Telat 10 Menit ke Bandara, Wanita Ini Selamat dari Kecelakaan Maut Air India
Seorang wanita asal Inggris selamat dari kecelakaan maut pesawat Air India setelah terlambat 10 menit ke bandara. Kisah nyata yang membuktikan bahwa keterlambatan bisa jadi penyelamat nyawa.
BloggerBorneo.com – Nasib baik berpihak kepada seorang penumpang wanita asal Inggris, Bhoomi Chauhan (28), yang terhindar dari maut setelah terlambat tiba di Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, India.
Keterlambatan selama 10 menit membuatnya gagal naik ke pesawat Air India penerbangan AI‑171 tujuan London Gatwick yang kemudian jatuh dan menewaskan hampir seluruh penumpangnya.
Terjebak Macet, Gagal Naik Pesawat
Menurut laporan media setempat, Bhoomi Chauhan yang merupakan mahasiswa administrasi bisnis asal Bristol, Inggris, telah memesan tiket dan check-in secara daring untuk penerbangan tersebut.
Namun dalam perjalanan menuju bandara, kendaraan yang ditumpanginya terjebak kemacetan parah di jalan raya Ahmedabad.
Setibanya di bandara, pintu keberangkatan telah ditutup dan petugas menolak permintaan Bhoomi untuk tetap diizinkan naik ke pesawat.
Ia mengaku sempat merasa frustrasi dan marah kepada sopir kendaraan yang membawanya ke bandara karena merasa kesempatan terbangnya hilang begitu saja.
Pesawat Jatuh Tak Lama Setelah Lepas Landas
Tak berselang lama setelah ditolak naik ke pesawat, Bhoomi dan suaminya yang masih berada di area bandara mendapat kabar mengejutkan. Pesawat Air India AI‑171 yang mereka tumpangi seharusnya, jatuh sesaat setelah lepas landas.
Pesawat jenis Boeing 787 Dreamliner itu dilaporkan mengalami gangguan teknis sebelum akhirnya menghantam pemukiman di sekitar area bandara.
Insiden tersebut menewaskan sedikitnya 241 orang, termasuk seluruh awak dan sebagian besar penumpang. Otoritas setempat menyebut satu orang penumpang berhasil selamat secara ajaib setelah melompat dari pesawat melalui pintu darurat sesaat sebelum ledakan terjadi.
“Ganpati Bappa Menyelamatkanku”
Dalam wawancara dengan media Inggris, Bhoomi mengatakan dirinya merasa syok dan tidak percaya ketika mengetahui kabar kecelakaan tersebut.
Ia menggambarkan perasaannya sebagai “bergetar dan hancur secara emosional” namun bersyukur masih diberi kesempatan hidup.

“Saya sempat emosi karena terlambat dan gagal terbang. Tapi sekarang saya hanya bisa mengucapkan syukur. Tuhan menyelamatkan saya,” ujarnya, seraya menyebut bahwa dewa Ganpati Bappa telah memberinya perlindungan.
Keterlambatan yang Menyelamatkan Nyawa
Tragedi ini menjadi bukti bahwa dalam beberapa kasus, keterlambatan bisa menjadi keberuntungan yang menyelamatkan nyawa. Kisah Bhoomi Chauhan pun dengan cepat menjadi sorotan media internasional, mencuri perhatian publik di tengah kabar duka dari insiden penerbangan tersebut.
Pihak Air India belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab kecelakaan, namun investigasi mendalam tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) bersama pihak Boeing. (DW)
Sumber: The Sun