Rumah Baca Hafizh Ikuti Bimtek Komunitas Literasi 2023 di Golden Tulip Pontianak
BloggerBorneo.com – Setelah mengikuti rangkaian kegiatan studi banding dan pemagangan Komunitas Literasi beberapa waktu lalu, Rumah Baca Hafizh kembali diundang untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Komunitas Literasi Tahun 2023 yang dilaksanakan di Hotel Golden Tulip Pontianak.
Selama kurang lebih 5 (lima) hari, mulai dari tanggal 27 hingga 31 Desember 2023, Rumah Baca Hafizh dan 44 (empat puluh empat) peserta lainnya diwajibkan untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang pada tahun ini mengangkat tema “Membangun Ekonomi Masyarakat Berbudaya Baca-Tulis serta Cinta Bahasa dan Sastra” hingga selesai.
TOPIK UTAMA
Bimtek Komunitas Literasi 2023
Sebenarnya kegiatan Bimtek Komunitas Literasi 2023 ini sudah dimulai dengan acara pembukaan pada hari Ahad, 27 Agustus 2023 jam 14.00 WIB. Akan tetapi dikarenakan masih dalam perjalanan pulang dari Singkawang, Blogger Borneo pun baru dapat bergabung menjelang malam.
Awalnya tidak mengira waktu pelaksanaan Bimtek Komunitas Literasi 2023 akan beriringan dengan pelaksanaan kegiatan Festival Literasi Digital 2023 di Kota Singkawang, Sabtu (27/08/2023). Oleh karena itu begitu selesai mengisi sesi diskusi di malam harinya, esok hari sudah harus bergegas pulang.
Alhamdulillah di sepanjang perjalanan kondisi jalan tidak terlalu padat, Blogger Borneo dapat memacu kendaraan dengan lancar. Turun dari Singkawang pada jam 11.45 WIB, tiba di Pontianak jam 16.00 WIB. Sampai dirumah menghilangkan penat sesaat, selepas Maghrib langsung bergerak untuk merapat.
Diikuti 45 Orang Pegiat Literasi
Melihat daftar hadir, diketahui 45 orang ikut serta dalam kegiatan Bimtek Komunitas Literasi 2023 ini. Dari seluruh peserta, 30 orang diantaranya merupakan para peserta studi banding dan pemagangan sebelumnya. Sedangkan 15 orang lainnya berasal dari beberapa kabupaten lain di Kalimantan Barat.
Memang sejak awal mengikuti kegiatan Studi Banding Komunitas Literasi 2023 sudah diinformasikan bahwa untuk selanjutnya akan ada dua rangkaian kegiatan lainnya yaitu Pemagangan dan Bimbingan Teknis. Diharapkan semua peserta yang terdaftar sejak awal dapat mengikuti semua rangkaian kegiatan.
Blogger Borneo sendiri termasuk baru dalam dunia literasi ini, adapun ide untuk membuat Rumah Baca Hafizh muncul ketika baru menyadari bahwa koleksi buku bacaan yang dimiliki sudah cukup banyak. Memang sejak Hafizh kecil, kami setiap bulannya menyisihkan uang untuk membeli beberapa buku.
Kata orang jika ingin membuat anakmu suka membaca, maka berilah dia buku untuk dibaca. Ini menjadi motivasi kami untuk selalu berusaha membeli buku setiap bulannya. Satu per satu buku dibeli, tanpa sadar lama kelamaan memiliki banyak koleksi.
Mengajarkan Teknik Membaca Nyaring
Di malam pertama penyelenggaraan Bimtek Komunitas Literasi 2023, para peserta diberikan materi mengenai teknik mengajarkan anak cepat membaca dengan sering membacakan secara nyaring. Pada kesempatan ini, Virna Martha Sandi dari Komunitas Read Aloud Kalimantan Barat memberikan pemaparannya.
