Jika Ghaitsa Suka dengan Jakarta, Maka Blogger Borneo Tak Suka Jakarta

Image: Wikipedia Indonesia

BloggerBorneo.com – Seorang blogger kelahiran Pontianak, Dwi Wahyudi mengaku lebih senang memilih Pontianak dibanding Jakarta.

Tentunya, blogger yang pernah menjadi juara pertama lomba menulis blog Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada tahun 2012 ini punya alasannya.

Blogger Borneo Tak Suka Jakarta

Blogger yang lebih dikenal sebagai Blogger Borneo ini rupanya lebih suka Pontianak karena masih memiliki potensi pasar yang cukup luas. Tidak seperti Jakarta, Pontianak memiliki letak cukup strategis dari segi geografis dan jumlah penduduk.

Kalau dilihat berdasarkan peta, Pulau Kalimantan berada di tengah-tengah antara Indonesia dan Asia Tenggara. Selain itu, biaya hidup di Pontianak masih tidak terlalu tinggi seperti di Jakarta.

Tugu Khatulistiwa Pontianak - Titik Equator Baru
Monumen Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak

Untuk lokasi wisata dan pusat perbelanjaan di Pontianak memang tidak sebanyak di Jakarta, akan tetapi jika dilihat secara lebih luas Pontianak yang merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Barat memiliki potensi wisata alam yang dapat dieksplorasi seperti:

Pulau Randayan, Pulau Lemukutan, Pulau Ekor Penyu Sambas, Pulau Karimata, Danau Sentarum, dan masih banyak lagi lainnya. Salah satu pihak yang menyediakan jasa paket wisata ini adalah Borneo Access Tour and Travel.

Baca Juga:  Nostalgila Blogger Borneo di Kopdar 1000 Blogger Nusantara

Pontianak juga memiliki aneka ragam kuliner dan jenis buah-buahan yang cukup disukai oleh masyarakat se-Indonesia yaitu Durian dan Jeruk Pontianak. Kalau kuliner tidak usah ditanya lagi, kalau tidak salah harga sepotong PISANG GORENG PONTIANAK di Jakarta itu mahal banget ya?

Kasihan sampai harus nebus mahal-mahal hanya buat merasakan sensasi kenikmatannya, padahal di Pontianak kuliner khas ini cukup terjangkau harganya dan hampir ada di seluruh warkop yang ada. Terus pernah dengar Produk Lidah Buaya Pontianak ngga?

Kebetulan Bang Dwi, demikian panggilan akrabnya merupakan salah satu supplier produk-produk lidah buaya ini. Itu pangsa pasarnya tidak tanggung-tanggung, bisa sampai menembus pasar Asia Tenggara. Jika ingin berkeliling kota, bisa menggunakan jasa Paket Wisata Kota Pontianak yang disediakan oleh Bang Dwi.

Taman Alun Kapuas Pontianak dan Wisata Air Sungai Kapuas
Taman Alun Kapuas Pontianak dan Wisata Air Sungai Kapuas

Nah, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah Jakarta memiliki obyek wisata alam seperti itu? Kesana kemari yang tampak cuma mal, mal, dan mal saja.

Dari tahun 2010 Bang Dwi juga sering bolak balik ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seminar maupun workshop blog yang diselenggarakan. Cuma ya itu tadi, entah kenapa menurutnya Jakarta itu dirasa cukup sumpek dan “mahal”.

Baca Juga:  Aturan Baru YouTube Partner Program, Minimal 1000 Subscriber dan 4000 Jam Tayang

Mengenai tempat nongkrong, Pontianak memiliki ratusan warung kopi (warkop) yang hampir semuanya terkoneksi dengan internet via hotspot. Tentu saja kondisi ini sangat memudahkan bagi para internet marketer Kalimantan Barat dan blogger seperti saya.

Cukup dengan membayar 5 ribu rupiah saja untuk secangkir kopi, kita sudah dapat nongkrong berjam-jam sambil terus hotspotan. Ya bisa dibilang warkop-warkop ini menjadi virtual office bagi saya dan kawan-kawan.

Sedangkan di Jakarta, untuk mencari keberadaan warkop berhotspot susahnya minta ampun. Kalau tidak ke tempat-tempat nongkrong ber-franchise mana mungkin bisa mendapatkan akses internet.

Workshop Digital Marketing untuk Lembaga Pendidikan 2024

Habis itu kecepatannya minta ampun lolanya, mana bayar makan dan minumnya mahal lagi. Capek deh…

Pondok Ale-Ale Pontianak - Hidangan
Menu Kuliner Khas Kalimantan Barat

Jika ditanya apakah Bang Dwi Blogger Borneo orang keturunan Pontianak asli, jawabannya adalah BUKAN. Justru Bang Dwi murni keturunan Jawa Tengah dan Jogjakarta, jadi sebenarnya keluarga lebih banyak di Jawa dan Jakarta.

Jadi bagi warga Pontianak jangan minder ya. Gini-gini Pontianak sering dikunjungi oleh orang asing yang ingin berwisata. Harap maklum saja, bagi mereka mal-mal dan pusat perbelanjaan itu bukanlah sebuah obyek wisata.

Baca Juga:  Masjid Digital, Konsep Pengembangan Sistem Manajemen Informasi Masjid Berbasis TIK

Justru mereka akan lebih senang jika bisa merasakan sensasi diving maupun snorkling di Pulau Randayan dan Pulau Lemukutan. Bisa melihat habitat penyu di Pulau Ekor Penyu, bisa melihat bagaimana ikan arwana berkembang biak di Danau Sentarum.

Bisa juga menjelajahi hutan di Pulau Kalimantan dengan melintas dari Pontianak ke Pangkalan Bun atau sebaliknya, dan masih banyak lagi lainnya. So, welcome to West Borneo. Kami tunggu kehadiran Anda disini. (DW)

Screenshot Cache Artikel OkeZone Berjudul Alasan Gaitsha Kenang Tak Suka Pontianak
Screenshot Cache Artikel OkeZone Berjudul Alasan Gaitsha Kenang Tak Suka Pontianak

Keterangan:

Artikel Lainnya
Leave A Reply

Your email address will not be published.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More