Beting Street Art 2, Konsistensi Demi Sebuah Perubahan Sudut Pandang

Alhamdulillah meski sempat melihat proses kegiatan sosial ini pada akhirnya bisa terlaksana dengan segala keterbatasan pada tahun 2014, kegiatan Beting Street Art 2 diselenggarakan lagi.

Image: Facebook.Com

Beting Street Art 2

Tidak terasa dua tahun sudah berlalu, munculnya salah satu tulisan dari sebuah portal online lokal yang berjudul “Beting Street Art 2: Menghapus Stigma Negatif, Menumbuhkan Karya Positif” di halaman media sosialku secara langsung memunculkan rasa penasaran tersendiri.

Langsung teringat bahwa Blogger Borneo dulu juga pernah membuat satu tulisan mengenai penyelenggaraan kegiatan tersebut dimana untuk mencari link artikelnya cukup menuliskan kata kunci pencarian “Beting Street Art” di Google.Com.

Bang Gusti Hendra, demikian namanya lebih akrab dipanggil. Sebagai salah seorang pemuda kreatif yang memiliki keterampilan dan rasa perduli ingin “sedikit” mengubah sudut pandang Kampung Beting Pontianak selama ini, Bang Gusti di tahun 2014 membuat sebuah gerakan sosial dan mandiri bernama Beting Street Art.

Semua hasil goresan kuas dan lapisan cat dari kawan-kawan yang ikut serta mengambil bagian pada saat itu mampu membuat suasana dan pemandangan di Kampung Beting menjadi lebih cerah dan indah.

Tidak Berhenti Sampai Disini

Pada mulanya Blogger Borneo sempat mengira bahwa gerakan Beting Street Art tersebut hanya akan berhenti disitu karena dukungan dari pemerintah daerah sangat dirasa cukup minim. Akan tetapi, sepertinya Bang Gusti selaku penginisiasi gerakan tidak pantang menyerah.

Alhamdulillah meski sempat vakum selama 2 tahun, akhirnya gerakan Beting Street Art 2 kembali bisa dilaksanakan dari tanggal 14-20 Agustus lalu.

Mungkin hampir sama dengan konsep pelaksanaan sebelumnya, Bang Gusti bersama kawan-kawan pada kegiatannya yang kedua ini mengambil titik lokasi di depan Istana Kadriah tepatnya di sekitar areal gerbang istana dan dermaga penyeberangan sungai Kapuas.

Jika diperhatikan, Beting Street Art kali ini lebih rame dan juga mendapat dukungan dari Aming Coffee dan Bengs Galeri.

Sebuah konsistensi dan tanggung jawab moral, sepertinya dua kata ini sangat memberi pengaruh terhadap keberlangsungan sebuah gerakan.

Mengenai waktu 2 tahun vakum itu bukanlah sebuah masalah, yang terpenting sekarang adalah bagaimana gerakan tersebut bisa kembali terlaksana meski harus dilaksanakan dengan sumber daya dan dukungan terbatas.

Untuk melakukan sebuah perubahan jangan dulu memikirkan sebuah ide besar, cukup bisa dimulai dari satu hal kecil namun itu dapat memberi dampak secara luas.

Khusus buat Bang Gusti tetap semangat ya, maaf dalam beberapa kesempatan terakhir belum bisa berkomunikasi dan berdiskusi langsung sehingga informasi terbaru mengenai pelaksanaan Beting Street Art 2 pun terlewati begitu saja. Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat dan motivasi bagi siapa saja yang membacanya. (DW)

Sumber Foto: Beting Street Art

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More