Menurut Kak Virna, demikian dirinya akrab dipanggil, aktivitas membacakan secara nyaring kepada sang anak dapat menjadi salah satu pemicu anak mengikuti semua yang diucapkan. Mengeja kata demi kata, melafazkan kalimat demi kalimat akan membuat sang anak lebih cepat mengenal bahasa dan berkomunikasi.
Secara tak langsung, dalam memori ingatannya akan terekam semua kata yang telah diucapkan apalagi jika dilakukan secara berulang. Database suku kata yang tersimpan inilah lama kelamaan akan terus bertambah sehingga ketika melihat sesuatu, sang anak akan berusaha untuk mengucapkannya.
Keesokan harinya, sesi dari Komunitas Membaca Nyaring Kalbar masih terus berlanjut menjelang siang. Para peserta diminta untuk membentuk 6 (enam) kelompok terdiri atas 7-8 orang untuk kemudian melakukan praktek membaca nyaring sebagai bagian dari tugas kelompok yang diberikan.
Ternyata Mencari Ide Cerita Itu Mudah
Hari kedua selepas ISHOMA siang, sesi materi dilanjutkan dengan pemaparan oleh Assyifa S. Arum seorang content creator dari kota Pontianak. Adapun tema yang dibawakan mengenai Cara Menulis Kreatif. Melihat background sosok wanita yang sudah menerbitkan banyak komik ini, tidak diragukan lagi kemampuannya.
Mengawali karir sebagai seorang penulis membuatnya terbiasa dengan deadline dan topik menarik apa yang harus segera dieksekusi. Dari sini kemampuannya terus diasah dan berkembang, banyak pengalaman diperolehnya. Akhirnya atas dasar saran suaminya, sosok pemilik akun Instagram Sisifafaa ini pun menutuskan untuk menghasilkan karya sendiri.
Memiliki suami seorang ilustrator tentu saja menjadi faktor pendorong Sisifafaa untuk dapat terus berkarya dan berkreasi. Beberapa karakter berhasil diciptakan dimana salah satu diantaranya yaitu Gwen menjadi sosok yang dipatenkan. Selain itu, sepasang suami istri ini pernah menyabet juara lomba THE BEST INDONESIAN NARRATIVE DRIVEN GAME di ajang The Lazy Monday Awards 2022.
View this post on Instagram
Menurutnya selama ini kita selalu bingung ketika akan menentukan ide cerita, padahal ide cerita itu dapat muncul darimana saja. Hal ini langsung dibuktikan ketika Sisifafaa memberi tugas kelompok kepada para peserta, dalam waktu singkat ternyata semua kelompok sudah memiliki cerita dengan ide yang berbeda.
Memahami Kecakapan Literasi Dasar
Selanjutnya masuk materi mengenai Literasi yang disampaikan oleh Ibu Anna Farida dari Yayasan Litara. Sebelum menjelaskan lebih dalam, secara definisi yang dimaksud dengan Literasi adalah sebagai berikut:
Kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menginterpretasi, berkomunikasi, dan berpikir dengan menggunakan bahan-bahan cetak maupun tertulis dalam berbagai konteks. – Literasi (UNESCO)
Ada satu hal yang cukup menarik bahwa ada 6 (enam) kategori kecakapan literasi dasar, antara lain:
1. Literasi Baca Tulis
Literasi Baca Tulis adalah kecakapan untuk memahami isi teks tertulis, baik yang tersirat maupun tersurat, untuk mengembangkan pengetahuan dan potensi diri.
2. Literasi Numerasi
Literasi Numerasi adalah kecakapan untuk menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
3. Literasi Sains
Literasi Sains adalah kecakapan untuk memahami fenomena alam dan sosial di sekitar kita serta mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah.
4. Literasi Digital
Literasi Digital adalah kecakapan menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab untuk memperoleh informasi dan komunikasi.
5. Literasi Finansial
Literasi Finansial adalah kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, risiko, keterampilan, dan motivasi dalam konteks finansial.
