BUMDes Maju Bersama Rasau Jaya Kembangkan Potensi Pertanian Menjadi Produk Khas Unggulan

Source: Pixabay.Com

Ide perluasan usaha apa yang terbersit dipikiran bila sebuah kawasan memiliki produk pertanian yang melimpah? Tentu saja, produk turunan menjadi pilihan untuk pengembangan usaha. Tentu tidak hanya itu, karena produk pertanian apapun akan memiliki nilai tambah yang banyak jika dikembangkan melalui aneka jenis usaha. 

Sama halnya seperti yang dilakukan masyarakat di Kawasan Perdesaan Rasau Raya di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sebuah badan usaha yang diberi nama BUMDes Bersama (BUMDesma) Maju Bersama didirikan oleh tujuh desa di dua kecamatan di Kabupaten Kubu Raya, antara lain:

  • Desa Rasau Jaya Umum,
  • Desa Bintang Mas,
  • Desa Rasau Jaya III,
  • Desa Rasau Jaya II,
  • Desa Rasau Jaya I,
  • Desa Pematang Tujuh yang berada di Kecamatan Rasau Jaya, dan
  • Desa Sungai Bulan yang berada di Kecamatan Sungai Raya.

Melalui BUMDesma Maju Bersama warga masyarakat berhimpun membangun sebuah sinergi dunia usaha darihulu ke hilir yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi kawasan.

Kawasan Rasau Raya merupakan kawasan pertama di Kabupaten Kubu Raya yang menjadi Kawasan Prioritas Pembangunan Nasional (KPPN). Kawasan ini dikenal sebagi penghasil jagung yang merupakan hasil pertanian swadaya masyarakat.

Baca Juga:  Bukan Hanya Murah Sehingga Banyak yang Memburu Diskon Lebaran

Dikala panen, jagung selalu berlimpah di kawasan ini sehingga memunculkan ide dari masyarakat sekitar untuk memberikan nilai tambah terhadap jagung itu. Jika tanpa pengembangan, tentu jagung itu hanya dijual begitu saja untuk memenuhi aneka kebutuhan, termasuk juga untuk pakan ternak.

Nilai tambah pertama yang diberikan mayarakat terhadap produk pertanian mereka yakni membuat produk turunan berupa makanan olahan plus pengolahan limbah. Melalui BUMDesma Maju Bersama, masyarakat berhimpun membuat aneka makanan olahan serta produk kreatif berbasis limbah jagung.

Maka, munculah produk makanan olahan berupa seperti susu jagung, puding jagung, nugget jagung, selai jagung, brownies jagung, stik jagung, pai jagung, talam jagung dan macam-macam kue penganan berbahan dasar jagung lainnya. Produk tersebut selain dikonsumsi masyarakat sekitar juga menjadi favorit kawasan di sekitarnya, bahkan di luar provinsi.

Karena itu, dikembangkan sebuah produk makanan yang dikemas secara higienis dengan merek dagang sendiri yang membawa nuansa khas masyarakat di sana, yakni “Kuliner Raja Raja”, sebuah merek dagang yang merupakan singkatan dari Kuliner Rasau Jaya Rasa Jagung.

Baca Juga:  Cara Mengetahui Gejala yang Timbul Akibat Stres

Seiring berjalannya waktu, produk Kuliner Raja Raja tumbuh menjadi sebuah merek makanan favorit di kabupaten Kubu Raya. Tak hanya dinikmati masyarakat dan pelancong, kuliner ini selalu menjadi penganan favorit di pertemuan-pertemuan masyarakat, di rapat-rapat pemerintahan, bahkan menjadi oleh-oleh bagi pelancong dan pendatang di Kabupaten Kubu Raya.

Tidak berhenti sampai di sana, produk jagung yang melimpah tentu juga menghasilkan limbah yang banyak. Karena itu, BUMDesma Maju Bersama kemudian memanfaatkannya dengan mengolah limbah tersebut menjadi produk turunan yang bermanfaat. Caranya, dengan memberdayakan masyarakat sekitar untuk membuat aneka kerajinan di waku luang mereka.

Hasilnya bonggol dan kulit jagung yang sebelumnya dibuang begitu saja, kini berubah wujud dan bernilai ekonomi tinggi menjadi hiasan bunga, tempat tisu, pigura foto, handle handphone, hiasan kaligrafi dan lain sebagainya. (ADV)

Sumber ePandawa Kemendesa
Artikel Lainnya

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More