Maria Felicia Gunawan, Etnis Tionghoa Pertama di Paskibraka
BLOGGERBORNEO.COM – Maria Felicia Gunawan, nama ini langsung menjadi pusat perhatian ketika dirinya tampil sebagai pembawa duplikat bendera pusaka dalam upacara kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang dilaksanakan di Istana Merdeka kemarin. Setelah 70 tahun menanti, akhirnya siswi dari SMAK Penabur Gading Serpong Banten ini terpilih menjadi etnis Tionghoa pertama yang masuk dalam formasi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA).
Dalam formasi PASKIBRAKA, Maria menjadi bagian dari Tim 8 yang bertugas pada upacara penaikan bendera. Menurut informasi yang dilansir dari laman TribunNews.Com, Senin (17/08/2015), pada formasi ini Maria bertugas bersama tujuh paskibraka lainnya, yaitu Briand F. Pelle dari Papua, Zainal Azis dari Sumatera Barat, dan Muhammad Razak dari Sulawesi Tengah. Masing-masing anggota tim memiliki peranan dimana pada kesempatan ini Maria terpilih menjadi pembawa duplikat bendera pusaka. Selain tim 8, formasi PASKIBRAKA juga dibagi menjadi tim 17 dan tim 45 sebagai penanda hari proklamasi Indonesia.
Secara keseluruhan, formasi PASKIBRAKA untuk tahun ini berjumlah 68 orang yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Tiap-tiap provinsi mengirimkan dua wakilnya sekaligus satu putra dan satu putri. Formasi ini kemudian dipecah menjadi dua kelompok dimana kelompok pertama bertugas dalam upacara penaikan bendera di pagi hari dan kelompok kedua bertugas pada penurunan bendera sore harinya.
Secara pribadi Blogger Borneo melihat kehadiran Maria Felicia Gunawan dalam acara kenegaraan seperti upacara peringatan kemerdekaan RI kali ini menunjukkan kebhinekaan dalam wujud nyata. Meski secara etnis Maria merupakan Tionghoa, namun karena telah menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) tentu saja harus memperoleh hak yang sama. Blogger Borneo kira proses untuk menjadi bagian dari PASKIBRAKA tidaklah mudah.
Menurut informasi dari Wikipedia, PASKIBRAKA pada dasarnya terdiri atas 3 tingkatan, yaitu tingkat kota atau kabupaten, provinsi, dan nasional. PASKIBRAKA tingkat Kota atau Kabupaten bertugas di kota atau kabupaten tempat asalnya dengan inspektur upacara yaitu Walikota atau Bupati. Untuk pembentukan tingkat Provinsi dilakukan proses seleksi dari perwakilan kota atau kabupaten pada provinsi tersebut. Setelah terpilih baru nantinya mereka akan melaksanakan tugas di ibukota Provinsi dengan inspektur upacara yaitu Gubernur. Sedangkan di tingkat Nasional, akan diwakili oleh satu putra dan putri terbaik dimana nantinya mereka akan melaksanakan tugas di Istana Merdeka Jakarta dengan inspektur upacara Presiden Republik Indonesia. (DW)