6. Literasi Budaya dan Kewargaan
Literasi Budaya dan Kewargaan adalah kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Khusus untuk Literasi Baca Tulis, jika ingin terus bergerak dan hidup, ada 6 (enam) prinsip yang harus dipegang, antara lain: Prinsip Utuh dan Menyeluruh, Prinsip Keterpaduan, Prinsip Keberlanjutan, Prinsip Kontekstual, dan Prinsip Kearifan Lokal.
Tampak pada dokumentasi diatas Ibu Anna Farida (mengenakan jilbab biru dongker) sedang memberikan pengarahan terhadap salah satu kelompok Bimtek Komunitas Literasi 2023 ketika mengerjakan tugas yang diberikan yaitu menentukan masing-masing dari 6 (enam) prinsip dasar menghidupkan Literasi Baca Tulis di komunitasnya.
Praktik Menyusun Program Kreatif
Sehari sebelum kegiatan Bimtek Komunitas Literasi 2023 berakhir, Kang Opik menjadi narasumber terakhir yang menyampaikan materi. Jika dalam dunia literasi di Indonesia, sosok Kang Opik menjadi KOENTJI karena statusnya saat ini adalah Ketua Forum PP Taman Baca Masyarakat (TBM) Periode 2020-2025.
Kang Opik dapat dibilang orang lama di dunia literasi, sudah belasan tahun sosok yang juga mengelola Komunitas Ngejah di pelosok Garut ini berjibaku dengan segala situasi dan kondisi. Sekedar informasi bahwa beliau dapat dihubungi langsung melalui nomor hape 082216084103 atau dapat juga melalui surel nerotaopik@gmail.com.
Ada 3 (tiga) materi pokok yang disampaikan oleh Kang Opik ketika mengisi materi di Bimtek Komunitas Literasi 2023 ini, antara lain: Penguatan Manajemen Komunitas Literasi Termasuk Pengelolaan Buku di TBM, Praktik Baik Komunitas Literasi, dan Penyusunan Program Komunitas Literasi.
Dalam sebuah Komunitas Literasi, faktor manajemen memegang peranan sangat penting karena berkaitan dengan bagaimana menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efektif untuk mencapai sasaran.
Sekelompok orang yang berinteraksi dalam menggunakan sumber daya untuk mencapai sasaran yaitu meningkatkan kemampuan individu/kelompok masyarakat dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. – Manajemen Komunitas Literasi
Bicara mengenai Sumber Daya Komunitas Literasi, ada 6 (enam) unsur yang harus menjadi fokus perhatian, antara lain: Pengurus dan Relawan, Ide dan Gagasan Program, Bahan Pustaka dan Alat Pendukung, Dukungan dan Kemitraan, serta Keuangan dan Pembiayaan.
Demi memperkuat pemahaman mengenai materi Penguatan Manajemen dan Praktik Baik, serta Penyusunan Program Komunitas Literasi yang telah disampaikan, Kang Opik memberikan tugas membuat rancangan program apa yang akan dilaksanakan setelah mengikuti kegiatan Bimtek Komunitas Literasi 2023.
Kata Penutup
Tidak terasa selama 5 (lima) hari Blogger Borneo ikut serta dalam kegiatan Bimtek Komunitas Literasi 2023 mewakili Rumah Baca Hafizh. Banyak ilmu dan pengalaman diperoleh dari kegiatan yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Barat ini. Tidak lupa terima kasih banyak Blogger Borneo ucapkan.
Selain itu untuk teman-teman para peserta Bimtek Komunitas Literasi 2023 yang juga hadir, terima kasih banyak atas sharing dan diskusi asyiknya. Alhamdulillah banyak mendapatkan relasi baru dengan latar belakang aktivitas beraneka ragam. Semoga dari pertemuan ini dapat terus berlanjut ke aktivitas-aktivitas literasi selanjutnya. Amin Ya Rabb… (DW)
Comments are closed.