)