Fatwa MUI Mengenai Larangan Memasang Kembang Api dan Petasan

Tulisan sudah dipublish, dalam waktu singkat langsung beredar dan menyebar kemana-mana via online dan media sosial. Polemik pro dan kontra pun langsung terjadi, di satu sisi ada pihak yang membenarkan sedangkan di sisi lain ada pihak yang merasa keberatan dengan adanya kejadian ini. (Baca Artikel: Pesta Kembang Api di Masjid Raya Mujahidin, Ada Apa Gerangan?)

Terlepas dari pro kontra yang beredar dari para netizen di Kalimantan Barat, ternyata ada beberapa pihak yang menganggap bahwa Blogger Borneo telah melakukan tindakan “negatif” dengan mempublikasikan kejadian ini melalui tulisan. Mereka menganggap bahwa Blogger Borneo telah membuat tulisan miring sehingga menimbulkan opini negatif di masyarakat khususnya kalangan netizen Kalimantan Barat.

Pesta Kembang ApiMemang jika Blogger Borneo perhatikan komentar yang muncul terkait tulisan ini ada beberapa diantaranya tidak terkait sama sekali dengan konteks tulisan. Yang paling krusial adalah ketika komentar yang dilontarkan menyangkut peristiwa peresmian Masjid Raya Mujahidin Pontianak oleh Bapak Presiden Jokowi di pagi harinya. Pertanyaannya sekarang adalah apakah dalam tulisan Blogger Borneo tersebut ada statement yang menyangkut itu? Silahkan dicermati… 🙂

Jika diperhatikan, sebelum tulisan mengenai kejadian ini dipublish di Blogger Borneo sebenarnya sudah sangat banyak sekali beredar foto-foto maupun video terkait perayaan kembang api ini di media sosial. Ya jika dilihat dari status dan komentarnya sepertinya mereka juga merasa kurang setuju dengan adanya kejadian ini. Mungkin karena sifatnya lebih lengkap karena tertulis dan disertai dengan beberapa dokumen pendukung dalam bentuk foto maupun video maka Blogger Borneo layak untuk “ditunjuk” sebagai sumber polemik ini. Hhhhmmm…

Baca Juga:  Gerakan Satu Suara untuk Pulau Komodo Keajaiban Dunia

Tiada akibat tanpa adanya sebab, karena merasa penasaran atas kejadian tersebut maka Blogger Borneo membuat tulisan yang intinya adalah bertanya bukan memojokkan. Itupun atas nama pribadi bukan kelompok atau golongan, masalah komentar para netizen yang pro dan kontra itu sudah menjadi “resiko” dari publikasi media secara online. Dan tentu saja sebelum tulisan tersebut dibuat, Blogger Borneo telah mencari beberapa sumber referensi sebagai dasar acuan. Jadi tidak serta merta Blogger Borneo membuat tulisan tanpa dasar yang jelas dan terkesan membabi buta dalam penyampaiannya. (Baca Artikel: Fatwa Terkait Memasang Kembang Api dan Petasan)

Kesimpulannya adalah tulisan Blogger Borneo yang berjudul Pesta Kembang Api di Masjid Raya Mujahidin, Ada Apa Gerangan? dibuat atas nama pribadi dan sama sekali tidak memiliki kepentingan apapun. Mengenai komentar para netizen khususnya dari Kalimantan Barat itu diluar konteks tulisan yang dibuat. Semua informasi dalam bentuk sanggahan juga telah diupdate di bagian bawah postingan tersebut sehingga akan lebih berimbang. Demikian klarifikasi yang dapat diberikan, semoga dapat dipahami. Terima kasih… 🙂

Baca Juga:  Sumpah Pemuda 1928, Ternyata Tidak Ada Keterwakilan Jong Borneo Disana
Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More