MoneyTory, Fitur Baru Jenius untuk Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran Harian

Pada Kamis lalu (25/07/2020), Jenius menyelenggarakan sesi YouTube Live untuk memperkenalkan fitur terbaru mereka yaitu MoneyTory. Fitur ini berguna bagi para pengguna Jenis yang ingin mencatat pemasukan dan pengeluaran harian mereka secara otomatis.

Sebagai salah seorang lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak Jurusan Akuntansi, cukup paham dengan istilah pencatatan cash flow sebagai cara untuk melihat pergerakan arus uang masuk dan keluar di dalam sebuah perusahaan.

Pencatatan cash flow ini cukup penting untuk dibuat karena kondisi keuangan perusahaan dapat selalu dipantau secara harian, mingguan, dan bulanan. Akan tetapi, meskipun pencatatan cash flow dianggap sangat penting tenyata masih banyak juga para pemilik usaha tidak menerapkannya.

Memang tidak dapat dipungkiri bagi sebagian pemilik usaha (termasuk Blogger Borneo sendiri), aktivitas catat mencatat ini masih dianggap sepele. Apalagi jika sifat usahanya milik sendiri atau baru belajar menjalankan usaha, pasti malas rasanya.

MoneyTory Fitur Baru Jenius

Melihat kondisi ini, Jenius sebagai salah satu perusahaan startup yang sudah cukup berkembang di Indonesia mencoba untuk memfasilitasi akan kebutuhan para pemilik usaha tersebut dengan membuat fitur baru bernama MoneyTory.

Nah, sebelum bicara lebih jauh mengenai fitur baru ini, Jenius melalui Instagram Story melakukan riset kecil yang diikuti oleh 2.619 orang responden.

Dari hasil riset ini diketahui ternyata 6 dari 10 orang mengaku tidak terbiasa mencatat cash flow pribadi dengan alasan malas/ribet (40,5%), lupa (31%), bingung/tidak terbiasa (16,1%), belum menemukan cara yang efektif (6,3%), dan merasa tidak punya cukup waktu untuk melakukan pencatatan finansial (3,9%).

Ide Munculnya MoneyTory

Ide mengenai adanya fitur MoneyTory ini muncul ketika Wahyu Pratomo (Jenius Co.Creators) pun mengaku kesulitan untuk tetap konsisten dalam mencatat cash flow pribadinya. Dia pun sempat mengutarakan idenya pada tim Jenius, apakah memungkinkan adanya inovasi yang bisa bikin pencatatan keuangan yang bisa langsung tercatat secara otomatis.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, ternyata sebelum ide tersebut diutarakan, menurut Anggraeni Arief Widjaja (Digital Banking Product & Value Proposition Head, Bank BTPN), tim Jenius sudah memikirkannya. Namun demikian, semua masukan dan saran dari Co.Creators tetap diterima dan ditampung dalam misi pengembangan inovasi fitur baru ini kedepannya.

Hingga pada akhirnya, fitur MoneyTory ini dibuat dan tim Jenius turut mengundang beberapa Co.Creators (termasuk diantaranya Wahyu Pratomo) untuk melakukan beta testing. Alhamdulillah setelah menerima berbagai masukan dan penyesuaian, MoneyTory pun diluncurkan secara resmi.

Dengan adanya fitur Moneytory, para pengguna aplikasi Jenius bisa melakukan tahap awal dalam perencanaan keuangan, yaitu pencatatan cash flow, yang nantinya bakal jadi sumber data yang bisa mereka analisis untuk perencanaan keuangan. Ketika sudah tahu arus kas pribadi, pengguna bisa mendapatkan informasi yang nantinya bisa dianalisis untuk spending, investasi, dan sebagainya.

Fungsi Fitur MoneyTory

Dalam sesi YouTube Live nya, Pramudono Adhi Kumoro (Digital Banking Product Specialist, Bank BTPN) melakukan demo penggunaan fitur MoneyTory. Terdapat dua informasi utama pada fitur tersebut, yaitu pemasukan dan pengeluaran.

Di halaman utama, para pengguna bisa melihat jumlah pemasukan dan pengeluaran beserta grafik persentase sesuai kategori, selisih pemasukan dan pengeluaran, juga highlight yang berisi tren pengeluaran yang menampilkan grafik pengeluaran sesuai tanggal juga nominalnya.

Setiap transaksi online dan offline yang digunakan dengan Saldo Aktif dan m-Card bakal mengubah data pengeluaran di MoneyTory sesuai kategori secara otomatis. Kalaupun ada transaksi yang sesuai terkategori yang ada, datanya akan tercatat ke bagian Belum Terkategori dan bisa langsung disesuaikan.

Masalah Umum Pengusaha

Pada kesempatan yang sama, Budi Raharjo (Director dan Co-founder OneShildt Financial Planning) mengungkapkan bahwa masalah yang sering ditemui adalah sebagian orang baru sadar pentingnya pencatatan keuangan setelah mengalami kondisi finansial yang tidak sehat.

Padahal untuk mewujudkan kondisi finansial yang sehat, hal mendasar yang perlu dilakukan adalah mengetahui cash flow yang dimulai dengan pencatatan finansial. Menurutnya, pada umumnya masalah keuangan terjadi bukan karena penghasilan yang kurang, melainkan masalah cash flow.

Dengan adanya MoneyTory, setidaknya pengguna lebih gampang memonitor cash flow-nya, jadi tidak ada alasan lagi tidak mencatat karena sudah dilakukan secara otomatis. Adanya fitur ini pun bisa membuat habit baru untuk para penggunanya dalam mengatur keuangan karena sangat penting memiliki cash flow yang baik.

Kalaupun masih bermasalah, butuh waktu memperbaikinya, dan itu bisa dilakukan pelan-pelan sampai kondisi finansialnya menjadi sehat. Dari profil mencatat keuangan yang chaos, sampai tidak terasa menjadi orderly.

Kisah Keuangan Berbeda

“Sekarang teman-teman Jenius bisa menggunakan MoneyTory—money story. Tiap orang punya cerita keuangan yang berbeda, tapi masalah yang sama, yaitu bagaimana me-manage keuangan. Intinya, fitur ini hadir untuk bantu nasabah lebih bijak dalam mengelola keuangan,” papar Anggraeni Arief Widjaja.

Menurut Wahyu Purnomo mewakili para Co.Creators, “Moneytory sangat membantu saya dan teman-teman. Paling keren sih fitur ini masih satu aplikasi, jadi gak perlu instal yang lain karena sudah otomatis… sangat simpel. Kalau secara personal, saya sih suka lihat grafik persentasenya. MoneyTory bukan sekadar money story, tapi juga money history.”

Selain MoneyTory, Jenius telah mengembangkan berbagai fitur inovatif dari hasil kokreasi dan kolaborasi dengan masyarakat digital savvy Indonesia, antara lain Flexi Cash, Jenius untuk Bisnis, dan Pilihan Saldo Mata Uang Asing.

Sebagai salah satu pelopor life finance solution dan perbankan digital di Indonesia, Jenius berkomitmen untuk terus berinovasi melalui proses kokreasi dalam menyediakan berbagai fitur yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat digital savvy Indonesia. (DW)