TOPIK UTAMA
Doodle Art
Seiring perkembangan zaman, doodle art tidak hanya dipandang sebagai sebuah karya seni namun juga dapat dijadikan sebagai penghias sebuah kemasan produk sehingga secara visual akan tampak lebih menarik dan unik.
Jika kita perhatikan untuk saat ini banyak produk yang menggunakan desain doodle art pada kemasan luar produknya. Bahkan untuk beberapa jenis produk makanan dan minuman kekinian umumnya menggunakan kemasan produk dengan desain artistik ini.
Mempelajari lebih dalam mengenai doodle art, sebagai pemilik produk setidaknya harus mengetahui mengenai teknik menggambarnya serta jenis desain yang cocok dan sesuai dengan kemasan produk yang akan dijual.
Teknik Membuat Doodle Art
Ada 3 (tiga) tiga teknik dasar membuat doodle art, antara lain:
1. Planned Doodle
Sesuai terjemahannya, yang dimaksud dengan planned doodle adalah teknik desain dengan menggunakan rencana. Umumnya desain doodle art dengan teknik ini berbentuk sketsa yang memiliki filosofi untuk menyampaikan pesan kepada pemilik desainnya. Terlihat lebih terkonsep dan bermakna.
2. Semi-Unplanned Doodle
Jika pada desain pertama desain doodle art nya dibuat dengan konsep terencana, maka untuk teknik kedua ini sifatnya setengah terencana dan setengahnya lagi tidak terencana. Dalam prosesnya, desain dengan teknik ini dibuat spontan namun tetap menyisipkan unsur makna apa yang ingin disampaikan.
3. Unplanned Doodle
Nah pada jenis desain ketiga ini, merupakan kebalikan dari jenis desain doodle art yang pertama. Benar-benar tidak terkonsep dan tidak ada sketsa polanya juga. Dibuat dengan spontan tanpa harus berpikir filosofi atau makna apa yang ingin disampaikan dari desain tersebut.
Jenis Doodle Art
Setelah mengetahui apa saja teknik dasar membuat desain doodle art, sekarang akan dibahas mengenai 5 (lima) jenis doodle art yang umum digunakan.
1. Doodle Animation
Diantara jenis doodle art yang lain, jenis ini paling populer karena karakter animasi karena disukai anak-anak. Sedangkan untuk orang dewasa juga ada yang menyukai jenis desain ini, biasanya mereka merupakan fans untuk animasi tertentu.
2. Doodle Graffiti
Desain doodle graffiti merupakan perpaduan dari dua unsur seni yaitu Doodle dan Tipografi. Pada umumnya doodle art dengan jenis ini dibuat dengan cara menuliskan suatu kata lalu ditambahkan dengan teknik seperti pola di seputar kata yang ditulis tadi.
3. Doodle Floral
Kaum perempuan umumnya menyukai desain doodle floral karena menggunakan unsur beberapa jenis bunga dengan bentuk tertentu. Doodle dengan jenis desain ini terkesan feminim dan mengandung makna anggun dan mempesona.
4. Doodle Fantasy
Doodle Fantasy mengandung unsur karakter fiksi didalam desainnya. Umumnya dibuat dengan karakter tidak nyata dan bentuk desainnya menyesuaikan dengan keinginan pembuatnya. Biasanya para penggemar anime menyukai jenis desain doodle ini.
5. Doodle Pattern
Jenis doodle art yang terakhir adalah doodle pattern. Dalam proses pembuatannya menggunakan desain pola tunggal maupun dengan kombinasikan beberapa pola. Teknik ini bagi beberapa orang memiliki sisi unik dan memiliki daya tarik tersendiri.
Kesimpulan
Sudah tahu apa saja teknik dan jenis doodle art, sekarang tinggal Anda tentukan mau pilih desain yang mana untuk digunakan pada desain kemasan produk yang akan dijual. Sesuaikan jenis desainnya berdasarkan target pasar yang ingin dituju.
Misalkan target pasar produk Anda adalah anak-anak, maka gunakan desain doodle animation atau doodle fantasy. Jika target pasarnya adalah komunitas, maka gunakan doodle art jenis grafiti. Untuk target pasar kaum perempuan, pilihan desain yang tepat adalah doodle floral.
Sebagai sebuah seni gambar, doodle mengandung makna dalam setiap bentuk desainnya. Dan keunikan dari setiap doodle art akan memberikan nilai tambah bagi sebuah produk. Silahkan mencobanya untuk kemasan produk Anda. Semoga bermanfaat… (DW)