Akhirnya setelah tidak mampu menahan penurunan pendapatan perusahaan dari pemasukan iklan di kuartal kedua tahun ini, Verizon Communications diberitakan telah melakukan pendekatan untuk mengakuisisi Yahoo! dengan nilai penawaran US$ 8 miliar dollar. Verizon Communications sendiri merupakan perusahaan internasional dalam bidang telekomunikasi yang berpusat di kota New York, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan tahun 2000. Perusahaan ini sebelumnya bernama Bell Atlantic, NYNEX dan GTE.
“Dalam rangka demi menjaga kelancaran proses kerjasama, kami tidak akan mengomentari masalah ini sampai dicapainya sebuah kesepakatan,” demikian juru bicara Yahoo memberikan penjelasan dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada CNNMoney.
KENAPA YAHOO! DIJUAL?
Mungkin bagi sebagian orang akan bertanya-tanya kenapa pada akhirnya Yahoo dijual, padahal kita ketahui sendiri bahwa Yahoo! termasuk salah satu perusahaan internet multinasional yang sudah berdiri sejak tahun 1995. Sampai saat ini, perusahaan yang berpusat di Sunnyvale, California, Amerika Serikat ini telah memiliki beberapa unit bisnis dalam bentuk portal web dan mesin pencari, seperti: Yahoo! Directory, Yahoo! Mail, Yahoo! News, Yahoo!
Terus Apa yang Terjadi dengan Yahoo! Sekarang?
Memang jika diperhatikan, sejak didirikan 21 tahun hingga beberapa tahun kemudian, Yahoo! pernah mengalami kondisi bisnis yang cukup menguntungkan khususnya dibidang teknologi informasi dan internet. Akan tetapi, sejak dua perusahaan kompetitor besar seperti Google dan Facebook ikut bermain didalam bidang bisnis yang sama, sinar terang Yahoo! secara perlahan mulai meredup. Apalagi kondisi ini diperparah dengan kemunculan perusahaan-perusahaan lain seperti SnapChat, Instagram, WhatsApp, dan lain sebagainya. Nama Yahoo! pun semakin tenggelam.
Menurut informasi yang dirilis dari TheHackerNews.Com, Jum’at (22/07/2016), CEO Yahoo!, Marissa Mayer selama ini telah menghabiskan miliaran dollar demi memperluas jangkauan pengguna produk-produk Yahoo! khususnya yang bersifat mobile. Salah satu investasi besar yang telah dilakukan mantan eksekutif Google ini adalah dengan mengakuisisi salah satu situs layanan pembuatan blog asal New York, Tumblr senilai US$ 1,1 miliar atau setara 9,74 triliun rupiah pada kuartal kedua 2013 lalu.
Akan tetapi, meski sudah maksimal melakukan langkah-langkah strategis, sampai saat ini Yahoo! dianggap masih belum mampu mendongkrak pendapatan perusahaan. Hingga pada puncaknya, Senin lalu (18/07/2016), laporan keuangan Yahoo! di kuartal kedua mencatat penurunan untuk pendapatan sebesar 15 persen dan laba operasi sebesar 64 persen. Melihat kondisi seperti ini, Mayer mengatakan Yahoo! akan mengambil langkah alternatif strategis yaitu dengan menjual aset-aset inti yang ada dalam perusahaan.
KENAPA VERIZON BERMINAT MEMBELI YAHOO!
Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang memiliki jaringan media massa global di Amerika yaitu AOL, Verizon Communications dianggap sebagai pembeli yang cocok untuk mengakuisisi Yahoo!. Kedepannya, Verizon berharap dapat menyaingi Google dan Facebook setelah menggabungkan antara AOL dengan Yahoo!. Sekedar menjadi catatan bahwa AOL juga termasuk dalam salah satu perusahaan yang diakuisisi oleh Verizon tahun lalu dengan nilai investasi US$ 4,4 miliar.
Sejak berdiri pada tahun 1995 lalu, hingga saat ini Yahoo! telah memiliki jutaan pengguna dan koleksi website, seperti: Flickr, Tumblr, Yahoo Finance, dan Yahoo Sports, termasuk juga didalamnya beberapa teknologi digital iklan seperti Flurry dan BrightRoll.
Karena merasa pertumbuhan bisnis telekomunikasi tradisional mulai menurun, Verizon Communications memperkirakan langkah akuisisi yang dilakukan untuk Yahoo! dan AOL akan dapat membantu mereka menghasilkan uang dari pendapatan iklan digital pada perangkat mobile yang dimiliki. Semakin banyak database jumlah pengguna yang dimiliki, maka akan semakin luas juga jangkauan target iklan yang ditawarkan.
Sekarang tinggal kita nantikan saja proses akuisisi Verizon terhadap Yahoo! benar-benar terealisasikan. (DW)