TPFx Pontianak
Opini

Beberapa Tips Hijau untuk Usaha Kecil dan Menengah

×

Beberapa Tips Hijau untuk Usaha Kecil dan Menengah

Sebarkan artikel ini
LKP Cerdas Berdaya

Usaha Kecil dan Menengah atau yang lebih dikenal dengan istilah UKM memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan roda perekonomian Indonesia. Disaat perusahaan-perusahaan besar pada bertumbangan akibat badai krisis moneter tahun 1996 silam, justru UKM-UKM yang ada masih mampu bertahan untuk terus menjalankan operasional usahanya. Selain berperan penting di bidang perekonomian Indonesia, UKM-UKM  juga memiliki peran yang tidak kalah pentingnya di bidang lingkungan hidup (environment), khususnya dalam menjaga kestabilan ekosistem alam. Penggunaan materi operasional usaha berupa kertas, plastik, dan lain-lain secara lambat laun akan dapat merusak ekosistem alam, hal ini dikarenakan semua materi tersebut bersifat merusak alam (kertas diproduksi dari bahan baku kayu, sedangkan plastik memiliki sifat susah untuk terurai).

Berikut ini saya berikan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh UKM-UKM dalam kaitannya mendukung Gerakan Hijau Indonesia.

  1. Gunakan kertas daur ulang untuk mencetak segala keperluan pemasaran seperti brosur, pamflet, selebaran, kartu nama, dan lain-lain. Banyak yang beranggapan kertas daur ulang memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan kertas baru. Cuma yang perlu dipahami sekarang adalah tingkat kepedulian masing-masing orang terhadap lingkungan sekitarnya. Kalau mereka berpikiran cerdas, justru kertas daur ulang tersebut akan dapat dibuatnya semenarik mungkin.
  2. Sedapat mungkin meminimalisir pertemuan secara langsung dengan klien-klien terutama yang jaraknya berjauhan. Manfaatkan fasilitas-fasilitas teknologi yang telah ada seperti email, yahoo messengger, skype, dan lain-lain.
  3. Membeli bahan-bahan lokal untuk materi operasional perusahaan, dengan begitu akan dapat menghemat biaya ongkos kirim yang harus dikeluarkan.
  4. Menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan dan telah memiliki sertifikasi dari lembaga yang bersangkutan. Salah satu contohnya adalah produk-produk plastik yang sudah diberi kode 1, 2, 3, 4, dan 5 dibagian bawahnya. Kode-kode tersebut memiliki arti tersendiri tergantung pada kelompok produk tersebut masuk dalam kategori bisa didaur ulang atau tidak.
  5. Memaksimalkan media online (maya) sebagai salah satu media promosi yang efektif dan efisien karena selain murah dan ramah lingkungan, pangsa pasarnya juga sangat luas dan tidak terbatas pada ruang dan waktu. Siapa saja dan darimana saja dapat melihat daftar produk-produk yang ditawarkan.
Baca Juga:  6 Manfaat Belajar Ilmu Ekonomi bagi Siswa Didik SMA Kapuas Pontianak

Demikian beberapa tips hijau yang dapat saya berikan kepada Anda semua. Ternyata untuk menjaga lingkungan selalu tetap terjaga tidaklah sulit bukan? Saya kira kelima poin diatas dapat dilakukan dengan mudah oleh siapapun dan kembali kepada kesadaran masing-masing individu. Bumi kita sudah semakin tua dan rapuh, kalau bukan kita yang merawat dan menjaganya, siapa lagi yang harus melakukannya???. (DW)