5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Bisnis Sistem Dropship

Image: Pixabay.Com

Bisnis Sistem Dropship adalah salah satu mekanisme dalam menjalankan usaha dimana Anda sebagai pemilik usaha tidak perlu harus membeli produk untuk dijual kembali karena ada supplier utama yang akan mengirimkannya langsung ke tangan pembeli. Jadi disini tugas Anda hanya mempromosikan produk-produk tersebut.

Bisnis Sistem Dropship

Dibandingkan dengan beberapa jenis sistem bisnis lain, dropship paling mudah dan praktis untuk dilakukan karena tugasnya hanya perlu memasarkan produk miliknya supplier utama. Akan lebih mudah lagi karena sekarang marketing produk dapat dilakukan secara daring melalui berbagai e-commerce atau media sosial.

Bagi Anda dengan latar belakang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan freelancer, bisnis sistem dropship ini sangat cocok untuk dijalankan. Anda bisa menjalankan bisnis ini di marketplace dengan minim modal hanya melalui smartphone di rumah. Hal ini berbeda kondisi jika Anda menjalankan usaha sebagai reseller.

Meskipun mekanismenya sama-sama menjualkan produk orang lain, bisnis sistem dropship berbeda dengan reseller. Jika untuk menjadi seorang reseller Anda diharuskan membeli produk dari supplier yang kemudian dijual kembali, maka pada bisnis sistem dropship Anda tidak harus membeli produknya.

Baca Juga:  6 Cara Jualan Online Tanpa Modal, Cukup Tawarkan dan Tidak Perlu Stok Barang

Cara Memulai

Untuk mulai menjalankan bisnis sistem dropship, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Memilih Supplier Berkualitas

Dalam menjalankan bisnis sistem dropship, kualitas produk dan layanan purna jual yang diberikan adalah KUNCI. Oleh karena itu, Anda harus memilih supplier yang memenuhi standar minimal untuk kedua faktor tersebut.

Anda dapat melihat produknya berkualitas atau tidak dari testimoni para pembeli, pastikan ratingnya baik. Dari testimoni pembeli Anda dapat juga melihat layanan purna jualnya apakah memuaskan atau tidak. Hal ini dilakukan demi meminimalisir segala resiko yang mungkin terjadi.

2. Melakukan Riset Pasar

Riset pasar atau dalam istilah lainnya bisa disebut juga tes ombak, merupakan salah satu bagian dari proses persiapan awal menjalankan bisnis sistem dropship. Tujuan utama dilakukannya riset pasar adalah untuk mengetahui produk-produk apa saja yang sedang populer di masyarakat.

3. Membuat Akun Dropship

Khusus bagi Anda yang ingin memanfaatkan fasilitas dropship dari supplier-supplier yang ada di marketplace, bisa membuat akun dropshipnya terlebih dahulu. Masing-masing marketplace biasanya memiliki syarat dan ketentuan minimal jika ingin mulai menjalankan bisnis sistem dropship.

Baca Juga:  Biaya Pengiriman dari Indonesia ke China, Perhatikan 10 Faktor Kunci Ini

4. Menyusun Strategi Pemasaran

Maju berperang tanpa menggunakan strategi sama juga dengan bunuh diri, hal ini juga berlaku sama ketika Anda memasarkan produk yang dijual tanpa menggunakan strategi. Sudah hampir dapat dipastikan pada akhirnya Anda akan menjadi rugi. Meskipun statusnya hanya sebagai dropship, strategi pemasaran tetap harus disusun agar Anda dapat menarik konsumen membeli produk Anda.

5. Lakukan Analisa dan Evaluasi

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

Jangan lupa untuk melakukan analisa untuk melihat apakah bisnis sistem dropship yang dijalankan sesuai dengan target yang telah ditentukan pada saat awal mulai menjalankan usaha. Setelah semua data terkunpul, langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi secara berkala.

Salah satu contoh data yang dikumpulkan untuk kemudian dianalisa adalah harga jual produk yang dijual di marketplace, apakah terlalu mahal atau malah kemurahan. Anda dapat menjadikan harga jual kompetitor sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan harga. Pastikan data yang diperoleh valid dan akurat.

Kesimpulan

Diantara beberapa jenis sistem bisnis yang ada di Indonesia, ini paling mudah dan praktis untuk dijalankan. Hanya bermodalkan smartphone Anda sudah bisa menjalankan bisnis sistem dropship.

Baca Juga:  Agen Kentang Goreng Beku Kalimantan Mencari Mitra Penjualan Daerah

Sebelum mulai menjalankan bisnis sistem dropship, ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain: Memilih Supplier Berkualitas, Melakukan Riset Pasar, Membuat Akun Dropship, Menyusun Strategi Pemasaran, dan Melakukan Analisa serta Evaluasi.

Tidak sedikit para pengusaha yang telah sukses sekarang, pada awalnya mereka memulainya dengan bisnis sistem dropship. Seiring perjalanan waktu dimana bisnis dropship Anda berkembang, bukan tidak mungkin suatu saat nanti Anda memiliki bisnis online sendiri.

Salah satu hal yang harus diperhatikan ketika bisnis online Anda berdiri sendiri adalah menggunakan jasa ekspedisi/kurir pengiriman yang profesional dan terpercaya. Khusus untuk pengiriman keluar negeri, Anda bisa menggunakan jasa YunExpress atau China Post. (DW)

Sumber Lodi
Artikel Lainnya

Comments are closed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More